El Ghazzali adalah salah satu dari segelintir aktivis ateis di Maroko <ref>{{cite web |author=Oliver Jeges|url=https://www.welt.de/politik/ausland/article113898583/Wir-Atheisten-bilden-eine-Parallelgesellschaft.html |title=Wir Atheisten bilden eine Parallelgesellschaft|publisher=Die Welt |date=2013-02-25 |accessdate=2013-02-25}}</ref> dan salah satu penggagas kebebasan beragama dan kebebasan seksual.<ref>{{Cite news |url=https://www.huffingtonpost.ca/kacem-el-ghazzali/sexual-freedom_b_9816914.html |title=The Time Has Come For A 'Sexual Spring' In The Arab World |author=Kacem El Ghazzali |work=The Huffington Post |date=5 February 2016 |accessdate=1 May 2018}}</ref> Ketika dia mendeklarasikan ke-ateis-annya di muka publik tahun 2010, peristiwa ini menimbulkan kemarahan masyarakat Maroko, yang mengakibatkan timbulnya demonstrasi dan sejumlah ancaman pembunuhan yang ditujukan padanya.<ref name="cip"/> Hehasbeenlivingasa refugee in [[Switzerland]] since 2011.<ref>{{cite web|url=http://www.tagesanzeiger.ch/schweiz/standard/Allah-und-der-Standhafte-/story/26857688?dossier_id=572 |title=Allah und der Standhafte – Schweiz: Standard |publisher=tagesanzeiger.ch |date= |accessdate=2012-11-23}}</ref> Dia telah muncul berulang kali di media internasional,<ref>{{cite web|author=Reiner Wandler |url=http://www.taz.de/!75039/ |title=Bloggender Religionskritiker: Einmal Muslim, immer Muslim |publisher=taz.de |date= |accessdate=2012-11-23}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.elpais.com/especial/revueltas-en-el-mundo-arabe/marruecos/kacem-el-ghazzali.html |title=Entrevista: Kacem El Ghazzali: Revueltas en Marruecos con EL PAÍS |publisher=Elpais.com |date= |accessdate=2012-11-23}}</ref> dan juga di televisi. <ref>{{cite web|url=https://www.youtube.com/watch?v=qWRgKxzdl60 |title=Kacem El Ghazzali: Freedom of belief in the Islamic world. Eng sub. |publisher=YouTube |date=2012-08-18 |accessdate=2012-11-23}}</ref>
El Ghazzali adalah salah satu dari segelintir aktivis ateis di Maroko <ref>{{cite web |author=Oliver Jeges|url=https://www.welt.de/politik/ausland/article113898583/Wir-Atheisten-bilden-eine-Parallelgesellschaft.html |title=Wir Atheisten bilden eine Parallelgesellschaft|publisher=Die Welt |date=2013-02-25 |accessdate=2013-02-25}}</ref> dan salah satu penggagas kebebasan beragama dan kebebasan seksual.<ref>{{Cite news |url=https://www.huffingtonpost.ca/kacem-el-ghazzali/sexual-freedom_b_9816914.html |title=The Time Has Come For A 'Sexual Spring' In The Arab World |author=Kacem El Ghazzali |work=The Huffington Post |date=5 February 2016 |accessdate=1 May 2018}}</ref> Ketika dia mendeklarasikan ke-ateis-annya di muka publik tahun 2010, peristiwa ini menimbulkan kemarahan masyarakat Maroko, yang mengakibatkan timbulnya demonstrasi dan sejumlah ancaman pembunuhan yang ditujukan padanya.<ref name="cip"/> Dia telah tinggal sebagai pengungsi di [[Switzerland]] sejak tahun 2011.