Garung, Wonosobo: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 14: | Baris 14: | ||
==Sejarah== |
==Sejarah== |
||
Garung barangkali ada kaitannya dengan nama Raja Mataram Hindu yaitu Sri Maharaja Rakai Garung (820-840)M. |
|||
Hal ini sangat logis mengingat Desa Garung merupakan lintasan para peziarah Hindu pada waktu itu untuk mengunjungi tempat ibadah di dataran tinggi Dieng. |
|||
Garung memiliki arti raja mulia yang tahan banting terhadap segala macam rintangan. |
|||
Sedangkan versi lain adalah mitos seperti berikut : |
|||
Garung yang bersingkatan dari Telaga Wurung dimana dahulu ini bercerita tentang sejarah mitos/myte tentang Garung. Pada jaman dahulu terdapat banyak jin/lelembut yang akan menjadikan desa Garung sebagai telaga. Mereka bekerja pada shift malam/nglembur demi membuat sesuatu yang mungkin dapat dijadikan tempat persembunyian/berpenghuni untuk para jin/lelebut. Tetapi pada waktu itu pekerjaan tersebut telah sampai setengah pekerjaan, tetapi apa yang terjadi? Seekor ayam telah berkokok tanda mentari mulai bangkit. Anda tahu apa yang akan terjadi? Seluruh jin tersebut menghentikan pekerjaan tersebut sehingga desa [[Garung, Garung, Wonosobo|Garung]] bila dilihat dari Kampung Munthuk maka Garung terlihat seperti kubah/mangkok. Lalu jin tersebut tidak putus asa merekapun akhirnya membuat telaga lagi di daerah [[Maron, Garung, Wonosobo|Maron]] yang sekarang menjadi [[Telaga Menjer]]. |
Garung yang bersingkatan dari Telaga Wurung dimana dahulu ini bercerita tentang sejarah mitos/myte tentang Garung. Pada jaman dahulu terdapat banyak jin/lelembut yang akan menjadikan desa Garung sebagai telaga. Mereka bekerja pada shift malam/nglembur demi membuat sesuatu yang mungkin dapat dijadikan tempat persembunyian/berpenghuni untuk para jin/lelebut. Tetapi pada waktu itu pekerjaan tersebut telah sampai setengah pekerjaan, tetapi apa yang terjadi? Seekor ayam telah berkokok tanda mentari mulai bangkit. Anda tahu apa yang akan terjadi? Seluruh jin tersebut menghentikan pekerjaan tersebut sehingga desa [[Garung, Garung, Wonosobo|Garung]] bila dilihat dari Kampung Munthuk maka Garung terlihat seperti kubah/mangkok. Lalu jin tersebut tidak putus asa merekapun akhirnya membuat telaga lagi di daerah [[Maron, Garung, Wonosobo|Maron]] yang sekarang menjadi [[Telaga Menjer]]. |
||
Baris 20: | Baris 28: | ||
"Ingat hanya Tuhan Y.M.E lah yang Maha Mengetahui dan Maha Pencipta" |
"Ingat hanya Tuhan Y.M.E lah yang Maha Mengetahui dan Maha Pencipta" |
||
Kecamatan ini terdapat tempat wisata [[Telaga Menjer]], yang juga dijadikan [[PLTA]]. |
Kecamatan ini terdapat tempat wisata [[Telaga Menjer]], yang juga dijadikan [[PLTA]]. |
||
== Daftar Kelurahan dan Desa == |
== Daftar Kelurahan dan Desa == |
Revisi per 22 November 2008 16.51
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Garung | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Wonosobo |
Populasi | |
• Total | - jiwa |
Kode Kemendagri | 33.07.12 |
Kode BPS | 3307120 |
Luas | 51,22 km2 |
Desa/kelurahan | 15 Kelurahan/Desa |
Garung adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Garung terletak disebelah utara Kota Wonosobo, dijalan utama Wonosobo - Dieng.
Sejarah
Garung barangkali ada kaitannya dengan nama Raja Mataram Hindu yaitu Sri Maharaja Rakai Garung (820-840)M. Hal ini sangat logis mengingat Desa Garung merupakan lintasan para peziarah Hindu pada waktu itu untuk mengunjungi tempat ibadah di dataran tinggi Dieng. Garung memiliki arti raja mulia yang tahan banting terhadap segala macam rintangan.
Sedangkan versi lain adalah mitos seperti berikut :
Garung yang bersingkatan dari Telaga Wurung dimana dahulu ini bercerita tentang sejarah mitos/myte tentang Garung. Pada jaman dahulu terdapat banyak jin/lelembut yang akan menjadikan desa Garung sebagai telaga. Mereka bekerja pada shift malam/nglembur demi membuat sesuatu yang mungkin dapat dijadikan tempat persembunyian/berpenghuni untuk para jin/lelebut. Tetapi pada waktu itu pekerjaan tersebut telah sampai setengah pekerjaan, tetapi apa yang terjadi? Seekor ayam telah berkokok tanda mentari mulai bangkit. Anda tahu apa yang akan terjadi? Seluruh jin tersebut menghentikan pekerjaan tersebut sehingga desa Garung bila dilihat dari Kampung Munthuk maka Garung terlihat seperti kubah/mangkok. Lalu jin tersebut tidak putus asa merekapun akhirnya membuat telaga lagi di daerah Maron yang sekarang menjadi Telaga Menjer.
Ini adalah suatu cerita myte/mitos yang memungkinkan anda percaya/tidaknya "Ingat hanya Tuhan Y.M.E lah yang Maha Mengetahui dan Maha Pencipta"
Kecamatan ini terdapat tempat wisata Telaga Menjer, yang juga dijadikan PLTA.
Daftar Kelurahan dan Desa
- Garung
- Gemblengan
- Jengkol
- Kayugiyang
- Kuripan
- Larangan Lor
- Lengkong
- Maron
- Menjer
- Mlandi
- Sendangsari
- Sitiharjo
- Siwuran
- Tegalsari
- Tlogo