Lompat ke isi

CONQ: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: atau pun → ataupun
Baris 1: Baris 1:
'''CONQ''' adalah [[Seri web|film seri web]] bertema [[LGBT]] yang disutradarai oleh [[Lucky Kuswandi]]. Episode pertama diluncurkan pada permulaan 2014 di [[Youtube]] dan mendapatkan sambutan hangat dari kalangan LGBT di Indonesia. Seri ini terdiri dari beberapa film berdurasi pendek yang mengangkat berbagai cerita berkaitan dengan kehidupan [[Homoseksualitas|homoseksual]], seperti [[kopi darat]] dengan kenalan [[Grindr]] dan kesadaran akan [[HIV]].<ref>{{Cite news|url=https://www.rappler.com/world/regions/asia-pacific/indonesia/76653-indonesian-men-msm-hiv-aids-awareness|title=Men who have sex with men: Hidden and at risk for HIV|last=|first=|date=|work=|access-date=20 Desember 2019}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.insideindonesia.org/lgbt-indonesians-bring-entertainment-and-activism-together-online|title=LGBT Indonesians bring entertainment and activism together online|website=Inside Indonesia|language=en-gb|access-date=2019-12-20}}</ref> Film ini dikemas dalam gaya yang jenaka dan menceritakan tentang tiga tokoh gay perkotaan yang menghadapi tekanan sosial dan tabu dalam masyarakat. ''Conq'' atau ''cong'' sendiri adalah sebutan gaul untuk [[gay]] dalam bahasa Jakarta sehari-hari.<ref>{{Cite news|title=“Quizás un día el presidente de Indonesia sea una lesbiana”|url=https://elpais.com/elpais/2016/04/19/planeta_futuro/1461075500_562456.html|newspaper=El País|date=2016-04-20|access-date=2019-12-20|issn=1134-6582|language=es|first=Lola|last=García-Ajofrín}}</ref>
'''CONQ''' adalah [[Seri web|film seri web]] bertema [[LGBT]] yang disutradarai oleh [[Lucky Kuswandi]]. Episode pertama diluncurkan pada permulaan 2014 di [[Youtube]] dan mendapatkan sambutan hangat dari kalangan LGBT di Indonesia. Seri ini terdiri dari beberapa film berdurasi pendek yang mengangkat berbagai cerita berkaitan dengan kehidupan [[Homoseksualitas|homoseksual]], seperti [[kopi darat]] dengan kenalan [[Grindr]] dan kesadaran akan [[HIV]].<ref>{{Cite news|url=https://www.rappler.com/world/regions/asia-pacific/indonesia/76653-indonesian-men-msm-hiv-aids-awareness|title=Men who have sex with men: Hidden and at risk for HIV|last=|first=|date=|work=|access-date=20 Desember 2019}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.insideindonesia.org/lgbt-indonesians-bring-entertainment-and-activism-together-online|title=LGBT Indonesians bring entertainment and activism together online|website=Inside Indonesia|language=en-gb|access-date=2019-12-20}}</ref> Film ini dikemas dalam gaya yang jenaka dan menceritakan tentang tiga tokoh gay perkotaan yang menghadapi tekanan sosial dan tabu dalam masyarakat. ''Conq'' atau ''cong'' sendiri adalah sebutan gaul untuk [[gay]] dalam bahasa Jakarta sehari-hari.<ref>{{Cite news|title=“Quizás un día el presidente de Indonesia sea una lesbiana”|url=https://elpais.com/elpais/2016/04/19/planeta_futuro/1461075500_562456.html|newspaper=El País|date=2016-04-20|access-date=2019-12-20|issn=1134-6582|language=es|first=Lola|last=García-Ajofrín}}</ref>


