Lompat ke isi

Daerah Otonom Tibet: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Yuerfan (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ←Suntingan Yuerfan (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Orolenial
Tag: Pengembalian
Baris 37: Baris 37:
'''Tibet''' ([[bahasa Tibet]]: བོད་, ''Bod'', dilafalkan ''pö'' menurut dialek Lhasa; [[Hanzi]]: 西藏, [[pinyin]]: Xizang) adalah [[Daftar provinsi Republik Rakyat Tiongkok|provinsi]] dari [[Republik Rakyat Tiongkok]], yang merupakan Daerah Otonomi Khusus RRT yang juga diberi nama oleh Cina '''Xizang''', yang berada di pegunungan [[Himalaya]] yang sering dikatakan sebagai ''puncak dunia'', berbatasan dengan [[Nepal]], [[Bhutan]] dan [[India]] serta [[Xinjiang]], [[Qinghai]] dan [[Sichuan]] di Tiongkok. Mayoritas penduduknya adalah beragama [[Buddha]], dengan [[Lhasa]] sebagai ibu kotanya. Bertahun tahun yang lalu, sebelum dibuka oleh Cina, Tibet merupakan daerah yang dikatakan menyimpan ''misteri'' bagi para petualang, mengingat pada saat itu tidak semua petualang bisa memasuki daerah itu dan merupakan wilayah tertutup, seperti halnya [[Mekkah]] di [[Arab Saudi]] yang hanya dimasuki oleh orang [[Islam]].
'''Tibet''' ([[bahasa Tibet]]: བོད་, ''Bod'', dilafalkan ''pö'' menurut dialek Lhasa; [[Hanzi]]: 西藏, [[pinyin]]: Xizang) adalah [[Daftar provinsi Republik Rakyat Tiongkok|provinsi]] dari [[Republik Rakyat Tiongkok]], yang merupakan Daerah Otonomi Khusus RRT yang juga diberi nama oleh Cina '''Xizang''', yang berada di pegunungan [[Himalaya]] yang sering dikatakan sebagai ''puncak dunia'', berbatasan dengan [[Nepal]], [[Bhutan]] dan [[India]] serta [[Xinjiang]], [[Qinghai]] dan [[Sichuan]] di Tiongkok. Mayoritas penduduknya adalah beragama [[Buddha]], dengan [[Lhasa]] sebagai ibu kotanya. Bertahun tahun yang lalu, sebelum dibuka oleh Cina, Tibet merupakan daerah yang dikatakan menyimpan ''misteri'' bagi para petualang, mengingat pada saat itu tidak semua petualang bisa memasuki daerah itu dan merupakan wilayah tertutup, seperti halnya [[Mekkah]] di [[Arab Saudi]] yang hanya dimasuki oleh orang [[Islam]].


Tibet dahulunya adalah sebuah kerajaan merdeka yang mengalami interaksi maupun benturan terutama secara politik dengan dinasti-dinasti yang ada di dataran Cina. Raja Tibet diberi gelar [[Dalai Lama]] di mana Dalai Lama yang sekarang, [[Tenzin Gyatso]] adalah Dalai Lama ke-14. Dalai Lama adalah pemimpin negara Tibet dan sekaligus pemimpin keagamaan
Abad Pertengahan


Tibet menjadi provinsi Cina setelah serbuan tentara merah Cina pada tahun 1950 ke wilayah ini, pada musim gugur [[1951]] pasukan Cina berhasil menguasai ibu kota Lhasa dan mendongkel Dalai Lama dari kekuasaannya. Dalihnya, Dalai Lama menolak kesepakatan kerjasama bertajuk "Rencana Pembebasan Damai Tibet" yang teorinya tampaknya menguntungkan Tibet, tetapi praktiknya Cina melakukan penindasan dan pembantaian terhadap kepala suku dan sejumlah pendeta (''Lama'') yang dianggap membangkang, alasan lain Cina adalah "menghapus praktik penindasan bergaya [[feodalisme]]" di Tibet. Namun menurut beberapa analis internasional, Cina mengincar kandungan mineral yang terkandung di dalam bumi Tibet. Pada tanggal [[17 Maret]] [[1959]], Dalai Lama berhasil meloloskan diri dari pengakapan tentara Cina ke [[India]] oleh usaha pelarian yang dipimpin oleh [[Gampo Tashi]], dan mendirikan semacam pemerintahan pelarian di [[Dharamsala]], India utara sampai sekarang.
Tibet disebut Durban selama dinasti Tang dan Song. Tibet sudah memiliki hubungan dengan Bumi Tengah sebelumnya, tetapi komunikasi resmi dengan Kerajaan Tiongkok dimulai saat dinasti Tang; Kemudian ditaklukkan oleh bangsa Mongol; Pada tahun 1271, saat Dinasti Yuan, Wu Sizang (Tibet pusat, Tibet barat, dan wilayah Sixi), Dogan, dan tempat-tempat lain secara resmi menjadi bagian dari Kekaisaran Yuan. Sejak saat itu, Tibet secara resmi berada di bawah yurisdiksi langsung pemerintah pusat.


