Pindad SM2: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 18: | Baris 18: | ||
|wars=Konflik [[Aceh]] |
|wars=Konflik [[Aceh]] |
||
<!-- Production history --> |
<!-- Production history --> |
||
|designer=PT |
|designer=PT Pindad |
||
|design_date= |
|design_date= |
||
|manufacturer=[[PT Pindad]] |
|manufacturer=[[PT Pindad]] |
||
Baris 33: | Baris 33: | ||
|caliber= 7,62 mm (.308 in) |
|caliber= 7,62 mm (.308 in) |
||
|action= Operasi gas piston panjang |
|action= Operasi gas piston panjang |
||
|rate= |
|rate= 650–1000 butir/menit |
||
|velocity= |
|velocity= |
||
|range= 1.000 m |
|range= 1.000 m |
||
Baris 40: | Baris 40: | ||
|sights= |
|sights= |
||
}} |
}} |
||
'''SM2''' sering disebut '''GPMG''' (singkatan dari ''General Purpose Machine Gun'' atau '''Senapan Mesin Serba Guna''') adalah [[senapan mesin sedang]] buatan [[Pindad|PT |
'''SM2''' sering disebut '''GPMG''' (singkatan dari ''General Purpose Machine Gun'' atau '''Senapan Mesin Serba Guna''') adalah [[senapan mesin sedang]] buatan [[Pindad|PT Pindad]] [[Bandung]], [[Indonesia]]. Senapan ini dibuat berdasarkan [[senapan mesin]] [[FN MAG]], atas lisensi dari perusahaan senjata [[Fabrique Nationale de Herstal|Fabrique Nationale (FN)]], [[Belgia]]. Ini merupakan senapan mesin standar [[TNI]] yang banyak terlihat digunakan di kendaraan-kendaraan tempur TNI maupun dibawa oleh [[infanteri]]. Biasanya modernisasi kendaraan tempur Indonesia selain mengganti mesin kendaraan tersebut juga dengan mengganti senjata sekundernya dengan senapan mesin ini. |
||
Senapan mesin ini menggunakan peluru [[Kaliber peluru|kaliber]] [[7.62 x 51 mm]], sedangkan dimensinya bergantung variannya. Terdapat dua varian yaitu varian SM2-V1 dengan [[bipod]] (kaki dua) terintegrasi. Dengan panjang total 1275 mm dan berat 11,6 kg (sudah termasuk popor dan bipod). Penggantian laras senjata dapat dilakukan dengan mudah oleh satu orang personil.<ref>{{Cite web|url=https://pindad.com/sm2-v1-cal-762-mm|title=PT. Pindad (Persero) - SM2 V1 Kal.7.62 mm|website=pindad.com|access-date=2020-01-15}}</ref> Yang kedua adalah varian V2 yang dimodifikasi untuk kebutuhan khusus sebagai ''coaxial gun''. Popor dihilangkan dan mekanisme picu diubah ke bagian belakang senjata seperti pada [[M2 Browning]]. Seperti varian V1, SM2-V2 memiliki jarak efektif 1000 meter serta menggunakan sistem ''link belt''. Namun, varian ini memiliki ''rate of fire'' yang lebih tinggi yakni 700 sampai dengan 1200 peluru per menit. Lebih pendek yaitu hanya 1070 mm dengan berat (ditambah ''coaxial'') 12 kg.<ref>{{Cite web|url=https://pindad.com/sm2-v2-cal-762mm|title=PT. Pindad (Persero) - SM2 V2 Kal. 7.62mm|website=pindad.com|access-date=2020-01-15}}</ref> |
