Lompat ke isi

Panji Utama: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k {{indo-bio-stub}}
Udozkarzi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
Membacakan puisi pada Mimbar Penyair Abad 21 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dan pada pembacaan Sajak Penyair 8 Kota ([[1998]]).
Membacakan puisi pada Mimbar Penyair Abad 21 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dan pada pembacaan Sajak Penyair 8 Kota ([[1998]]).


Buku puisinya: ''Pasar Kabur: Menggali Kubur Sendiri, Menggali Lorong-Lorong'' ([[1996]]) dan ''Kibaran Bendera, Hikayat Sang Debu'' ([[1996]]).
Karya-karyanya terpublikasikan di berbagai media lokal dan nasional. Puisi dan cerpennya juga terdapat dalam: ''Daun-Daun Jatuh Tunas-Tunas Tumbuh'' (1995), ''Refleksi Setengah Abad Indonesia Merdeka'' (1995), ''Pasar Kabut'' (1995), ''Negeri Bayang-bayang'' (1996), ''Bumi Beramal III'' (1996), ''Kibaran Bendera'' (1996), ''Antologi Puisi Indonesia'' (1997), ''Orang-orang Talangsari'' (2003), ''Konser Ujung Pulau'' (2003), ''Pertemuan Dua Arus'' (2004), dan lain-lain.

Puisi dan cerpennya juga terdapat dalam: ''Daun-Daun Jatuh Tunas-Tunas Tumbuh'' (1995), ''Refleksi Setengah Abad Indonesia Merdeka'' (1995), ''Negeri Bayang-bayang'' (1996), ''Bumi Beramal III'' (1996), ''Antologi Cerpen dari Lampung'' (1996), ''Antologi Puisi Indonesia'' (1997), ''Cetik'' (1998), ''Orang-orang Talangsari'' (2003), ''Konser Ujung Pulau'' (2003), ''Pertemuan Dua Arus'' (2004), ''Gerimis [dalam Lain Versi]] (2005), dan lain-lain.


{{indo-bio-stub}}
{{indo-bio-stub}}

Revisi per 16 Mei 2006 04.28

Panji Utama, lahir di Tanjungkarang, Lampung, 25 Agustus 1970. Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Lampung ini pernah menjadi anggota Komite Penelitian dan Pengembangan Dewan Kesenian Lampung (Litbang DKL) (1993-1996).

Membacakan puisi pada Mimbar Penyair Abad 21 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dan pada pembacaan Sajak Penyair 8 Kota (1998).

Buku puisinya: Pasar Kabur: Menggali Kubur Sendiri, Menggali Lorong-Lorong (1996) dan Kibaran Bendera, Hikayat Sang Debu (1996).

Puisi dan cerpennya juga terdapat dalam: Daun-Daun Jatuh Tunas-Tunas Tumbuh (1995), Refleksi Setengah Abad Indonesia Merdeka (1995), Negeri Bayang-bayang (1996), Bumi Beramal III (1996), Antologi Cerpen dari Lampung (1996), Antologi Puisi Indonesia (1997), Cetik (1998), Orang-orang Talangsari (2003), Konser Ujung Pulau (2003), Pertemuan Dua Arus (2004), Gerimis [dalam Lain Versi]] (2005), dan lain-lain.