<ref>{{cite web|url=http://www.tagesanzeiger.ch/schweiz/standard/Allah-und-der-Standhafte-/story/26857688?dossier_id=572 |title=Allah und der Standhafte – Schweiz: Standard |publisher=tagesanzeiger.ch |date= |accessdate=2012-11-23}}</ref> Dia telah muncul berulang kali di media internasional,<ref>{{cite web|author=Reiner Wandler |url=http://www.taz.de/!75039/ |title=Bloggender Religionskritiker: Einmal Muslim, immer Muslim |publisher=taz.de |date= |accessdate=2012-11-23}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.elpais.com/especial/revueltas-en-el-mundo-arabe/marruecos/kacem-el-ghazzali.html |title=Entrevista: Kacem El Ghazzali: Revueltas en Marruecos con EL PAÍS |publisher=Elpais.com |date= |accessdate=2012-11-23}}</ref> dan juga di televisi. <ref>{{cite web|url=https://www.youtube.com/watch?v=qWRgKxzdl60 |title=Kacem El Ghazzali: Freedom of belief in the Islamic world. Eng sub. |publisher=YouTube |date=2012-08-18 |accessdate=2012-11-23}}</ref>
Pada 2012, dia meluncurkan inisiatif the "Masayminch" <ref>{{cite web|url=http://www.cyberdissidents.org/bin/content.cgi?ID=1140&q=3&s=24 |title=Moroccan Blogger Pushes Limits – News & Analysis |publisher=CyberDissidents.org |date=2012-07-17 |accessdate=2012-11-23}}</ref> yang melarang warga Maroko makan di depan publik selama bulan [[Ramadan]]. Warga Maroko yang terlahir selain dari keluarga Yahudi tidak diperbolehkan makan, minum dan merokok di depan publik selama Ramadan. Pada tahun yang sama, El Ghazzali mendirikan the Association of Ex-Muslims of Switzerland, dimana pada bulan Desember 2012 berhasil membangkitkan tekanan publik yang berhasil menggagalkan imam fundamentalis Saudi [[Mohamad al-Arefe]] memasuki Switzerland untuk berkothbah.<ref>{{Cite web |url=https://www.ajib.fr/suisse-cheikh-arifi/ |title=Rencontre Annuelle CCIS : Cheikh Muhammad Al Arifi interdit de séjour en Suisse |work=Ajib.fr |date=14 December 2012 |accessdate=23 April 2018 |language=fr}}</ref>
Pada 2012, dia meluncurkan inisiatif the "Masayminch" <ref>{{cite web|url=http://www.cyberdissidents.org/bin/content.cgi?ID=1140&q=3&s=24 |title=Moroccan Blogger Pushes Limits – News & Analysis |publisher=CyberDissidents.org |date=2012-07-17 |accessdate=2012-11-23}}</ref> yang melarang warga Maroko makan di depan publik selama bulan [[Ramadan]]. Warga Maroko yang terlahir selain dari keluarga Yahudi tidak diperbolehkan makan, minum dan merokok di depan publik selama Ramadan. Pada tahun yang sama, El Ghazzali mendirikan the Association of Ex-Muslims of Switzerland, dimana pada bulan Desember 2012 berhasil membangkitkan tekanan publik yang berhasil menggagalkan imam fundamentalis Saudi [[Mohamad al-Arefe]] memasuki Switzerland untuk berkothbah.<ref>{{Cite web |url=https://www.ajib.fr/suisse-cheikh-arifi/ |title=Rencontre Annuelle CCIS : Cheikh Muhammad Al Arifi interdit de séjour en Suisse |work=Ajib.fr |date=14 December 2012 |accessdate=23 April 2018 |language=fr}}</ref>
Revisi per 7 Agustus 2019 15.48
Artikel bermasalah
Ini adalah artikel yang memenuhi kriteria penghapusan cepat artikel berbahasa asing yang tidak diterjemahkan, dari proyek Wikimedia bernama Tidak ada pranala ke proyek Wikimedia sumber. Lihat KPC A2.%5B%5BWP%3ACSD%23A2%7CA2%5D%5D%3A+Artikel+yang+tidak+diterjemahkanA2
Jika artikel ini tidak memenuhi syarat KPC, atau Anda ingin memperbaikinya, silakan hapus pemberitahuan ini, tetapi tidak dibenarkan menghapus pemberitahuan ini dari halaman yang Anda buat sendiri. Jika Anda membuat halaman ini tetapi Anda tidak setuju, Anda boleh mengeklik tombol di bawah ini dan menjelaskan mengapa Anda tidak setuju halaman itu dihapus. Silakan kunjungi halaman pembicaraan untuk memeriksa jika sudah menerima tanggapan pesan Anda.