Rakyat dan pemuka Tibet sempat melakukan perlawanan terhadap pendudukan Cina yang menimbulkan banyak korban jiwa khususnya dari pihak Tibet. Namun karena tidak seimbangnya kekuatan persenjataan dan tidak adanya sorotan internasional, perlawanan Tibet, khususnya pada dasawarsa 1970-an berhasil dipadamkan.
Periode Wei Tibet


Masalah Tibet menjadi ganjalan dalam hubungan internasional Cina dengan dunia internasional khususnya pada dekade [[1960-an|1960]]-[[1970-an]], terutama hubungannya dengan [[Amerika Serikat]]. Namun setelah kunjungan presiden AS, [[Richard Nixon]] ke Tiongkok yang mengawali kontak diplomatik AS-Cina, masalah Tibet dianggap terlupakan atau selesai sampai sekarang. Terutama setelah pemimpin kedua Tibet, [[Panchen Lama]], menyatakan bergabung dengan [[Beijing]] pada awal dekade [[2000-an]].<ref>tibet.net/, diakses tanggal 28 Feb 2017</ref>
Di Dinasti Qing Awal, disebut Wei Tibet, Wei adalah pusat dalam bahasa Tibet tengah, mengacu wilayah di sekitar Lhasa.

Pada 1652, Dalai Lama kelima dari Sekte Gelug Buddhisme Tibet, dipanggil ke Beijing untuk bertemu dengan Kaisar Shunzhi dari Dinasti Qing.Tahun berikutnya, Dalai Lama secara resmi dilantik oleh Kerajaan Qing, dan menyusul kemudian Panchen Lama Kelima dilantik oleh Kaisar Kangxi. Pada 1727, Kaisar Yongzheng secara resmi mengangkat menteri untuk bertugas di Tibet.

Tibet Modern

Setelah Republik Tiongkok berdiri, pemerintah membentuk Biro khusus Urusan Mongolia-Tibet, Pada April 1940, Biro Mongolia-Tibet mendirikan kantor Tibet di Lhasa sebagai wakil Pemerintah Pusat. kedudukan Dalai Lama ke-14 pun disahkan oleh Pemerintah Republik Tiongkok.

Pada Oktober 1950, Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok menumpas tentara perlawanan Tibet di Pertempuran Qamdo. Pada tanggal 23 Mei 1951, Pemerintah Pusat Republik Rakyat Tiongkok dan Pimpinan Tibet menandatangani Kesepakatan Pembebasan Damai Tibet . Pada 22 April 1956, Komite Persiapan untuk Daerah Otonomi Tibet secara resmi dibentuk di Lhasa. September 1965, Pertemuan Pertama Kongres Rakyat Tibet berlangsung.

Tahun 1959 terjadi pemberontan separatis di Tibet, Dalai Lhama 14 pun akhirnya lari ke India membentuk Pemerintahan pelarian. Setelah berhasil memadamkan kerusuhan, Komite Persiapan Tibet meloloskan "Resolusi Reformasi Demokratis di Seluruh Wilayah Tibet". Pada 1 September 1965, Daerah Otonomi Tibet secara resmi dibentuk.


== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
Berkas:Potala.JPG|Istana Potala.
Berkas:Potala.JPG|Istana Potala.
Berkas:Flag of Tibet.svg|[[Bendera Tibet]] yang diperkenalkan oleh Dalai Lama ke-13 pada tahun [[1912]]. Digunakan pada pemerintahan pelarian Tibet di Dharamsala India. bendera ini dilarang di Tiongkok, karena dianggap simbol separatisme.
Berkas:Flag of Tibet.svg|[[Bendera Tibet]] yang diperkenalkan oleh Dalai Lama ke-13 pada tahun [[1912]]. Digunakan pada pemerintahan sementara Tibet di Dharamsala, bendera ini dilarang di Tiongkok, karena dianggap simbol separatisme.
Berkas:Tibetan traditional chair.JPG|Kursi tradisional salah satu suku yang bermukim di Tibet.
Berkas:Tibetan traditional chair.JPG|Kursi tradisional salah satu suku yang bermukim di Tibet.
</gallery>
</gallery>

