Aurora: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{kegunaanlain}} |
|||
{{noref}} |
|||
[[Berkas:Polarlicht 2.jpg|jmpl|250px|Aurora Borealis di atas Danau Bear, [[Alaska]]]] |
|||
<!-- |
|||
[[Berkas:AuroraAustralisDisplay.jpg|thumb|250px|Aurora Australis di Wellington, Selandia Baru]] --> |
|||
'''Aurora''' atau '''cahaya kutub''' adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran [[cahaya]] yang menyala-nyala pada lapisan [[ionosfer]] dari sebuah [[planet]] sebagai akibat adanya interaksi antara [[medan magnetik]] yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari ([[angin surya]]). Negara yang fenomena alamnya bagus untuk dilihat adalah Selandia Baru. |
|||
Di [[bumi]], aurora terjadi di daerah di sekitar [[kutub Utara]] dan [[kutub Selatan]] magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama '''Aurora Borealis''' (IPA {{IPA|/ɔˈɹɔɹə bɔɹiˈælɪs/}}), yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, [[Aurora (mitos)|Aurora]], dan nama Yunani untuk angin utara, [[Anemoi|Boreas]]. Ini karena di [[Eropa]], aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah Matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan '''Aurora Australis''' mempunyai sifat-sifat yang serupa.Tapi kadang-kadang aurora muncul di puncak gunung di iklim tropis. |
|||
== Proses == |
== Proses == |
||
Beberapa hal penting yang berkaitan dengan terbentuknya aurora yaitu: |
Beberapa hal penting yang berkaitan dengan terbentuknya aurora yaitu: |
Revisi per 13 Mei 2020 23.25
Proses
Beberapa hal penting yang berkaitan dengan terbentuknya aurora yaitu:
- Medan magnetik suatu planet, (dalam hal ini bumi)
- Angin Matahari, adalah suatu aliran partikel bermuatan (yakni plasma),yang menyebar ke segala arah dari atmosfer terluar matahari (korona),tersusun dari elektron berenergi tinggi dan proton, yang mampu melepaskan diri dari gravitasi sebuah bintang, karena energi panasnya yang sangat tinggi. Plasma adalah partikel sejenis gas yang telah terionisasi. Pada umumnya gas tidak bermuatan, tetapi karena suhu yang sangat panas di matahari menyebabkan partikel gas terionisasi maka terbentuklah plasma, biasanya pada saat terjadi aktivitas matahari pancaran plasma bertambah.
- Interaksi partikel-partikel atmosfer bumi dengan partikel bermuatan dari matahari (plasma), kemudian saat mendekati medan magnet bumi (yang terpusat di kutub utara dan selatan) maka plasma akan tertarik ke kutub-kutub bumi, saat bertemu dengan partikel atmosfer bumi terjadi eksitasi-relaksasi elektron sehingga memendarkan warna yang indah. Dengan kata lain, Angin matahari yang membawa pancaran plasma mendekati bumi, lalu plasma ini tertarik atau dibelokan ke pusat magnet bumi (kutub utara dan selatan), saat plasma ini bertemu partikel atmosfer bumi terjadilah interaksi di antara keduanya sehingga memendarkan warna yang indah, itulah Aurora.
Fenomena aurora ini terkait dengan selubung medan magnet atau magnetosfer Bumi dan aktivitas kemunculan cahaya dari Matahari. Semakin kuat dan lama cahaya aurora, dapat diperkirakan semakin kuat gangguan dari Matahari yang dikenal sebagai badai matahari (solar storm). Badai Matahari adalah siklus kegiatan peledakan dahsyat dari masa puncak kegiatan bintik matahari (sunspot), biasanya setiap 11 tahun akan memasuki periode aktivitas badai matahari. Sedangkan gangguannya yang terjadi pada medan magnet Bumi, dinamakan badai magnet (magnetic storm). Perubahan medan magnet yang mendadak tersebut menyebabkan partikel bermuatan yang ada di atmosfer meningkat atau berubah arah (misalnya di lapisan ionosfer). Aurora juga bisa muncul bila terjadi fenomena lanjutan pada magnetosfer yang dikenal sebagai magnetic sub-storm. Peristiwa ini memunculkan aurora oval di kutub-kutub Bumi yang simetri satu sama lain. Meski fenomena ini telah diduga oleh para ahli sejak lama, bukti observasi baru diperoleh pada tahun 2001 melalui pengamatan satelit NASA.