Ingat bahwa artikel ini dapat dihapus kapan saja jika sudah tidak diragukan lagi memenuhi kriteria penghapusan cepat, atau penjelasan dikirim ke halaman pembicaraan Anda tidak cukup meyakinkan kami.
Kacem El Ghazzali (bahasa Berber: ⵇⴰⵙⵎ ⵍⵖⴰⵣⴰⵍⵉ , bahasa Arab: قاسم الغزالي), (lahir 24 June 1990), adalah seorang penulis sekularis dan aktivis yang merupakan salah satu dari segelintir orang Maroko yang berani mengungkapkan ke-ateis-annya kepada publik.[1] Kacem mahir berbahasa Inggris, Jerman, Perancis, Arab dan Berber.[2] Dia dikenal karena pengakuan publiknya akan ke-ateis-annya, tulisan-tulisannya yang menekankan pentingnya kebebasan berpikir yang menurutnya tidak dimiliki oleh negara-negara yang didominasi agama Islam. Artikel-artikelnya telah diterbitkan oleh Yayasan Richard Dawkins Richard Dawkins Foundation, Huffington Post, Le Monde, Neue Zürcher Zeitung, Frankfurter Allgemeine Zeitung, Basler Zeitung dan lain-lain.
Pada 2017, El Ghazzali memperoleh kewarganegaraan Swiss, dan terpilih sebagai salah satu dari 14 intelektual Swiss yang paling berpengaruh dalam tahun tersebut oleh Basler Zeitung.[3]
El Ghazzali juga tercantum dalam Swiss of the Year 2018 oleh surat kabar Minggu SonntagsZeirung bersama-sama dengan 30 orang lainnya. [4]
Biografi
Kacem El Ghazzali berasal dari keluarga sufi Berber.[2] Kakeknya mendirikan sebuah masjid di desanya dan ayahnya yang seorang dokter gigi menghendaki puteranya untuk dididik agar di kemudian hari bisa menjadi imam. Meskipun Sufisme mengajarkan sisi mistik yang terlepas dari dogma Islam, Kacem merasa bahwa agama yang dianut sejak lahir tersebut sangat membelenggu dan mengekang.[2]
Menerbitkan blog and aktivisme
El Ghazzali adalah penulis blog bernama the Bahmut blog,[5] yang merupakan salah satu blog yang paling kontroversial di dunia Arab. Dia mendapat beberapa ancaman pembunuhan karena pandangan-pandangannya. Blog yang diterbitkannya mendiskusikan berbagai permasalahan yang berkisar pada kebebasan berekspresi hingga politik Islam.[6]
Dia dulunya mengepalai bagian kepemudaan the Youth Chapter di sebuah lembaga HAM the Moroccan Center for Human Rights. Dia juga seorang anggota dari the Executive Board of the Moroccan Blogger Association dan CyberDissidents.org Blogger Board dan juga merupakan salah satu pendiri dari organisasi-organisasi tersebut.[7]
El Ghazzali adalah salah satu dari segelintir aktivis ateis di Maroko [8] dan salah satu penggagas kebebasan beragama dan kebebasan seksual.[9] Ketika dia mendeklarasikan ke-ateis-annya di muka publik tahun 2010, peristiwa ini menimbulkan kemarahan masyarakat Maroko, yang mengakibatkan timbulnya demonstrasi dan sejumlah ancaman pembunuhan yang ditujukan padanya.[1] Dia telah tinggal sebagai pengungsi di Switzerland sejak tahun 2011.[10] Dia telah muncul berulang kali di media internasional,[11][12] dan juga di televisi. [13]
Pada 2012, dia meluncurkan inisiatif the "Masayminch" [14] yang melarang warga Maroko makan di depan publik selama bulan Ramadan. Warga Maroko yang terlahir selain dari keluarga Yahudi tidak diperbolehkan makan, minum dan merokok di depan publik selama Ramadan. Pada tahun yang sama, El Ghazzali mendirikan the Association of Ex-Muslims of Switzerland, dimana pada bulan Desember 2012 berhasil membangkitkan tekanan publik yang berhasil menggagalkan imam fundamentalis Saudi Mohamad al-Arefe memasuki Switzerland untuk berkothbah.[15]
Novelnya diberi judul Casablanca Geneva flight number: 8J540 (2013) yang merupakan nama pesawat yang dinaikinya dalam pelariannya-yang disebutnya 'flight to freedom'- yang membawanya dari Maroko ke Swiss.