Revisi per 30 November 2019 07.40

Bahasa Tibet: བོད་རང་སྐྱོང་ལྗོངས་
Bod-rang-skyong-ljongs
Bahasa Tionghoa: 西藏自治区
Xīzàng Zìzhìqū
Singkatan: 藏 (pinyin: Zàng)
Tibet ditandai di peta ini
Asal nama -
Tipe administrasi Daerah otonomi
Ibu kota Lhasa
Kota terbesar Lhasa
Sekretaris PKT Yang Chuantang
Gubernur Jampa Phuntsok
Wilayah 1,228,400 km² (ke-2)
Populasi (Tahun)
 - Kepadatan
2,740,000 (ke-31)
2.2/km² (ke-31)
PDB (2004)
 - per kapita
CNY 21.15 billion (ke-31)
CNY 7720 (ke-25)
Suku-suku utama (2000) Tibet - 93%
Han - 6%
Hui - 0.3%
Monpa - 0.3%
Jumlah perfektur 7
Jumlah kabupaten 73
Jumlah kota
(31 Desember 2004)
692
ISO 3166-2 CN-54
Situs web resmi:
tibet.net

Tibet (bahasa Tibet: བོད་, Bod, dilafalkan menurut dialek Lhasa; Hanzi: 西藏, pinyin: Xizang) adalah provinsi dari Republik Rakyat Tiongkok, yang merupakan Daerah Otonomi Khusus RRT yang juga diberi nama oleh Cina Xizang, yang berada di pegunungan Himalaya yang sering dikatakan sebagai puncak dunia, berbatasan dengan Nepal, Bhutan dan India serta Xinjiang, Qinghai dan Sichuan di Tiongkok. Mayoritas penduduknya adalah beragama Buddha, dengan Lhasa sebagai ibu kotanya. Bertahun tahun yang lalu, sebelum dibuka oleh Cina, Tibet merupakan daerah yang dikatakan menyimpan misteri bagi para petualang, mengingat pada saat itu tidak semua petualang bisa memasuki daerah itu dan merupakan wilayah tertutup, seperti halnya Mekkah di Arab Saudi yang hanya dimasuki oleh orang Islam.

Tibet dahulunya adalah sebuah kerajaan merdeka yang mengalami interaksi maupun benturan terutama secara politik dengan dinasti-dinasti yang ada di dataran Cina. Raja Tibet diberi gelar Dalai Lama di mana Dalai Lama yang sekarang, Tenzin Gyatso adalah Dalai Lama ke-14. Dalai Lama adalah pemimpin negara Tibet dan sekaligus pemimpin keagamaan

Tibet menjadi provinsi Cina setelah serbuan tentara merah Cina pada tahun 1950 ke wilayah ini, pada musim gugur 1951 pasukan Cina berhasil menguasai ibu kota Lhasa dan mendongkel Dalai Lama dari kekuasaannya. Dalihnya, Dalai Lama menolak kesepakatan kerjasama bertajuk "Rencana Pembebasan Damai Tibet" yang teorinya tampaknya menguntungkan Tibet, tetapi praktiknya Cina melakukan penindasan dan pembantaian terhadap kepala suku dan sejumlah pendeta (Lama) yang dianggap membangkang, alasan lain Cina adalah "menghapus praktik penindasan bergaya feodalisme" di Tibet. Namun menurut beberapa analis internasional, Cina mengincar kandungan mineral yang terkandung di dalam bumi Tibet. Pada tanggal 17 Maret 1959, Dalai Lama berhasil meloloskan diri dari pengakapan tentara Cina ke India oleh usaha pelarian yang dipimpin oleh Gampo Tashi, dan mendirikan semacam pemerintahan pelarian di Dharamsala, India utara sampai sekarang.

Rakyat dan pemuka Tibet sempat melakukan perlawanan terhadap pendudukan Cina yang menimbulkan banyak korban jiwa khususnya dari pihak Tibet. Namun karena tidak seimbangnya kekuatan persenjataan dan tidak adanya sorotan internasional, perlawanan Tibet, khususnya pada dasawarsa 1970-an berhasil dipadamkan.

Masalah Tibet menjadi ganjalan dalam hubungan internasional Cina dengan dunia internasional khususnya pada dekade 1960-1970-an, terutama hubungannya dengan Amerika Serikat. Namun setelah kunjungan presiden AS, Richard Nixon ke Tiongkok yang mengawali kontak diplomatik AS-Cina, masalah Tibet dianggap terlupakan atau selesai sampai sekarang. Terutama setelah pemimpin kedua Tibet, Panchen Lama, menyatakan bergabung dengan Beijing pada awal dekade 2000-an.[1]

Galeri

Referensi

  1. ^ tibet.net/, diakses tanggal 28 Feb 2017

Lihat pula