'''Mirza Abu Zafar Sirajuddin Muhammad Bahadur Shah Zafar ('''{{lang-ur|{{Nastaliq|ابو ظفر سراجُ الدین محمد بہادر شاہ ظفر}}}}, 24 October 1775 – 7 November 1862), juga dikenal sebagai ''Bahadur Shah Zafar'' ({{lang-ur|{{Nastaliq|بہادر شاہ دوم}}}}), adalah [[kekaisaran Mughal|kaisar Mughal]] terakhir dan anggota [[Dinasti Timuriyah]]. Ia adalah putra dari [[Akbar Shah II]] dan Lal Bai, seorang [[Hindu]] [[Rajput]]. Ia menjadi kaisar Mughal ketika ayahnya meninggal pada 28 September 1837.[[Berkas:Bahadur Shah Zafar.jpg|al=Bahadur Shah Zafar pada tahun 1858, tepat setelah persidangannya dan sebelum keberangkatannya ke pengasingan di Burma.|kiri|jmpl|204x204px|[[Bahadur Shah Zafar]] pada tahun 1858, tepat setelah [[Durbar|persidangannya]] dan sebelum keberangkatannya ke pengasingan di Burma.]]Akhir kekuasaannya berakhir ditandai dengan Pengepungan Delhi yang menyebabkan [[Pemberontakan di India 1857|Pemberontakan Sepoy di India 1857]], Ketika pemberontakan meletus, resimen [[Sepoy]] mencapai [[Durbar|Pengadilan Mughal]] di Delhi. Karena pandangan netralnya tentang agama, banyak raja dan resimen India menerima dan menyatakan dia sebagai Kaisar India untuk memimpin perlawanan. Ketika kemenangan Inggris didepan mata, dirinya berlindung di Makam [[Humayun]], di daerah yang saat itu berada di pinggiran Delhi. Pasukan kompi yang dipimpin oleh Mayor William Hodson mengepung makam itu dan menangkapnya pada 20 September 1857. Keesokan harinya, Hodson menembak putra-putranya Mirza Mughal dan Mirza Khizr Sultan dan cucunya Mirza Abu Bakht di Khooni Darwaza, dekat Gerbang Delhi. Kaisar akhirnya turun tahta dan diasingkan ke [[Myanmar|Burma]] (Myanmar) hingga kematiannya dalam pengasingan. [[Kesultanan Mughal|Kekaisaran Mughal]] dihapuskan dan diambil alih langsung oleh [[Imperium Britania|Inggris]] dengan mendirikan [[Kemaharajaan Britania]] di India.
'''Mirza Abu Zafar Sirajuddin Muhammad Bahadur Shah Zafar ('''{{lang-ur|{{Nastaliq|ابو ظفر سراجُ الدین محمد بہادر شاہ ظفر}}}}, 24 October 1775 – 7 November 1862), juga dikenal sebagai ''Bahadur Shah Zafar'' ({{lang-ur|{{Nastaliq|بہادر شاہ دوم}}}}), adalah [[kekaisaran Mughal|kaisar Mughal]] terakhir dan anggota [[Dinasti Timuriyah]]. Ia adalah putra dari [[Akbar Shah II]] dan Lal Bai, seorang [[Hindu]] [[Rajput]]. Ia menjadi kaisar Mughal ketika ayahnya meninggal pada 28 September 1837.[[Berkas:Bahadur Shah Zafar.jpg|al=Bahadur Shah Zafar pada tahun 1858, tepat setelah persidangannya dan sebelum keberangkatannya ke pengasingan di Burma.|kiri|jmpl|204x204px|[[Bahadur Shah Zafar]] pada tahun 1858, tepat setelah [[Durbar|persidangannya]] dan sebelum keberangkatannya ke pengasingan di Burma.]]Akhir kekuasaannya berakhir ditandai dengan Pengepungan Delhi yang menyebabkan [[Pemberontakan di India 1857|Pemberontakan Sepoy di India 1857]], Ketika pemberontakan meletus, resimen [[Sepoy]] mencapai [[Durbar|Pengadilan Mughal]] di Delhi. Karena pandangan netralnya tentang agama, banyak raja dan resimen India menerima dan menyatakan dia sebagai Kaisar India untuk memimpin perlawanan. Ketika kemenangan Inggris didepan mata, dirinya berlindung di Makam [[Humayun]], di daerah yang saat itu berada di pinggiran Delhi. Pasukan kompi yang dipimpin oleh Mayor William Hodson mengepung makam itu dan menangkapnya pada 20 September 1857. Keesokan harinya, Hodson menembak putra-putranya Mirza Mughal dan Mirza Khizr Sultan dan cucunya Mirza Abu Bakht di Khooni Darwaza, dekat Gerbang Delhi. Kaisar akhirnya turun tahta dan diasingkan ke [[Myanmar|Burma]] (Myanmar) hingga kematiannya dalam pengasingan. [[Kesultanan Mughal|Kekaisaran Mughal]] dihapuskan dan diambil alih langsung oleh [[Imperium Britania|Inggris]] dengan mendirikan [[Kemaharajaan Britania]] di India.
<br />
<br />
== Lihat pula ==
* [[Pemberontakan di India 1857|Pemberontakan Sepoy]]
* [[Kesultanan Mughal]]
== Daftar pustaka ==
== Daftar pustaka ==
Revisi per 29 Februari 2020 16.04
Bahadur Shah Zafar
Lukisan Bahadur Shah II, dari Reminiscences of Imperial Delhi (1844)
Jumat, 14 Jumadi'-I, 1279 A.H/ 7 November 1862 (pada 16:00 Waktu Asr, Waktu Rangoon)(umur 87 tahun 14 hari) Rangoon, India Britania (sekarang di Myanmar)
Mirza Abu Zafar Sirajuddin Muhammad Bahadur Shah Zafar (bahasa Urdu: ابو ظفر سراجُ الدین محمد بہادر شاہ ظفر, 24 October 1775 – 7 November 1862), juga dikenal sebagai Bahadur Shah Zafar (bahasa Urdu: بہادر شاہ دوم), adalah kaisar Mughal terakhir dan anggota Dinasti Timuriyah. Ia adalah putra dari Akbar Shah II dan Lal Bai, seorang HinduRajput. Ia menjadi kaisar Mughal ketika ayahnya meninggal pada 28 September 1837.
Akhir kekuasaannya berakhir ditandai dengan Pengepungan Delhi yang menyebabkan Pemberontakan Sepoy di India 1857, Ketika pemberontakan meletus, resimen Sepoy mencapai Pengadilan Mughal di Delhi. Karena pandangan netralnya tentang agama, banyak raja dan resimen India menerima dan menyatakan dia sebagai Kaisar India untuk memimpin perlawanan. Ketika kemenangan Inggris didepan mata, dirinya berlindung di Makam Humayun, di daerah yang saat itu berada di pinggiran Delhi. Pasukan kompi yang dipimpin oleh Mayor William Hodson mengepung makam itu dan menangkapnya pada 20 September 1857. Keesokan harinya, Hodson menembak putra-putranya Mirza Mughal dan Mirza Khizr Sultan dan cucunya Mirza Abu Bakht di Khooni Darwaza, dekat Gerbang Delhi. Kaisar akhirnya turun tahta dan diasingkan ke Burma (Myanmar) hingga kematiannya dalam pengasingan. Kekaisaran Mughal dihapuskan dan diambil alih langsung oleh Inggris dengan mendirikan Kemaharajaan Britania di India.