El Ghazzali adalah pembicara sesi ke-47 pada the St. Gallen Symposium yang diadakan pada 3–5 Mei 2017 dan salah satu dari anggota yang terpilih secara selektif pada the Symposium Leaders of Tomorrow-knowledge pool.[16]
Hak asasi manusia dalam UN HRC
Sejak tahun 2012 El Ghazzali telah mendedikasikan dirinya sebagai perwakilan International Humanist and Ethical Union pada United Nations Human Rights Council di Jenewa, dimana dia mengkritisi Arab Saudi yang selalu menghukum para pemikir bebas dan kaum liberal seperti penyair Hamza Kashgari dan blogger Raif Badawi.[17] El Ghazali juga mengkritisi negara asalnya (Maroko) atas pembungkaman hak bersuara para ateis tanpa adanya dasar hukum yang jelas.[18]
Pada sesi ke-25 dalam The Human Rights Council, El Ghazzali mengkritisi atas fakta yang terjadi di beberapa negara, dimana para pelaku kasus penistaan agama yang sedang menjalani hukuman di penjara juga merupakan anggota daripada the Human Rights Council pada saat yang bersamaan[19]
Di permulaan sesi ke-37 The Human Rights Council, menteri peradilan Iran Alireza Avayi mengkritisi sbb “Orang-orang yang mengidentifikasi dirinya sendiri sebagai jawara HAM, yang memberi tudingan secara tidak adil dan menyalahkan pihak lain secara luas akan pelanggaran HAM” di PBB. Dalam intervensinya, El Ghazzali kemudian mengkritisi pemerintah Iran yang melarang kaum wanitanya menonton event olahraga tertentu dan memaksa mereka memakai hijab. Dengan mengalamatkan pada majelis, El Ghazzali juga mengatakan bahwa "Rekam jejak pelanggaran HAM di Iran membuat malu kita semua"[20]
Yayasan Raif Badawi
Pada September 2015, Ensaf Haidar mengumumkan dibentuknya the Raif Badawi Foundation, sebuah yayasan untuk suaminya yang sekarang tengah menjalani masa hukuman yang panjang dan mendapat hukuman 1000 cambuk atas pandangan agama dan politisnya. El Ghazzali terpilih sebagai anggota the international advisory board (sebagai wakil direktur) Raif Badawi Foundation for Freedom. [21][22]
^Erik Ebneter & Hansjörg Müller (2 January 2018). "Die 15 wichtigsten Denker 2017"(PDF). Basler Zeitung (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 1 May 2018.
^Kacem El Ghazzali (11 November 2014). "Der Allah-Wahn". Humanistischer Pressedienst (dalam bahasa Jerman). Humanistischer Verband Deutschlands. Diakses tanggal 1 May 2018.