Herdini Suryanto: Perbedaan antara revisi
foto dan keterangan |
https://wiki-indonesia.club/wiki/Lulu_Lugiyati |
||
Baris 31: | Baris 31: | ||
}} |
}} |
||
[[Berkas:Herdini suryanto.jpg|al=Herdini Suryanto|jmpl|Herdini (tengah) dan Lulu Lugiyati (kanan) dilantik menjadi penerbang perempuan pertama di TNI AU oleh Komandan Wing saat itu. Hanya dua dari tiga calon penerbang perempuan yang lulus di masa itu dan selanjutnya bertugas sebagai penerbang solo dengan pesawat ringan Piper Cub. (Arsip Keluarga Herdini)]] |
[[Berkas:Herdini suryanto.jpg|al=Herdini Suryanto|jmpl|Herdini (tengah) dan Lulu Lugiyati (kanan) dilantik menjadi penerbang perempuan pertama di TNI AU oleh Komandan Wing saat itu. Hanya dua dari tiga calon penerbang perempuan yang lulus di masa itu dan selanjutnya bertugas sebagai penerbang solo dengan pesawat ringan Piper Cub. (Arsip Keluarga Herdini)]] |
||
Lettu Pnb. Herdini Suryanto<ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2016/04/11/09145721/Kisah.Dua.Srikandi.Pilot.Pertama.TNI.AU|title=Kisah Dua Srikandi Pilot Pertama TNI AU|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-05-11}}</ref> lahir di Semarang, Jawa Tengah, 19 April 1938 adalah satu dari 30 anggota Wanita Angkatan Udara (Wara) TNI AU angkatan pertama yang diterima tahun 1963. Herdini juga perempuan pilot pertama Indonesia sejak merdeka tahun 1945. Herdini sering terbang berdua dengan Lulu Lugiyati dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, ke Bandung atau Bogor, Jawa Barat. 30 anggota Wara mengikuti pendidikan di [[Kaliurang]], [[Yogyakarta]], April-Agustus 1963 atau lima bulan pendidikan dasar, lalu dilantik sebagai Letnan Dua atau Letnan Satu tergantung tingkat sarjana muda atau sarjana penuh saat mereka mendaftar. Tahun 1963, mereka digembleng sebagai Wara angkatan pertama. Dari 30 anggota Wara, ada tiga orang yang mengikuti pendidikan pilot dengan dua di antaranya berhasil lulus dan menghadiri hari pelantikan (wing day), yakni Lulu Lugiyati dan [[Herdini Suryanto]]. |
Lettu Pnb. Herdini Suryanto<ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2016/04/11/09145721/Kisah.Dua.Srikandi.Pilot.Pertama.TNI.AU|title=Kisah Dua Srikandi Pilot Pertama TNI AU|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-05-11}}</ref> lahir di Semarang, Jawa Tengah, 19 April 1938 adalah satu dari 30 anggota Wanita Angkatan Udara (Wara) TNI AU angkatan pertama yang diterima tahun 1963. Herdini juga perempuan pilot pertama Indonesia sejak merdeka tahun 1945. Herdini sering terbang berdua dengan Lulu Lugiyati dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, ke Bandung atau Bogor, Jawa Barat. 30 anggota Wara mengikuti pendidikan di [[Kaliurang]], [[Yogyakarta]], April-Agustus 1963 atau lima bulan pendidikan dasar, lalu dilantik sebagai Letnan Dua atau Letnan Satu tergantung tingkat sarjana muda atau sarjana penuh saat mereka mendaftar. Tahun 1963, mereka digembleng sebagai Wara angkatan pertama. Dari 30 anggota Wara, ada tiga orang yang mengikuti pendidikan pilot dengan dua di antaranya berhasil lulus dan menghadiri hari pelantikan (wing day), yakni [[Lulu Lugiyati]] dan [[Herdini Suryanto]]. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 11 Mei 2020 06.09
Herdini Suryanto | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir | 19 April 1938 Semarang, Jawa Tengah |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Akademi Angkatan Udara (1963) |
Pekerjaan | Tentara |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Udara |
Masa dinas | 1963 |
Pangkat | Lettu |
Satuan | Korps Penerbang (Tempur) |
Sunting kotak info • L • B |
Lettu Pnb. Herdini Suryanto[1] lahir di Semarang, Jawa Tengah, 19 April 1938 adalah satu dari 30 anggota Wanita Angkatan Udara (Wara) TNI AU angkatan pertama yang diterima tahun 1963. Herdini juga perempuan pilot pertama Indonesia sejak merdeka tahun 1945. Herdini sering terbang berdua dengan Lulu Lugiyati dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, ke Bandung atau Bogor, Jawa Barat. 30 anggota Wara mengikuti pendidikan di Kaliurang, Yogyakarta, April-Agustus 1963 atau lima bulan pendidikan dasar, lalu dilantik sebagai Letnan Dua atau Letnan Satu tergantung tingkat sarjana muda atau sarjana penuh saat mereka mendaftar. Tahun 1963, mereka digembleng sebagai Wara angkatan pertama. Dari 30 anggota Wara, ada tiga orang yang mengikuti pendidikan pilot dengan dua di antaranya berhasil lulus dan menghadiri hari pelantikan (wing day), yakni Lulu Lugiyati dan Herdini Suryanto.
Referensi
- ^ Media, Kompas Cyber. "Kisah Dua Srikandi Pilot Pertama TNI AU". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-05-11.