Lompat ke isi

Perdagangan elektronik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Naufal8 (bicara | kontrib)
Menambahkan salah satu metode pemasarah elektronik
Baris 62: Baris 62:
* Periksalah kebijakan pengiriman dan pengembalian perusahaan tersebut.
* Periksalah kebijakan pengiriman dan pengembalian perusahaan tersebut.
* Harus bisa meyakinkan bahwa transaksi pada situs tersebut aman (''secure'') sebelum kita melakakan pembelian. -->
* Harus bisa meyakinkan bahwa transaksi pada situs tersebut aman (''secure'') sebelum kita melakakan pembelian. -->

== Metode ==
Salah satu metode pemasaran elektronik adalah Marketing Funnel. Marketing Funnel atau Sales Funnel adalah mejelaskan perjalanan pelanggan atau disebut customer journey yang awalnya tidak mengenal sebuah, mengenal brand, menimbang brand tersebut, dan akhirnya menjadi pelanggan setia. Kegunaan Marketing Funnel adalah dapat dengan mudah mevisualisasi proses menjualan yang bebentuk seperti corong dan dapat mengukur hingga maramalkan hasil akhir proses penjualan.
Berikut, ini adalah tahap-tahap umum yang digunakan dalam Marketing Funnel yaitu :
* Awareness (Kesadaran) : Membuat calon target sadar terhadap keberadaan produk
* Interest (Keminatan) : Membuat calon target tertarik dengan produk yang ditawarkan
* Decision (Keputusan) : Membuat calon target mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut
* Action (Tindakan) : Calon target tersebut akhirnya membeli produk



== Masalah ==
== Masalah ==

Revisi per 19 Desember 2019 07.45

Perdagangan elektronik (bahasa Inggris: electronic commerce atau e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

pada saat ini, penemuan e-commerce sangatlah membantu semua pihak. baik pembeli maupun penjual. sebagai penjual, kita dapat menjual produk kita tanpa perlu memikirkan modal sewa tempat. sebagai pembeli, kita dapat belanja dimana saja dan kapan saja tanpa ada batasan

Sejarah dan perkembangan

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.

Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.

Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

Model

Indonesia

  1. Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus), Berniaga, dan FJB-Kaskus.
  2. Retail, merupakan jenis e-commerce yang di mana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
  3. Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.

Metode

Salah satu metode pemasaran elektronik adalah Marketing Funnel. Marketing Funnel atau Sales Funnel adalah mejelaskan perjalanan pelanggan atau disebut customer journey yang awalnya tidak mengenal sebuah, mengenal brand, menimbang brand tersebut, dan akhirnya menjadi pelanggan setia. Kegunaan Marketing Funnel adalah dapat dengan mudah mevisualisasi proses menjualan yang bebentuk seperti corong dan dapat mengukur hingga maramalkan hasil akhir proses penjualan. Berikut, ini adalah tahap-tahap umum yang digunakan dalam Marketing Funnel yaitu :

  • Awareness (Kesadaran) : Membuat calon target sadar terhadap keberadaan produk
  • Interest (Keminatan) : Membuat calon target tertarik dengan produk yang ditawarkan
  • Decision (Keputusan) : Membuat calon target mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut
  • Action (Tindakan) : Calon target tersebut akhirnya membeli produk


Masalah

  1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
  2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
  3. Promo abuse dari konsumen[1]
  4. Pengiriman barang yang tidak orisinil / palsu

Aplikasi bisnis

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:

  • E-mail dan Messaging
  • Content Management Systems
  • Dokumen, spreadsheet, database
  • Akunting dan sistem keuangan
  • Informasi pengiriman dan pemesanan
  • Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
  • Sistem pembayaran domestik dan internasional
  • Newsgroup
  • On-line Shopping
  • Conferencing
  • Online Banking/internet Banking
  • Product Digital/Non Digital
  • Online SEO

Perusahaan terkenal

Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Amazon.com, dan PayPal. Bidang perdagangan elektronik di Indonesia sendiri mulai menggeliat sejak hadirnya usaha rintisan yang bergerak di bidang perdagangan elektronik seperti elevenia, Lazada, bukalapak, tokopedia.

Kecocokan barang

Ada beberapa barang yang cocok dijual secara elektronik seperti barang elektronik kecil, musik, peranti lunak, fotografi, dll. Barang yang tidak cocok seperti barang yang memiliki rasio harga dan berat yang rendah, barang-barang yang perlu dibaui, dipegang, dicicip, dan lain-lain.

Lihat pula

Bacaan lanjutan

  • Chaudhury, Abijit & Jean-Pierre Kuilboer (2002), e-Business and e-Commerce Infrastructure, McGraw-Hill, ISBN 0-07-247875-6
  • Seybold, Pat (2001), Customers.com, Crown Business Books (Random House), ISBN 0-609-60772-3

Pranala luar

  1. ^ Hidayat, Ali Akhmad Noor (2018-12-21). "Kronologi Lengkap Kecurangan Penyalahgunaan Promo di Bukalapak". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-05.