Jepang dan senjata pemusnah massal: Perbedaan antara revisi
+ |
+ |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
Sejak Perang Dunia II, senjata nuklir dan kimia yang berbasis militer Amerika Serikat dan lapangan menguji senjata anti-panen biologis di Jepang. |
Sejak Perang Dunia II, senjata nuklir dan kimia yang berbasis militer Amerika Serikat dan lapangan menguji senjata anti-panen biologis di Jepang. |
||
Sejak itu Jepang telah menjadi negara yang memiliki kemampuan nuklir, dikatakan sebagai sebuah "putaran obeng" yang menjauh dari senjata nuklir; memiliki keahlian, pengetahuan, dan bahan untuk membuat bom nuklir. Jepang secara konsisten menghindari keinginan untuk memiliki senjata nuklir, dan tidak ada partai Jepang arus utama yang menyokong kepemilikan senjata nuklir atau senjata pemusnah massal apa saja. |
Sejak itu Jepang telah menjadi negara yang memiliki kemampuan nuklir, dikatakan sebagai sebuah "putaran obeng" yang menjauh dari senjata nuklir; memiliki keahlian, pengetahuan, dan bahan untuk membuat bom nuklir. Jepang secara konsisten menghindari keinginan untuk memiliki senjata nuklir, dan tidak ada partai Jepang arus utama yang menyokong kepemilikan senjata nuklir atau senjata pemusnah massal apa saja. Ada kontroversi tentang apakah senjata semacam itu [[Pasal 9 Konstitusi Jepang|dilarang oleh konstitusi Jepang]] atau tidak. Jepang telah menandatangani banyak perjanjian yang melarang senjata semacam ini. |
||
==Lihat pula== |
==Lihat pula== |
Revisi per 29 November 2019 06.35
Senjata pemusnah massal |
---|
Menurut jenis |
Menurut negara |
|
Proliferasi |
Traktat |
Dimulai pada pertengahan 1930-an, Jepang melakukan berbagai upaya untuk memperoleh dan mengembangkan senjata pemusnah massal. Pada Pertempuran Changde tahun 1943 ditemukan penggunaaan senjata biologi dan senjata kimia oleh, dan Jepang melakukan suatu yang serius, meskipun sia-sia, program senjata nuklir.
Sejak Perang Dunia II, senjata nuklir dan kimia yang berbasis militer Amerika Serikat dan lapangan menguji senjata anti-panen biologis di Jepang.
Sejak itu Jepang telah menjadi negara yang memiliki kemampuan nuklir, dikatakan sebagai sebuah "putaran obeng" yang menjauh dari senjata nuklir; memiliki keahlian, pengetahuan, dan bahan untuk membuat bom nuklir. Jepang secara konsisten menghindari keinginan untuk memiliki senjata nuklir, dan tidak ada partai Jepang arus utama yang menyokong kepemilikan senjata nuklir atau senjata pemusnah massal apa saja. Ada kontroversi tentang apakah senjata semacam itu dilarang oleh konstitusi Jepang atau tidak. Jepang telah menandatangani banyak perjanjian yang melarang senjata semacam ini.
Lihat pula
- Program senjata nuklir Jepang
- Kebijakan tanpa senjata nuklir Jepang
- Latensi nuklir
- Senjata rahasia dan khusus di Jepang Shōwa