Lompat ke isi

Operasi Bina Garuda I: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Karsinza (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Karsinza (bicara | kontrib)
Referensi
Baris 1: Baris 1:
Operasi Bina Garuda I merupakan operasi udara [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara|TNI Angkatan Udara]] yang dilaksanakan tanggal 10 Desember 1978. Pesawat yang digunakan enam buah Pesawat [[F-86 Sabre]], satu buah Pesawat [[Pesawat Hercules|C-130 Hercules]] dan satu buah Pesawat F-27 Troopship sebagai weather plane. Operasi ini untuk meningkatkan minat dirgantara di Kawasan Indonesia Timur, selain itu untuk meningkatkan kemampuan [[Skadron Udara 14]] buru sergap dalam menunjang operasi udara di luar Pulau Jawa. Crew [[Skadron Udara 14]] mengirimkan tujuh orang dengan leader langsung oleh komanandan skadron sendiri Mayor Pnb FX. Suyitno. Rute pesawat terbang melalui [[Pangkalan Udara Iswahyudi|Iswahjudi]]-[[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Ngurah Rai]]-Baucau-[[Bandar Udara Internasional Pattimura|Ambon]]-[[Pangkalan Udara Manuhua|Biak]]-[[Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi|Manado]]-[[Pangkalan Udara Harry Hadisoemantri|Banjarmasin]]-[[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Ujungpandang]]-Ngurah Rai dan kembali ke [[Pangkalan Udara Iswahyudi|Pangkalan Udara Iswahjudi]] menempuh jarak kira-kira 6.200 KM dalam waktu 12 hari.
Operasi Bina Garuda I merupakan operasi udara [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara|TNI Angkatan Udara]] yang dilaksanakan tanggal 10 Desember 1978. Pesawat yang digunakan enam buah Pesawat [[F-86 Sabre]], satu buah Pesawat [[Pesawat Hercules|C-130 Hercules]] dan satu buah Pesawat F-27 Troopship sebagai weather plane. Operasi ini untuk meningkatkan minat dirgantara di Kawasan Indonesia Timur, selain itu untuk meningkatkan kemampuan [[Skadron Udara 14]] buru sergap dalam menunjang operasi udara di luar Pulau Jawa. Crew [[Skadron Udara 14]] mengirimkan tujuh orang dengan leader langsung oleh komanandan skadron sendiri Mayor Pnb FX. Suyitno. Rute pesawat terbang melalui [[Pangkalan Udara Iswahyudi|Iswahjudi]]-[[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Ngurah Rai]]-Baucau-[[Bandar Udara Internasional Pattimura|Ambon]]-[[Pangkalan Udara Manuhua|Biak]]-[[Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi|Manado]]-[[Pangkalan Udara Harry Hadisoemantri|Banjarmasin]]-[[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Ujungpandang]]-Ngurah Rai dan kembali ke [[Pangkalan Udara Iswahyudi|Pangkalan Udara Iswahjudi]] menempuh jarak kira-kira 6.200 KM dalam waktu 12 hari.<ref>{{Cite book|title=Sejarah Angkatan Udara Indonesia (1970-1979) Jilid IV|last=Dinas Penerangan TNI AU|first=Subdisjarah|publisher=Dispenau|year=2007|isbn=|location=Jakarta|pages=205-209|url-status=live}}</ref>

Revisi per 30 Oktober 2019 07.53

Operasi Bina Garuda I merupakan operasi udara TNI Angkatan Udara yang dilaksanakan tanggal 10 Desember 1978. Pesawat yang digunakan enam buah Pesawat F-86 Sabre, satu buah Pesawat C-130 Hercules dan satu buah Pesawat F-27 Troopship sebagai weather plane. Operasi ini untuk meningkatkan minat dirgantara di Kawasan Indonesia Timur, selain itu untuk meningkatkan kemampuan Skadron Udara 14 buru sergap dalam menunjang operasi udara di luar Pulau Jawa. Crew Skadron Udara 14 mengirimkan tujuh orang dengan leader langsung oleh komanandan skadron sendiri Mayor Pnb FX. Suyitno. Rute pesawat terbang melalui Iswahjudi-Ngurah Rai-Baucau-Ambon-Biak-Manado-Banjarmasin-Ujungpandang-Ngurah Rai dan kembali ke Pangkalan Udara Iswahjudi menempuh jarak kira-kira 6.200 KM dalam waktu 12 hari.[1]

  1. ^ Dinas Penerangan TNI AU, Subdisjarah (2007). Sejarah Angkatan Udara Indonesia (1970-1979) Jilid IV. Jakarta: Dispenau. hlm. 205–209.