Format web ditengarai dipilih karena merupakan saluran yang lebih luwes dibandingkan dengan televisi yang mungkin tidak akan mengakomodasi film bertopik LGBT.<ref>{{Cite web|url=https://www.nbcnews.com/feature/nbc-out/order-tell-lgbtq-stories-filmmakers-asia-turn-web-n839826|title=In order to tell LGBTQ stories, filmmakers in Asia turn to the web|website=NBC News|language=en|access-date=2019-12-20}}</ref> Meskipun demikian, baik seri web atau pun blognya telah [[Penyensoran|disensor]] oleh [[pemerintah Indonesia]] pada paruh kedua 2015 karena dianggap mengancam kesusilaan dan nilai-nilai tradisional negara. Penyensoran ini dipelopori oleh Kuswiyanto, anggota [[Partai Amanat Nasional|PAN]] dan komisi VIII DPR RI yang memberikan pengaduan kepada Kementrian Informasi dan Telekomunikasi untuk melakukan penyensoran.<ref>{{Cite web|url=https://coconuts.co/jakarta/lifestyle/indonesian-government-has-censored-lgbt-video-series-and-blog-conq/|title=​The Indonesian government has censored LGBT video series and blog CONQ|last=CoconutsJakarta|first=|date=2015-09-11|website=Coconuts|language=|access-date=2019-12-20}}</ref>
Format web ditengarai dipilih karena merupakan saluran yang lebih luwes dibandingkan dengan televisi yang mungkin tidak akan mengakomodasi film bertopik LGBT.<ref>{{Cite web|url=https://www.nbcnews.com/feature/nbc-out/order-tell-lgbtq-stories-filmmakers-asia-turn-web-n839826|title=In order to tell LGBTQ stories, filmmakers in Asia turn to the web|website=NBC News|language=en|access-date=2019-12-20}}</ref> Meskipun demikian, baik seri web ataupun blognya telah [[Penyensoran|disensor]] oleh [[pemerintah Indonesia]] pada paruh kedua 2015 karena dianggap mengancam kesusilaan dan nilai-nilai tradisional negara. Penyensoran ini dipelopori oleh Kuswiyanto, anggota [[Partai Amanat Nasional|PAN]] dan komisi VIII DPR RI yang memberikan pengaduan kepada Kementrian Informasi dan Telekomunikasi untuk melakukan penyensoran.<ref>{{Cite web|url=https://coconuts.co/jakarta/lifestyle/indonesian-government-has-censored-lgbt-video-series-and-blog-conq/|title=​The Indonesian government has censored LGBT video series and blog CONQ|last=CoconutsJakarta|first=|date=2015-09-11|website=Coconuts|language=|access-date=2019-12-20}}</ref>


== Pemeran ==
== Pemeran ==

Revisi per 27 Maret 2020 05.22

CONQ adalah film seri web bertema LGBT yang disutradarai oleh Lucky Kuswandi. Episode pertama diluncurkan pada permulaan 2014 di Youtube dan mendapatkan sambutan hangat dari kalangan LGBT di Indonesia. Seri ini terdiri dari beberapa film berdurasi pendek yang mengangkat berbagai cerita berkaitan dengan kehidupan homoseksual, seperti kopi darat dengan kenalan Grindr dan kesadaran akan HIV.[1][2] Film ini dikemas dalam gaya yang jenaka dan menceritakan tentang tiga tokoh gay perkotaan yang menghadapi tekanan sosial dan tabu dalam masyarakat. Conq atau cong sendiri adalah sebutan gaul untuk gay dalam bahasa Jakarta sehari-hari.[3]

Format web ditengarai dipilih karena merupakan saluran yang lebih luwes dibandingkan dengan televisi yang mungkin tidak akan mengakomodasi film bertopik LGBT.[4] Meskipun demikian, baik seri web ataupun blognya telah disensor oleh pemerintah Indonesia pada paruh kedua 2015 karena dianggap mengancam kesusilaan dan nilai-nilai tradisional negara. Penyensoran ini dipelopori oleh Kuswiyanto, anggota PAN dan komisi VIII DPR RI yang memberikan pengaduan kepada Kementrian Informasi dan Telekomunikasi untuk melakukan penyensoran.[5]

Pemeran

Catatan kaki

  1. ^ "Men who have sex with men: Hidden and at risk for HIV". Diakses tanggal 20 Desember 2019. 
  2. ^ "LGBT Indonesians bring entertainment and activism together online". Inside Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-20. 
  3. ^ García-Ajofrín, Lola (2016-04-20). ""Quizás un día el presidente de Indonesia sea una lesbiana"". El País (dalam bahasa Spanyol). ISSN 1134-6582. Diakses tanggal 2019-12-20. 
  4. ^ "In order to tell LGBTQ stories, filmmakers in Asia turn to the web". NBC News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-20. 
  5. ^ CoconutsJakarta (2015-09-11). "​The Indonesian government has censored LGBT video series and blog CONQ". Coconuts. Diakses tanggal 2019-12-20.  zero width space character di |title= pada posisi 1 (bantuan)