Senapan mesin ini menggunakan peluru [[Kaliber peluru|kaliber]] [[7.62 x 51 mm]], sedangkan dimensinya bergantung variannya. Terdapat dua varian yaitu varian SM2-V1 dengan [[bipod]] (kaki dua) terintegrasi. Dengan panjang total 1275 mm dan berat 11,6 kg (sudah termasuk popor dan bipod). Penggantian laras senjata dapat dilakukan dengan mudah oleh satu orang personil.<ref>{{Cite web|url=https://pindad.com/sm2-v1-cal-762-mm|title=PT. Pindad (Persero) - SM2 V1 Kal.7.62 mm|website=pindad.com|access-date=2020-01-15}}</ref> Yang kedua adalah varian V2 yang dimodifikasi untuk kebutuhan khusus sebagai ''coaxial gun''. Popor dihilangkan dan mekanisme picu diubah ke bagian belakang senjata seperti pada [[M2 Browning]]. Seperti varian V1, SM2-V2 memiliki jarak efektif 1000 meter serta menggunakan sistem ''link belt''. Namun, varian ini memiliki ''rate of fire'' yang lebih tinggi yakni 700 sampai dengan 1200 peluru per menit. Lebih pendek yaitu hanya 1070 mm dengan berat (ditambah ''coaxial'') 12 kg.<ref>{{Cite web|url=https://pindad.com/sm2-v2-cal-762mm|title=PT. Pindad (Persero) - SM2 V2 Kal. 7.62mm|website=pindad.com|access-date=2020-01-15}}</ref> |
Revisi per 7 Agustus 2022 15.12
Topik artikel ini mungkin tidak memenuhi kriteria kelayakan umum. |
SM2 | |
---|---|
SM2-V1 | |
Jenis | Senapan mesin sedang |
Negara asal | Indonesia |
Sejarah pemakaian | |
Digunakan oleh | Indonesia |
Pada perang | Konflik Aceh |
Sejarah produksi | |
Perancang | PT Pindad |
Produsen | PT Pindad |
Varian | SM2-V1 (bipod) dan SM2-V2 (senapan mesin coaxial) |
Spesifikasi | |
Berat | 11,6 kg |
Panjang | 1275 mm |
Panjang laras | 545 mm |
Peluru | 7.62 x 51 mm NATO |
Kaliber | 7,62 mm (.308 in) |
Mekanisme | Operasi gas piston panjang |
Rata² tembakan | 650–1000 butir/menit |
Jarak efektif | 1.000 m |
Amunisi | Sabuk/rantai |
SM2 sering disebut GPMG (singkatan dari General Purpose Machine Gun atau Senapan Mesin Serba Guna) adalah senapan mesin sedang buatan PT Pindad Bandung, Indonesia. Senapan ini dibuat berdasarkan senapan mesin FN MAG, atas lisensi dari perusahaan senjata Fabrique Nationale (FN), Belgia. Ini merupakan senapan mesin standar TNI yang banyak terlihat digunakan di kendaraan-kendaraan tempur TNI maupun dibawa oleh infanteri. Biasanya modernisasi kendaraan tempur Indonesia selain mengganti mesin kendaraan tersebut juga dengan mengganti senjata sekundernya dengan senapan mesin ini.
Senapan mesin ini menggunakan peluru kaliber 7.62 x 51 mm, sedangkan dimensinya bergantung variannya. Terdapat dua varian yaitu varian SM2-V1 dengan bipod (kaki dua) terintegrasi. Dengan panjang total 1275 mm dan berat 11,6 kg (sudah termasuk popor dan bipod). Penggantian laras senjata dapat dilakukan dengan mudah oleh satu orang personil.[1] Yang kedua adalah varian V2 yang dimodifikasi untuk kebutuhan khusus sebagai coaxial gun. Popor dihilangkan dan mekanisme picu diubah ke bagian belakang senjata seperti pada M2 Browning. Seperti varian V1, SM2-V2 memiliki jarak efektif 1000 meter serta menggunakan sistem link belt. Namun, varian ini memiliki rate of fire yang lebih tinggi yakni 700 sampai dengan 1200 peluru per menit. Lebih pendek yaitu hanya 1070 mm dengan berat (ditambah coaxial) 12 kg.[2]
Referensi
- ^ "PT. Pindad (Persero) - SM2 V1 Kal.7.62 mm". pindad.com. Diakses tanggal 2020-01-15.
- ^ "PT. Pindad (Persero) - SM2 V2 Kal. 7.62mm". pindad.com. Diakses tanggal 2020-01-15.