Lompat ke isi

Melkias Agustinus Pellaupessy: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Faldi00 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
[[Berkas:Melkias Agustinus Pellaupessy.jpg|jmpl|Melkias Agustinus Pellaupessy]]
|name = Melkias Agustinus Pellaupessy
|image = Melkias Agustinus Pellaupessy.jpg
|imagesize =
|caption =
|office = [[Daftar Menteri Penerangan Indonesia|Menteri Penerangan Indonesia]]
|order = Ke-9
|term_start = 6 September 1950
|term_end = 3 April 1951
|predecessor = Wiwoho Purbohadidjojo
|successor = [[Arnold Mononutu]]
|president = [[Soekarno]]
|primeminister = [[Mohammad Natsir]]
|birth_date = {{Birth date|1906|5|25}}
|birth_place = {{negara|Hindia Belanda}} [[Ihamahu]], [[Maluku]], [[Hindia Belanda]]
|death_date =
|death_place =
|nationality = [[Indonesia]]
|party = ''Non Partai''
|spouse =
|relations =
|children =
|alma_mater =
|occupation =
|profession =
|religion =
|signature =
}}

'''Melkias Agustinus Pellaupessy''' atau '''M. A. Pellaupessy'''{{refn |group=note |Beberapa sumber seperti [[Pramoedya Ananta Toer]] menulis sebagai Pelupessy, sedangkan [[Herbeth Feith]] dan [[Richard Chauvel]] tetap menulis Pellaupessy.}} adalah seorang tokoh pergerakan dari [[Indonesia Timur]] yang dikenal sebagai salah satu perancang lambang negara Garuda Indonesia bersama dengan [[Muhammad Yamin]] sebagai ketua, [[Ki Hadjar Dewantara]], [[Mohammad Natsir]], dan [[Poerbatjaraka]].<ref>http://unilubis.com/2018/06/01/garuda-pancasila-kepalanya-pernah-gundul/</ref> Dalam perancangan tersebut, jumlah ekor Garuda awalnya berjumlah 7, namun kemudian ditentang oleh Poerbatjaraka. M.A. Pellaupessy mengusulkan agar jumlahnya menjadi 8 yaitu simbolisasi dari bulan [[Agustus]], bulan kemerdekaan.
'''Melkias Agustinus Pellaupessy''' atau '''M. A. Pellaupessy'''{{refn |group=note |Beberapa sumber seperti [[Pramoedya Ananta Toer]] menulis sebagai Pelupessy, sedangkan [[Herbeth Feith]] dan [[Richard Chauvel]] tetap menulis Pellaupessy.}} adalah seorang tokoh pergerakan dari [[Indonesia Timur]] yang dikenal sebagai salah satu perancang lambang negara Garuda Indonesia bersama dengan [[Muhammad Yamin]] sebagai ketua, [[Ki Hadjar Dewantara]], [[Mohammad Natsir]], dan [[Poerbatjaraka]].<ref>http://unilubis.com/2018/06/01/garuda-pancasila-kepalanya-pernah-gundul/</ref> Dalam perancangan tersebut, jumlah ekor Garuda awalnya berjumlah 7, namun kemudian ditentang oleh Poerbatjaraka. M.A. Pellaupessy mengusulkan agar jumlahnya menjadi 8 yaitu simbolisasi dari bulan [[Agustus]], bulan kemerdekaan.



Revisi per 9 November 2019 05.56

Melkias Agustinus Pellaupessy
[[Menteri Penerangan Indonesia]] Ke-9
Masa jabatan
6 September 1950 – 3 April 1951
PresidenSoekarno
Perdana MenteriMohammad Natsir
Sebelum
Pendahulu
Wiwoho Purbohadidjojo
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1906-05-25)25 Mei 1906
Hindia Belanda Ihamahu, Maluku, Hindia Belanda
KebangsaanIndonesia
Partai politikNon Partai
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Melkias Agustinus Pellaupessy atau M. A. Pellaupessy[note 1] adalah seorang tokoh pergerakan dari Indonesia Timur yang dikenal sebagai salah satu perancang lambang negara Garuda Indonesia bersama dengan Muhammad Yamin sebagai ketua, Ki Hadjar Dewantara, Mohammad Natsir, dan Poerbatjaraka.[1] Dalam perancangan tersebut, jumlah ekor Garuda awalnya berjumlah 7, namun kemudian ditentang oleh Poerbatjaraka. M.A. Pellaupessy mengusulkan agar jumlahnya menjadi 8 yaitu simbolisasi dari bulan Agustus, bulan kemerdekaan.

Ia pernah menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Menteri Penerangan.[2]

Ia menikah dengan Susanna Elisabeth Judith (Deetje) Metekohy di Bandung pada 17 Desember 1936. Susanna Elisabeth Judith (Deetje) Metekohy lahir di Batavia pada 6 Oktober 1914. M.A. Pellaupessy pernah menjadi Presiden Rotary Club Jakarta pada tahun 1970 - 1972.[3]

Catatan

  1. ^ Beberapa sumber seperti Pramoedya Ananta Toer menulis sebagai Pelupessy, sedangkan Herbeth Feith dan Richard Chauvel tetap menulis Pellaupessy.

Referensi

  1. ^ http://unilubis.com/2018/06/01/garuda-pancasila-kepalanya-pernah-gundul/
  2. ^ Simanjuntak, P. N. H. (2003), Kabinet-Kabinet Republik Indonesia: Dari Awal Kemerdekaan Sampai Reformasi (dalam bahasa Indonesian), Jakarta: Djambatan, hlm. 116–124, ISBN 979-428-499-8. 
  3. ^ Nationalist, Soldier and Separatist, 1990