Soemitro Sastrodihardjo: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Dikembalikan ke revisi 16068352 oleh Jarwomad98 (bicara) (Notto Disu Shitto Agen ⛔) Tag: Pembatalan |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
|image = Soemitro (jend).jpg |
|image = Soemitro (jend).jpg |
||
|caption = Jenderal Soemitro |
|caption = Jenderal Soemitro |
||
Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Ke-3 |
|||
1971-1974 |
|||
Pendahulu Maraden Panggabean |
|||
Pengganti Surono Reksodimedjo |
|||
|birth_date = {{birth date|1927|1|13}} |
|birth_date = {{birth date|1927|1|13}} |
||
|birth_place = {{flagicon|Belanda}} [[Probolinggo]], [[Jawa Timur]] |
|birth_place = {{flagicon|Belanda}} [[Probolinggo]], [[Jawa Timur]] |
Revisi per 10 November 2019 16.09
Soemitro | |
---|---|
Berkas:Soemitro (jend).jpg | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Probolinggo, Jawa Timur | 13 Januari 1927
Meninggal | 10 Mei 1998 Jakarta | (umur 71)
Karier militer | |
Pihak |
|
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1943—1974 |
Pangkat | Jenderal TNI |
Pertempuran/perang | Revolusi Nasional Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Jenderal (Purnawirawan) Soemitro (13 Januari 1927 – 10 Mei 1998[1]) adalah seorang jenderal yang berpengaruh di masanya. Jabatan penting yang pernah dipegangnya adalah sebagai Wakil Panglima ABRI dan Pangkopkamtib. Ia sangat dikenal karena dalam masa kepemimpinannya meletus peristiwa Malari, yang mengakibatkan pengunduran dirinya dari militer.
Biografi
Ayahnya kasir di PG Gending, yang juga aktivis PNI. Ibunya hanya wanita rumah tangga biasa. Ia besar di pondok pesantren. Tapi, saat usia 16 tahun, dan bermain jailangkung, ia mendapat jawaban, kelak akan menjadi mayor. Celakanya, ia justru percaya.[2]
Saat ada permintaan menjadi prajurit pembantu, ia segera melamar ke PETA. Bersama beberapa rekannya, ia diterima, dan diberangkatkan ke Bogor. Selama pendidikan, ia terkenal sebagai perwira yang paling nakal dan pelanggar peraturan. Saat agresi Belanda II, ia menjabat wakil Komandan Sub-Wehkreise di Malang, dan mendapat perintah dari Panglima Komando Jawa, Kolonel Nasution untuk melakukan perang wingate, sebuah strategi yang dilakukan Jenderal Wingate asal Burma, mirip dengan strategi gerilya. Ia sukses.[2]
Soemitro kemudian diangkat menjadi Komandan Batalyon I di Malang. dan ia ditantang Mayjen Bambang Sugeng untuk membersihkan segitiga Sidoarjo, Mojokerto dan Pasuruan. Enam bulan kemudian dia berhasil membersihkan para laskar liar, dan diperhadapkan dengan Bung Karno, yang saat itu berada di Sidoarjo.[2]
Pendidikan dan karier
Pendidikan
- HIS
- MULO) Peta (1944)
- Seskoad, Bandung (1952)
- Sekolah Lanjutan Perwira II (1958)
- Advanced Course, Fort Benning, AS (1958)
- Sesko ABRI (1963)
- Fuhrungs Akademi der Bundeswehr, Hamburg, Jerman Barat (1965)[3]
Karier
- Ajudan Komandan Batalyon 5 Tentara PETA di Probolinggo, Jawa Timur (1944-1945).
- Ketua BKR di Kawedanan Gending, Probolinggo, Jawa Timur (1945).
- Komandan Pleton 1 Kompi 2 Batalyon 1 Resimen II Divisi VII / Untung Suropati (1945-1946).
- Komandan Kompi 2 Batalyon 1 Resimen II Divisi VII / Untung Suropati (1946).
- Komandan Kompi Markas Divisi VII / Untung Suropati dan Ketua Panitia Oeroesan Pemulangan Djepang dan Asing (POPDA) IV Probolinggo (1946-1947).
- Ajudan Panglima Divisi VII / Untung Suropati (1947-1948).
- Wakil Komandan Batalyon 2 Brigade II Divisi I / Brawijaya (1948-1949).
- Komandan Batalyon 30 Brigade IV Divisi I / Brawijaya kemudian menjadi Batalyon 512 Resimem Infanteri 18 T&T V / Brawijaya (1949-1952).
- Asisten II Kepala Staf T&T V / Brawijaya (1952-1953).
- Kepala Staf Resimen Infanteri 18 T&T V / Brawijaya (1953-1955).
- Komandan Resimen Infanteri 18 T&T V / Brawijaya (1955-1956).
- Guru pada Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (1956-1959).
- Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (1959-1962).
- Perwira Menengah diperbantukan Deputi I Menteri / Panglima Angkatan Darat dan Ketua Harian Dewan Perencanaan AD (1962-1964).
- Panglima Komando Daerah Militer IX / Mulawarman (1964-1965).
- Asisten II Menteri / Panglima Angkatan Darat dan Panglima Komando Daerah Militer VIII / Brawijaya (1965-1967).
- Deputi I Panglima Angkatan Darat dan Ketua Dewan Pendidikan Angkatan Darat (1967-1969).
- Wakil Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (1969-1971).
- Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban dan Wakil Panglima ABRI (1971-1974).
- Pensiun (1976).
- Komisaris Utama Rigunas Group (1979—1998).[3]
Kepangkatan
- Giyu-Shoi (1944-1945).
- Letnan Dua Inf (1945-1946).
- Letnan Satu Inf (1946-1948).
- Kapten Inf (1948-1954).
- Mayor Inf (1954-1959).
- Letnan Kolonel Inf (1959-1962).
- Kolonel Inf (1962-1964).
- Brigadir Jenderal TNI (1964-1965).
- Mayor Jenderal TNI (1965-1969).
- Letnan Jenderal TNI (1969-1971).
- Jenderal (1971-1974).
Karya tulis
- Soemitro, M. Abriyanto. Tantangan dan Peluang, 1993: Butir Pemikiran Jenderal Soemitro. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1991. ISBN 979-416-140-3
- Soemitro. Mengungkap Masalah, Menatap Masa Depan: Sebuah Refleksi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1991. ISBN 979-416-110-1
- Soemitro, Heru Cahyono. Pangkopkamtib Jenderal Soemitro Dan Peristiwa 15 Januari '74: Sebagaimana Dituturkan Kepada Heru Cahyono. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1998. ISBN 979-416-549-2
- Soemitro, Ramadhan K. H.; Soemitro, Mantan Pangkopkamtib: Dari Pangdam Mulawarman Sampai Pangkopkamtib. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994. ISBN 979-416-258-2