Revanchisme: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bentuk baku |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
== Bacaan lanjut == |
== Bacaan lanjut == |
||
* W. Schivelbusch, The Culture of Defeat (Henry Holt and Co. 2001) |
* W. Schivelbusch, The Culture of Defeat (Henry Holt and Co. 2001) |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Iredentisme]] |
[[Kategori:Iredentisme]] |
||
[[Kategori:Teori politik]] |
[[Kategori:Teori politik]] |
||
⚫ |
Revisi per 1 April 2020 18.07
Revanchisme (dari kata dalam bahasa Prancis, bahasa Prancis: revanche, yang berarti "balas dendam") adalah istilah yang digunakan semenjak tahun 1870-an untuk mendeskripsikan manifestasi politik dari kehendak untuk mengembalikan wilayah yang direbut oleh negara lain, yang sering kali memicu perang atau pergerakan sosial. Kekuatan pergerakan revanchisme berasal dari pemikiran patriotis dan retribusionis, dan sering kali juga didorong oleh faktor ekonomi dan geo-politik.
Salah satu contoh revanchisme adalah permusuhan Prancis-Jerman pada akhir abad ke-19 dan awal pertengahan abad ke-20.
Bacaan lanjut
- W. Schivelbusch, The Culture of Defeat (Henry Holt and Co. 2001)