Folklor Indonesia: Perbedaan antara revisi
Penjabaran secara lebih mendetail. |
Penjabaran lebih. |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{inuseuntil|30 November 2019}} |
|||
{{inuseuntil|30 November 2019}}'''Cerita rakyat Indonesia''' (dalam bahasa Inggris disebut ''folktale'') adalah cerita dari zaman dahulu yang hidup di kalangan rakyat Indonesia dan diwariskan turun-temurun secara lisan.<ref name="kbbi">{{cite web |url=https://kbbi.web.id/cerita |title=Arti kata cerita |website=KBBI V |accessdate=2019-11-08 |author=Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online}}</ref> Cerita rakyat Indonesia merupakan bagian dari [[folklor]]. |
|||
Cerita rakyat Indonesia (dalam bahasa Inggris disebut [[:en:Folktale|''folktale'')]] adalah cerita yang berasal dari masyarakat Indonesia yang telah diwarisi secara lisan. Cerita ini menjadi satu set dari sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang dimiliki masyarakat Indonesia yang terus berlanjut ke generasi seterusnya melalui tradisi tutur.'''<ref name="kbbi">{{cite web|url=https://kbbi.web.id/cerita|title=Arti kata cerita|author=Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online|website=KBBI|accessdate=26 November 2019}}</ref>''' |
|||
Cerita tersebut umumnya memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang berhubungan erat dengan terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian, dan sebagainya). Kearifan lokal tersebut biasanya tercermin dari kesenian, mata pencaharian, bahasa, kekerabatan, dan teknologi dan pengetahuan alam. Cerita rakyat Indonesia menyebar hampir di setiap daerah/pulau di Indonesia. Beberapa cerita terkadang memiliki kesamaan namun tetap memiliki sisi kekhasan warga setempat. |
|||
Cerita-cerita semacam ini perlu dilestarikan dan disebarkan melalui guru sebagai pendidik untuk menanamkan dan mempertahankan nilai-nilai lokal kepada siswa. Sebab, cerita rakyat Indonesia merupakan gambaran otentik perilaku dan budaya masyarakat di Indonesia. Menikmatinya bukan berarti terjebak dalam [[primordialisme]], melainkan justru menghargai keberagaman bangsa dengan berbagai karakter budaya masyarakatnya.<ref name="Kompas">{{cite web |url=https://edukasi.kompas.com/read/2008/11/05/23574916/Kearifan.Lokal.di.Cerita.Rakyat |title=Kearifan Lokal di Cerita Rakyat |website=[[Kompas.com]] |date=2008-11-05 |accessdate=2019-11-08 |author=Harry Susilo}}</ref> |
|||
Cerita rakyat Indonesia menjadi salah satu tradisi tutur yang harus dijaga agar tidak punah. Keanekaragaman cerita ini menjadi salah satu bukti tentang beragam kebudayaan di Indonesia.{{TOC}} |
|||
{{TOC|left}} |
|||
== Contoh cerita rakyat Indonesia == |
== Contoh cerita rakyat Indonesia == |
||
Cerita rakyat Jawa.<ref>{{Cite book|title=Kalarahu: Kumpulan Cerita Rakyat Jawa|first=Mardiyanto (eds)|publisher=Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional|year=2007|location=Jakarta}}</ref> |
|||
Beberapa cerita rakyat Indonesia yang terkenal contohnya Bawang Merah dan Bawang Putih, Keong Mas, Sangkuriang, Lutung Kasarung, Malin Kundang, Jaka Poleng, Timun Mas, Roro Jonggrang, Asal-Usul Danau Toba, dan sebagainya.<ref name="Dongeng">{{cite web |url=https://dongengceritarakyat.com/kumpulan-cerita-rakyat-pendek-nusantara-terbaik-dan-terpopuler/ |title=Kumpulan Cerita Rakyat Pendek Nusantara Terbaik Terpopuler |website=Dongeng Cerita Rakyat |date=2018-07-08 |accessdate=2019-11-09 |author=}}</ref> |
|||
1. Kalarahu; |
|||
2. Jaka Tarub dan Nawangwulan; |
|||
3. Asal Muasal Nama Banyuwangi; |
|||
4. Bawang Putih dan Bawah Merah; |
|||
5. Asal Mula Huruf Jawa/Aji Saka; |
|||
6. Si Wuragil; |
|||
7. Loro Jonggrang dan Bandung Bondowoso; |
|||
8. Dewi Sri dan Sedana; |
|||
9. Ande-Ande Lumur dan Klenting Kuning; |
|||
10. Awan Wedus Gembel. |
|||
Cerita rakyat Bali.<ref>{{Cite web|url=https://Dictionary.basabali.org/|title=Perpustakaan Cerita Rakyat|website=Basabali.org|access-date=26 NNovember 2019}}</ref> |
|||
1. Cupak ajak Gerantang; |
|||
2. I Belog Pengangon Bebek; |
|||
3. I Duma; |
|||
4. I Ketimun Mas; |
|||
5. I Lutung Teken I Kakua; |
|||
6. I Pucung; |
|||
7. Siap Selem; |
|||
8. I Sugih ajak I Tiwas; |
|||
9. Naga Basukih; |
|||
10. Ni Bawang Teken Ni Kesuna. |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 26 November 2019 09.58
Cerita rakyat Indonesia (dalam bahasa Inggris disebut folktale) adalah cerita yang berasal dari masyarakat Indonesia yang telah diwarisi secara lisan. Cerita ini menjadi satu set dari sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang dimiliki masyarakat Indonesia yang terus berlanjut ke generasi seterusnya melalui tradisi tutur.[1]
Cerita tersebut umumnya memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang berhubungan erat dengan terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian, dan sebagainya). Kearifan lokal tersebut biasanya tercermin dari kesenian, mata pencaharian, bahasa, kekerabatan, dan teknologi dan pengetahuan alam. Cerita rakyat Indonesia menyebar hampir di setiap daerah/pulau di Indonesia. Beberapa cerita terkadang memiliki kesamaan namun tetap memiliki sisi kekhasan warga setempat.
Cerita rakyat Indonesia menjadi salah satu tradisi tutur yang harus dijaga agar tidak punah. Keanekaragaman cerita ini menjadi salah satu bukti tentang beragam kebudayaan di Indonesia.
Contoh cerita rakyat Indonesia
Cerita rakyat Jawa.[2]
1. Kalarahu;
2. Jaka Tarub dan Nawangwulan;
3. Asal Muasal Nama Banyuwangi;
4. Bawang Putih dan Bawah Merah;
5. Asal Mula Huruf Jawa/Aji Saka;
6. Si Wuragil;
7. Loro Jonggrang dan Bandung Bondowoso;
8. Dewi Sri dan Sedana;
9. Ande-Ande Lumur dan Klenting Kuning;
10. Awan Wedus Gembel.
Cerita rakyat Bali.[3]
1. Cupak ajak Gerantang;
2. I Belog Pengangon Bebek;
3. I Duma;
4. I Ketimun Mas;
5. I Lutung Teken I Kakua;
6. I Pucung;
7. Siap Selem;
8. I Sugih ajak I Tiwas;
9. Naga Basukih;
10. Ni Bawang Teken Ni Kesuna.
Referensi
- ^ Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. "Arti kata cerita". KBBI. Diakses tanggal 26 November 2019.
- ^ Kalarahu: Kumpulan Cerita Rakyat Jawa. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2007.
- ^ "Perpustakaan Cerita Rakyat". Basabali.org. Diakses tanggal 26 NNovember 2019.