Bacaan lanjutan
- Stern, David P. (1996). "A Brief History of Magnetospheric Physics During the Space Age". Reviews of Geophysics. 34: 1–31. Bibcode:1996RvGeo..34....1S. doi:10.1029/95rg03508.
- Stern, David P.; Peredo, Mauricio. "The Exploration of the Earth's Magnetosphere". phy6.org.
- Eather, Robert H. (1980). Majestic Lights: The Aurora in Science, History, and The Arts. Washington, DC: American Geophysical Union. ISBN 0-87590-215-4.
- Akasofu, Syun-Ichi (April 2002). "Secrets of the Aurora Borealis". Alaska Geographic Series. Graphic Arts Center Publishing Company. 29 (1).
- Daglis, Ioannis and Syun-Ichi Akasofu (November 2004). "Aurora – The magnificent northern lights" (PDF). Recorder. Canadian Society of Eploration Geophysicists. hlm. 45–48.
- Savage, Candace Sherk (1994). Aurora: The Mysterious Northern Lights. San Francisco: Sierra Club Books / Firefly Books. ISBN 0-87156-419-X.
- Hultqvist, Bengt (2007). "The Aurora". Dalam =Kamide, Y.; Chian, A. Handbook of the Solar-Terrestrial Environment. Berlin Heidelberg: Springer-Verlag. hlm. 331–354. doi:10.1007/978-3-540-46315-3_13. ISBN 978-3-540-46314-6.
- Sandholt, Even; Carlson, Herbert C.; Egeland, Alv (2002). "Optical Aurora". Dayside and Polar Cap Aurora. Netherlands: Springer Netherlands. hlm. 33–51. doi:10.1007/0-306-47969-9_3. ISBN 978-0-306-47969-4.
- Phillips, Tony (21 October 2001). "'tis the Season for Auroras". NASA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 April 2006. Diakses tanggal 15 May 2006.
- Chisholm, Hugh, ed. (1911). "Aurora Polaris". Encyclopædia Britannica. 2 (edisi ke-11). Cambridge University Press. hlm. 927–934. This includes a highly detailed description of historical observations and descriptions.
Pranala luar
- Current global map showing the probability of visible aurora
- Aurora – Forecasting.
- Official MET aurora forecasting in Iceland.
- Aurora Borealis – Predicting.
- Aurora forecast - Northern lights alert
- Solar Terrestrial Data – Online Converter – Northern Lights Latitude.
- Aurora Service Europe – Aurora forecasts for Europe.
- Multimedia:
- Amazing time-lapse video of Aurora Borealis – Shot in Iceland over the winter of 2013/2014.
- Popular video of Aurora Borealis – Taken in Norway in 2011.
- Aurora Photo Gallery – Views taken 2009–2011.
- Aurora Photo Gallery – "Full-Sky Aurora" over Eastern Norway. December 2011.
- Videos and Photos – Auroras at Night.
- Video (04:49) – Aurora Borealis – How The Northern Lights Are Created.
- Video (47:40) – Northern Lights – Documentary.
- Video (5:00) – Northern lights video in real time
- Video (01:42) – Northern Lights – Story of Geomagnetc Storm (Terschelling Island – 6/7 April 2000).
- Video (01:56) (Time-Lapse) − Auroras – Ground-Level View from Finnish Lapland 2011.
- Video (02:43) (Time-Lapse) − Auroras – Ground-Level View from Tromsø, Norway. 24 November 2010.
- Video (00:27) (Time-Lapse) – Earth and Auroras – Viewed from The International Space Station.