Lompat ke isi

Kata krama: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
caption dri jvwiki
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1: Baris 1:
{{inuse|1 sampai 7 hari}}
{{inuse|1 sampai 7 hari}}
[[Berkas:Wrong Javanese speech levels in Pepak Basa Jawa.png|jmpl|350px|''Unggah-ungguh'' bahasa Jawa yang tidak benar di ''Pepak Basa Jawa'': kata krama dsebut sebagai kata krama madya.]]
{{Periksaterjemahan|jv|Tembung krama}}
'''Kata krama''' atau '''''Tembung krama''''' ([[aksara Jawa]]: ꦠꦼꦩ꧀ꦧꦸꦁꦏꦿꦩ) adalah kosakata [[bahasa Jawa]] yang hanya digunakan dalam [[bahasa krama]]. Sebelumnya, kata krama bisa digunakan dalam [[bahasa ngoko]], khususnya dalam [[Ngoko#Ngoko basa-antya|bahasa ngoko ''basa-antya'']], dan digunakan dalam [[bahasa madya]], khususnya dalam [[Madya#Madya krama|bahasa ''madya krama'']] dan [[Krama#Madyantara|bahasa ''madyantara'']].
[[Berkas:Wrong Javanese speech levels in Pepak Basa Jawa.png|jmpl|350px|Susunan kata-kata Jawa yang tidak benar dalam buku ''Pepak Basa Jawa'': kata krama disebut kata krama madya.]]
'''Kata krama''' adalah kata [[bahasa Jawa]] yang hanya dipakai dalam [[bahasa krama]]. Meskipun demikian, kata krama dapat dipakai dalam [[bahasa ngoko]], dalam bentuk bahasa ngoko bahasa-antya, dan dipakai dalam [[bahasa madya]], dalam bentuk bahasa madyo krama dan bahasa madyantara.


Dasar kata krama adalah [[kata ngoko]]. Seluruh kata krama harus ada padanan kata ngoko. Kata yang memiliki tingkatan melebihi kata krama adalah [[kata krama inggil]], namun tak semua kata krama memiliki padanan krama inggil. Kata krama juga meliputi [[kata madya]], yang meliputi kata tak baku. Kata ngoko yang tak memiliki padanan dalam kata krama disebut [[kata krama-ngoko]].{{sfn|Suwadji|2013|pp=3-8}}
Dasar dari kata krama adalah [[kata ngoko]]; semua kata krama pasti ada kata ngokonya. Di atas tingkat kata krama ada [[kata krama inggil]], tetapi tidak setiap kata krama ada padanan krama ''inggil''-nya. Kata krama yang disingkat disebut sebagai [[kata madya]], yang termasuk kata yang tidak baku. Kata ngoko yang tidak ada padanan kata krama disebut sebagai [[kata krama-ngoko]].{{sfn|Suwadji|2013|pp=3-8}}


Secara salah kaprah, kata krama sering dikira kata madya, seperti yang tercantum dalam buku ''Pepak Basa Jawa'' yang dipakai dalam pelajaran sekolah. Sehingga, kata krama juga dikira sama dengan kata krama inggil.
Kata krama sering salah dikira sebagai kata madya, seperti yang tertera di buku ''Pepak Basa Jawa'' yang biasanya digunakan di pembelajaran. Selain itu, kata krama juga sering salah dikira sama saja dengan kata krama inggil. Sehingga, di beberapa daerah lazim ditemukan orang yang menggunakan [[kata krama inggil]] untuk [[Pronomina|kata ganti orang pertama]], yang seharusnya untuk kata ganti orang kedua dan kata ganti orang ketiga.


Dalam kamus-kamus Jawa, kata krama ditandai ''k'' atau ''K''.
Dalam kamus-kamus bahasa Jawa, kata krama ditandai dengan ''k'' atau ''K''.


