Lompat ke isi

Taman Pemakaman Umum Karet Bivak: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°12′10″S 106°48′51″E / 6.20269°S 106.81410°E / -6.20269; 106.81410
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k ←Suntingan 36.78.137.209 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 111.94.94.12
Tag: Pengembalian
Baris 64: Baris 64:
* [[Jeffry Al Buchori|Ustadz Jeffry Al Buchori]], Pendakwah terkenal Indonesia
* [[Jeffry Al Buchori|Ustadz Jeffry Al Buchori]], Pendakwah terkenal Indonesia
* [[Silat Sabeni|Sabeni]], Tokoh Masyarakat betawi
* [[Silat Sabeni|Sabeni]], Tokoh Masyarakat betawi
* Prof. Dr. H. [[Soemitro Djojohadikoesoemo]], Mantan Menteri di Era presiden [[Soekarno]] dan ayah dari [[Prabowo Subianto]]
* Prof. Dr. H. [[Soemitro Djojohadikoesoemo]], Mantan Menteri di Era presiden [[Soekarno]]
* [[Shinta Muin]], aktris senior indonesia
* [[Shinta Muin]], aktris senior indonesia
* [[Usmar Ismail]], Sutradara dan Perintis Perfilman Indonesia
* [[Usmar Ismail]], Sutradara dan Perintis Perfilman Indonesia

Revisi per 3 Juli 2020 08.41

6°12′10″S 106°48′51″E / 6.20269°S 106.81410°E / -6.20269; 106.81410

Karet Bivak
Beberapa kuburan di Karet Bivak
Peta
Details
Lokasi
NegaraIndonesia
Koordinat6°12′10″S 106°48′51″E / 6.20269°S 106.81410°E / -6.20269; 106.81410{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman
JenisUmum
Luas162 hektare (1,62 km2; 0,63 sq mi)
Jml. kuburanKira-kira 48,000

Taman Pemakaman Umum Karet Bivak adalah sebuah taman pemakaman umum (TPU) di Jakarta.

Deskripsi fisik

Karet Bivak terletak di Jakarta Pusat.[1] Luasnya 16,2 hektare (0,16 km2; 0,06 sq mi; 1.743.753,49 sq ft; 162.000,00 m2), yaitu TPU yang kedua paling luas di Jakarta.[1] Pada tahun 2007 Karet Bivak berisi 48.000 makam.[1] Makam orang-orang miskin terletak di blok khusus di belakang pemakaman.[2]

Sampai tahun 2007, TPU Karet Bivak sudah penuh.[1] Untuk mengatasi masalah kepenuhannya, yang sudah umum di TPU-TPU di Jakarta, para keluarga sudah mulai menggunakan tempat yang sama untuk beberapa anggota keluarga, sehingga anggota keluarga ditumpuk-tumpuk.[1] Cara lain yang sudah diusulkan ialah mengambilalihkan 18.000 makam yang diabaikan atau sudah lewat masa sewanya.[1]

Perawatan dilakukan oleh penjaga makam yang bekerja dengan sendirinya dan menerima bayaran dari keluarga orang-orang yang dikuburkan di sana.[3] Para penjaga pemakaman ini cenderung tidak merawat makam keluarga yang tidak sudi membayar mereka.[3]

Biarpun pemakaman sering sepi, menjelang Ramadhan dia sering penuh dengan orang yang berziarah.[4]

Sejarah

Makam beberapa pejuang kemerdekaan

Pada tahun 2009, pemerintah Jakarta mulai program plakatisasi untuk memastikan bahwa nisan di Karet Bivak sesuai dengan ketentuan sebuah peraturan daerah dari tahun 2007.[5] Sampai September 2009, pemerintah sudah menggantikan sebanyak 2.000 nisan dengan nisan baru yang polos dan berwarna abu-abu, serta makam yang tidak berkeramik.[5] Kepala Dinas Taman dan Pemakaman Jakarta, Ery Basworo, menyatakan bahwa program tersebut juga untuk meningkatkan daya tahan air di Jakarta serta menghilangkan kesan "ngeri" yang dimiliki masyarakat mengenai pemakaman.[5] Biarpun pemerintah menyatakan bahwa keluarga sudah diberitahukan, ada keluarga yang mengaku tidak.[5] Nisan, yang diproduksi secara massal, kadang-kadang menggunakan ejaan yang salah. [5]

Nama besar

Referensi

Catatan kaki
Referensi