Lompat ke isi

Nama takhta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ridwanong (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ridwanong (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
Nama baru ini diikuti oleh nomor urut untuk membuatnya unik. Kadang orang yang sama dapat memiliki nomor yang berbeda di negara yang berbeda, karena nomor ini diberikan menurut waktu. Di beberapa belahan Asia, raja mengambil nama zaman.
Nama baru ini diikuti oleh nomor urut untuk membuatnya unik. Kadang orang yang sama dapat memiliki nomor yang berbeda di negara yang berbeda, karena nomor ini diberikan menurut waktu. Di beberapa belahan Asia, raja mengambil nama zaman.


===Nama Regnal dalam Gereja Katolik Roma===
Dalam gereja Katolik Roma, ketika paus baru terpilih, ia ditanya nama apa yang ingin ia gunakan. Sampai saat ini belum ada Paus Petrus II. Walaupun tidak ada larangan untuk menggunakan nama itu, orang-orang yang terpilih sebagai paus menghindarinya untuk menghormati [[Santo Petrus]]. Pada abad ke-10 paus Yohanes XIV menggunakan regnal name ''Yohanes'' karena nama aslinya Petrus.
Dalam [[Gereja Katolik Roma]], ketika paus baru terpilih, ia ditanya nama apa yang ingin ia gunakan. Sampai saat ini belum ada Paus Petrus II. Walaupun tidak ada larangan untuk menggunakan nama itu, orang-orang yang terpilih sebagai paus menghindarinya untuk menghormati [[Santo Petrus]]. Pada abad ke-10 [[Paus Yohanes XIV]] menggunakan nama regnal ''Yohanes'' karena nama aslinya Petrus.


Pada [[1978]], Albino Luciani menjadi paus pertama yang menggunakan dua regnal name, yaitu Yohanes Paulus I. Ini dilakukannya untuk menghormati paus Yohanes XXIII dan paus Paulus VI. Ketika ia wafat sebulan kemudian, [[Karol Wojtyla]] mengambil nama Yohanes Paulus II untuk menghormatinya.
Pada [[1978]], Albino Luciani menjadi paus pertama yang menggunakan dua regnal name, yaitu [[Paus Yohanes Paulus I]]. Ini dilakukannya untuk menghormati [[Paus Yohanes XXIII]] dan [[Paus Paulus VI]]. Ketika ia wafat sebulan kemudian, [[Karol Wojtyla]] mengambil nama [[Paus Yohanes Paulus II]] untuk menghormatinya.


{{Link FA|fr}}
{{Link FA|fr}}

Revisi per 21 Juli 2008 09.12

Nama penyandang kekuasaan (regnal name atau reign name) adalah nama resmi yang digunakan oleh beberapa Paus dan raja dalam masa pemerintahan mereka. Sejak zaman pertengahan, para raja sering mengganti nama pribadi mereka ketika naik tahta. Karena itu secara teknis regnal name adalah sebuah pseudonim.

Nama baru ini diikuti oleh nomor urut untuk membuatnya unik. Kadang orang yang sama dapat memiliki nomor yang berbeda di negara yang berbeda, karena nomor ini diberikan menurut waktu. Di beberapa belahan Asia, raja mengambil nama zaman.

Nama Regnal dalam Gereja Katolik Roma

Dalam Gereja Katolik Roma, ketika paus baru terpilih, ia ditanya nama apa yang ingin ia gunakan. Sampai saat ini belum ada Paus Petrus II. Walaupun tidak ada larangan untuk menggunakan nama itu, orang-orang yang terpilih sebagai paus menghindarinya untuk menghormati Santo Petrus. Pada abad ke-10 Paus Yohanes XIV menggunakan nama regnal Yohanes karena nama aslinya Petrus.

Pada 1978, Albino Luciani menjadi paus pertama yang menggunakan dua regnal name, yaitu Paus Yohanes Paulus I. Ini dilakukannya untuk menghormati Paus Yohanes XXIII dan Paus Paulus VI. Ketika ia wafat sebulan kemudian, Karol Wojtyla mengambil nama Paus Yohanes Paulus II untuk menghormatinya.

Templat:Link FA