William Aditya Sarana: Perbedaan antara revisi
WillsonEP09 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k perubahan format tanggal lahir Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
}} |
}} |
||
'''[[William Aditya Sarana]]''' adalah Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DPRD DKI Jakarta]] Komisi A dari Fraksi [[Partai Solidaritas Indonesia]] (PSI), yang juga dikenal sebagai |
'''[[William Aditya Sarana]]''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|2|5|1996}}) adalah Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DPRD DKI Jakarta]] Komisi A dari Fraksi [[Partai Solidaritas Indonesia]] (PSI), yang juga dikenal sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta termuda untuk periode 2019-2024. |
||
Sosoknya sebagai Anggota Dewan Kota Jakarta sangat fenomenal dikenal dan didukung oleh publik melalui kiprahnya membongkar sejumlah kejanggalan pada [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|Anggaran Pendapatan Belanja Daerah]] ([[APBD DKI Jakarta 2020|APBD]]) [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Provinsi DKI Jakarta]] tahun 2019. |
Sosoknya sebagai Anggota Dewan Kota Jakarta sangat fenomenal dikenal dan didukung oleh publik melalui '''''kiprahnya membongkar sejumlah kejanggalan pada [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|Anggaran Pendapatan Belanja Daerah]] ([[APBD DKI Jakarta 2020|APBD]]) [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Provinsi DKI Jakarta]] tahun 2019'''''. |
||
Saat terpilih menjadi anggota dewan, William masih berusia 23 tahun alias yang paling muda di antara semua anggota legislatif. |
Saat terpilih menjadi anggota dewan, William masih berusia 23 tahun alias yang paling muda di antara semua anggota legislatif. |
||
Pria yang tinggal di Kalideres, Jakarta Barat, ini pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, Depok. Ia masuk kuliah di UI pada 2014 dan lulus pada Agustus 2019. |
|||
William terpilih sebagai Anggota [[DPRD DKI Jakarta]] dari Daerah Pemilihan (Dapil) 9 Jakarta Barat ([[Kalideres, Jakarta Barat|Kalideres]], [[Cengkareng, Jakarta Barat|Cengkareng]] dan [[Tambora, Jakarta Barat|Tambora]]). Di sana, ia berhasil meraih kepercayaan dari publik sebanyak 12.295 suara. |
William terpilih sebagai Anggota [[DPRD DKI Jakarta]] dari Daerah Pemilihan (Dapil) 9 Jakarta Barat ([[Kalideres, Jakarta Barat|Kalideres]], [[Cengkareng, Jakarta Barat|Cengkareng]] dan [[Tambora, Jakarta Barat|Tambora]]). Di sana, ia berhasil meraih kepercayaan dari publik sebanyak 12.295 suara. |
Revisi per 2 Februari 2020 21.46
William Aditya Sarana | |
---|---|
Berkas:William Aditya Sarana Ver 2.jpg | |
Anggota DPRD DKI Jakarta | |
Mulai menjabat 26 Agustus 2019 | |
Daerah pemilihan | DKI Jakarta 9 (Kalideres, Cengkareng dan Tambora) |
Mayoritas | 12.295 Suara [1] |
Informasi pribadi | |
Lahir | 2 Mei 1996 Jakarta |
Partai politik | Partai Solidaritas Indonesia
Official Facebook [2] Berkas:Twitter William Aditya Sarana.png Official Twitter [3] Official Instagram [4] |
Almamater | Berkas:Makara UI.png Universitas Indonesia (S.H.) |
Situs web | https://app.psi.id/dprd/jakarta |
Sunting kotak info • L • B |
William Aditya Sarana (lahir 2 Mei 1996) adalah Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi A dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang juga dikenal sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta termuda untuk periode 2019-2024.
Sosoknya sebagai Anggota Dewan Kota Jakarta sangat fenomenal dikenal dan didukung oleh publik melalui kiprahnya membongkar sejumlah kejanggalan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta tahun 2019.
Saat terpilih menjadi anggota dewan, William masih berusia 23 tahun alias yang paling muda di antara semua anggota legislatif.
Pria yang tinggal di Kalideres, Jakarta Barat, ini pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, Depok. Ia masuk kuliah di UI pada 2014 dan lulus pada Agustus 2019.
William terpilih sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta dari Daerah Pemilihan (Dapil) 9 Jakarta Barat (Kalideres, Cengkareng dan Tambora). Di sana, ia berhasil meraih kepercayaan dari publik sebanyak 12.295 suara.
Pendidikan
William Aditya Sarana adalah lulusan S1 Hukum dari Universitas Indonesia. Ia juga sempat menjalani program pertukaran mahasiswa di University of Malaya, Malaysia.
Pengalaman
William Aditya Sarana dikenal sebagai aktivis mahasiswa, ia pernah menjabat sebagai Angggota Kongres dan Ketua Mahakmah Mahasiswa Universitas Indonesia periode 2017-2018.
Ia pula pernah memenangkan gugatan Perda Ketertiban melawan Gubernur DKI Jakarta di Mahkamah Agung tentang penertiban PKL
William sempat terpilih sebagai Legal intern di Kedeputian Politik, Hukum, dan HAM, Sekretariat Kabinet Republik Indonesia dan pula sebagai Legal intern di Mahkamah Konstitusi RI.
Prestasi Akademik
- Plenary Speaker di 8th Academic International Conference on Multi-Disciplinary Studies and Education, University of Oxford, United Kingdom
- Juara 3 Lomba Nasional Constitutional Drafting Majelis Rakyat Republik Indonesia 2017
- Juara 1 Student Creativity Program Fakultas Hukum Universitas Indonesia 2015
- Tanoto Student Research Award 2015
Publikasi Akademik
- Moral Limits of Dual Citizenship, Journal Indonesia Student Association for International Studies (ISAFIS) [ISSN: 2528-7346]
- Konstitusioanlitas Ikut Sertanya Indonesia Dalam Trans Pacific Partnership, Juris Journal, Universitas Indonesia [ISSN:2087-8516]
Sosial Media Resmi