== Catatan kaki ==
== Contoh ==
Di bawah ini adalah contoh kata krama (bercetak tebal) dan padanannya dalam kata ngoko, tetapi tidak ada padanannya dalam [[kata krama inggil]].
{| class="wikitable"
|+
!Ngoko
!Krama
|-
|''abang''
|'''''abrit'''''
|-
|''sapi''
|'''''lembu'''''
|-
|''lemah''
|'''''siti'''''
|-
|''banyu''
|'''''toya'''''
|-
|''wayah''
|'''''wanci'''''
|}

Di bawah ini adalah contoh kata krama (bercetak tebal), padanannya dalam kata ngoko, dan padanannya dalam kata krama inggil.
{| class="wikitable"
!Ngoko
!Krama
!Krama inggil
|-
|''arep''
|'''''ajeng'''''
|''karsa''
|-
|''jaran''
|'''''kapal'''''
|''titihan''
|-
|''mangan''
|'''''nedha'''''
|''dhahar''
|-
|''omah''
|'''''griya'''''
|''dalem''
|-
|''turu''
|'''''tilem'''''
|''saré''
|}

== Rujukan ==
=== Catatan kaki ===
{{reflist}}
{{reflist}}


== Referensi ==
=== Daftar pustaka ===
* {{Cite book|title=Kamus Basa Jawa (Bausastra Jawa)|last=|first=|publisher=Penerbit PT Kanisius|year=2011|isbn=9789792128581|edition=2|location=Sleman}}
* {{Cite book|title=Kamus Basa Jawa (Bausastra Jawa)|last=|first=|publisher=Penerbit PT Kanisius|year=2011|isbn=9789792128581|edition=2|location=Sleman}}
* {{Cite book|url=https://drive.google.com/file/d/0B6riJVUqDtAXTktia2FISnhCd0E/view|title=Ngoko Krama|last=Suwadji|first=|publisher=Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta|year=2013|isbn=9786027777620|edition=|location=Yogyakarta|oclc=890814963|ref=harv}}
* {{Cite book|url=https://drive.google.com/file/d/0B6riJVUqDtAXTktia2FISnhCd0E/view|title=Ngoko Krama|last=Suwadji|first=|publisher=Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta|year=2013|isbn=9786027777620|edition=|location=Yogyakarta|oclc=890814963|ref=harv}}

{{Bahasa Jawa}}


[[Kategori:Kata Jawa]]
[[Kategori:Kata Jawa]]

Revisi per 2 Juni 2020 02.37

Unggah-ungguh bahasa Jawa yang tidak benar di Pepak Basa Jawa: kata krama dsebut sebagai kata krama madya.

Kata krama atau Tembung krama (aksara Jawa: ꦠꦼꦩ꧀ꦧꦸꦁꦏꦿꦩ) adalah kosakata bahasa Jawa yang hanya digunakan dalam bahasa krama. Sebelumnya, kata krama bisa digunakan dalam bahasa ngoko, khususnya dalam bahasa ngoko basa-antya, dan digunakan dalam bahasa madya, khususnya dalam bahasa madya krama dan bahasa madyantara.

Dasar dari kata krama adalah kata ngoko; semua kata krama pasti ada kata ngokonya. Di atas tingkat kata krama ada kata krama inggil, tetapi tidak setiap kata krama ada padanan krama inggil-nya. Kata krama yang disingkat disebut sebagai kata madya, yang termasuk kata yang tidak baku. Kata ngoko yang tidak ada padanan kata krama disebut sebagai kata krama-ngoko.[1]

Kata krama sering salah dikira sebagai kata madya, seperti yang tertera di buku Pepak Basa Jawa yang biasanya digunakan di pembelajaran. Selain itu, kata krama juga sering salah dikira sama saja dengan kata krama inggil. Sehingga, di beberapa daerah lazim ditemukan orang yang menggunakan kata krama inggil untuk kata ganti orang pertama, yang seharusnya untuk kata ganti orang kedua dan kata ganti orang ketiga.

Dalam kamus-kamus bahasa Jawa, kata krama ditandai dengan k atau K.

Contoh

Di bawah ini adalah contoh kata krama (bercetak tebal) dan padanannya dalam kata ngoko, tetapi tidak ada padanannya dalam kata krama inggil.

Ngoko Krama
abang abrit
sapi lembu
lemah siti
banyu toya
wayah wanci

Di bawah ini adalah contoh kata krama (bercetak tebal), padanannya dalam kata ngoko, dan padanannya dalam kata krama inggil.

Ngoko Krama Krama inggil
arep ajeng karsa
jaran kapal titihan
mangan nedha dhahar
omah griya dalem
turu tilem saré

Rujukan

Catatan kaki

  1. ^ Suwadji 2013, hlm. 3-8.

Daftar pustaka