Lompat ke isi

Landas licin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RobotQuistnix (bicara | kontrib)
k robot Adding: fi
Borgx (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Aquaplanning''' atau ''''hydroplanning''' adalah peristiwa dimana ketika pesawat mendarat pada landasan yang becek atau basah mengalami pantulan (lontaran) ke atas yang menyebabkan sistem pengereman pesawat tidak bekerja sempurna. Kondisi ini sangat berbahaya ketika pesawat mendarat dimana kecepatan pesawat mendarat umumnya berkecepatan 200 km/jam karena kondisi pesawat diibaratkan seperti ''batu ceper'' yang dilontarkan secara mendatar pada permukaan air yang akhirnya menimbulkan lontaran beberapa kali pada permukaan air. Dengan tidak maksimalnya sistem pengereman pesawat ketika mendarat, menyebabkan pesawat dapat menerobos sampai keluar [[landas pacu]] (''run way'') yang seringkali dapat menimbulkan kerusakan pada pesawat (kerusakan yang paling ringan adalah patahnya struktur [[roda]] pesawat, umumnya roda bagian depan) bahkan membahayakan keselamatan penerbangan (pesawat dapat terbakar akibat percikan api yang ditimbulkan, patah atau bahkan meledak).
'''Aquaplanning''' atau ''''hydroplanning''' adalah peristiwa dimana ketika pesawat mendarat pada [[landas pacu|landasan]] yang becek atau basah mengalami pantulan (lontaran) ke atas yang menyebabkan sistem pengereman pesawat tidak bekerja sempurna. Kondisi ini sangat berbahaya ketika pesawat mendarat dimana kecepatan pesawat mendarat umumnya berkecepatan 200 km/jam karena kondisi pesawat diibaratkan seperti ''batu ceper'' yang dilontarkan secara mendatar pada permukaan [[air]] yang akhirnya menimbulkan lontaran beberapa kali pada permukaan air. Dengan tidak maksimalnya sistem pengereman pesawat ketika mendarat, menyebabkan pesawat dapat menerobos sampai keluar [[landas pacu]] (''runway'') yang seringkali dapat menimbulkan kerusakan pada pesawat (kerusakan yang paling ringan adalah patahnya struktur [[roda]] pesawat, umumnya roda bagian depan) bahkan membahayakan keselamatan penerbangan (pesawat dapat terbakar akibat percikan api yang ditimbulkan, patah atau bahkan meledak).


[[da:Aquaplaning]]
[[da:Aquaplaning]]

Revisi per 29 Maret 2006 15.52

Aquaplanning atau 'hydroplanning adalah peristiwa dimana ketika pesawat mendarat pada landasan yang becek atau basah mengalami pantulan (lontaran) ke atas yang menyebabkan sistem pengereman pesawat tidak bekerja sempurna. Kondisi ini sangat berbahaya ketika pesawat mendarat dimana kecepatan pesawat mendarat umumnya berkecepatan 200 km/jam karena kondisi pesawat diibaratkan seperti batu ceper yang dilontarkan secara mendatar pada permukaan air yang akhirnya menimbulkan lontaran beberapa kali pada permukaan air. Dengan tidak maksimalnya sistem pengereman pesawat ketika mendarat, menyebabkan pesawat dapat menerobos sampai keluar landas pacu (runway) yang seringkali dapat menimbulkan kerusakan pada pesawat (kerusakan yang paling ringan adalah patahnya struktur roda pesawat, umumnya roda bagian depan) bahkan membahayakan keselamatan penerbangan (pesawat dapat terbakar akibat percikan api yang ditimbulkan, patah atau bahkan meledak).