Lompat ke isi

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan beberapa templat dan perbaikan prodi
Neverland14 (bicara | kontrib)
updating rumah sakit mitra, updating infobox, adding image
Baris 1: Baris 1:
{{refimprove|date=Oktober 2018}}{{Pemutakhiran|inaccurate=yes}}{{Wikify}}{{Infobox universitas|campus=[[Urban]]|website=https://fk.undip.ac.id/|country=[[Indonesia]]|city=[[Semarang]]|native_name={{jav|ꦥ꦳ꦏꦸꦭ꧀ꦠꦱ꧀​ꦏꦝꦺꦴꦏ꧀ꦠꦼꦫꦤ꧀​ꦈꦤꦶꦮ꦳ꦼꦂꦱꦶꦠꦱ꧀​ꦢꦶꦥꦺꦴꦤꦼꦒꦺꦴꦫꦺꦴ}}|dean=Dr. dr. Dwi Pudjonarko, M.Kes.,Sp.S. (K)|colors=Hijau Tua <br>|colours={{colorbox|#088A29}}|type=[[Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum]]|established=[[1 Oktober]] [[1961]]|province=[[Jawa Tengah]]|name=<big>Fakultas Kedokteran<br>[[Universitas Diponegoro]]|image_size=200px|image_name=Undip.png|free='''Fakultas Kedokteran'''<br>Jl. H. Prof. Soedarto, SH. - Tembalang Semarang 50275<br>[[Universitas Diponegoro]], [[Semarang]]|free_label=Alamat|motto=''To be a Medical Research Institution by 2020''}}{{Infobox|header1=Informasi Umum|headerstyle=background-color:#eee;|labelstyle=background-color:#eee;|data2={{Infobox | subbox = yes
{{refimprove|date=Oktober 2018}}{{Pemutakhiran|inaccurate=yes}}{{Wikify}}{{Infobox universitas|campus=[[Urban]]|website=https://fk.undip.ac.id/|country=[[Indonesia]]|city=[[Semarang]]|native_name={{jav|ꦥ꦳ꦏꦸꦭ꧀ꦠꦱ꧀​ꦏꦝꦺꦴꦏ꧀ꦠꦼꦫꦤ꧀​ꦈꦤꦶꦮ꦳ꦼꦂꦱꦶꦠꦱ꧀​ꦢꦶꦥꦺꦴꦤꦼꦒꦺꦴꦫꦺꦴ}}|dean=Dr. dr. Dwi Pudjonarko, M.Kes.,Sp.S. (K)|colors=Hijau Tua <br>|colours={{colorbox|#088A29}}|type=[[Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum]]|established=[[1 Oktober]] [[1961]]|province=[[Jawa Tengah]]|name=<big>Fakultas Kedokteran<br>[[Universitas Diponegoro]]|image_size=200px|image_name=Undip.png|free='''Fakultas Kedokteran'''<br>
*Jl. H. Prof. Soedarto, SH. - Tembalang Semarang 50275<br>[[Universitas Diponegoro|Kampus UNDIP Tembalang]], [[Semarang]]
*Jl. dr. Sutomo 16-18 Semarang 50131<br>[[Universitas Diponegoro|Kampus UNDIP Gunung Brintik]], [[Semarang]]|free_label=Alamat|motto=''To be a Medical Research Institution by 2020''}}{{Infobox|header1=Informasi Umum|headerstyle=background-color:#eee;|labelstyle=background-color:#eee;|data2={{Infobox | subbox = yes
| label2 = Jenjang | data2 = [[S1]], [[Pendidikan profesi|Profesi]], [[S2]], [[S3]]
| label2 = Jenjang | data2 = [[S1]], [[Pendidikan profesi|Profesi]], [[S2]], [[S3]]
| label3 = Jalur Masuk | data3 =[[SNMPTN]], [[SBMPTN]], [[Ujian mandiri | UM Undip]], SBUB Undip, PPDS
| label3 = Jalur Masuk | data3 =[[SNMPTN]], [[SBMPTN]], [[Ujian mandiri | UM Undip]], SBUB Undip, PPDS
Baris 6: Baris 8:
* Departemen Ilmu Keperawatan
* Departemen Ilmu Keperawatan
* Departemen Ilmu Gizi
* Departemen Ilmu Gizi
}}}}{{Infobox|data2=* Medical Education Unit (MEDU Diponegoro)
}}}}{{Infobox|data2=* Pusat Studi Kusta
* Medical Education Unit (MEDU Diponegoro)
* Center of Epidemiology and Biostatistics Unit (CEBU Diponegoro)
* Center of Epidemiology and Biostatistics Unit (CEBU Diponegoro)
* Laboratorium Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
* Laboratorium Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
Baris 12: Baris 15:
* Center of Tropical Infectious Diseases (CENTRID)
* Center of Tropical Infectious Diseases (CENTRID)
* Center of Biomedical Research (CEBIOR)
* Center of Biomedical Research (CEBIOR)
* Center of Nutrition Research (CENURE)|header1=Pusat Penelitian dan Kajian|headerstyle=background-color:#5882FA;|labelstyle=background-color:#A9D0F5; text-align:center; vertical-align: middle; width:75px|datastyle=background-color:#EFEFFB;|label2=Pusat Riset}}{{Infobox|headerstyle=background-color:#FA58D0;|labelstyle=background-color:#F6CEF5; text-align:center; vertical-align: middle; width:75px;|datastyle=background-color:#F4E7ED;|label2=Rumah Sakit Mitra|data2=* [[Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi|RSU Pusat Dr. Kariadi]]
* Center of Nutrition Research (CENURE)|header1=Pusat Penelitian dan Kajian|headerstyle=background-color:#5882FA;|labelstyle=background-color:#A9D0F5; text-align:center; vertical-align: middle; width:75px|datastyle=background-color:#EFEFFB;|label2=Pusat Riset}}{{Infobox|headerstyle=background-color:#FA58D0;|labelstyle=background-color:#F6CEF5; text-align:center; vertical-align: middle; width:75px;|datastyle=background-color:#F4E7ED;|label2=Rumah Sakit Mitra|data2=* [[Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi|RSUP Dr. Kariadi]]
* RSUD Dr. M. Ashari
* RSUD Dr. M. Ashari
* RSUD Dr. Soesilo
* RSUD Dr. Soesilo
* RSUD Sunan Kalijaga
* RSUD Sunan Kalijaga
* RSUD R.A. Kartini
* RSUD R.A. Kartini
* RSUD Blora
* RS Telogorejo
* RSUD Rehatta
* RSUD Kelet Donnorojo
* RSUD Batang
* RSUD Kraton
* RSUD Tugurejo
* RSUD Tidar
* RSUD Tidar
* RSUD Ungaran
* RSUD Ungaran
Baris 24: Baris 32:
* [[Rumah Sakit Nasional Diponegoro|RS Nasional Diponegoro]]|header1=Rumah Sakit Pendidikan}}
* [[Rumah Sakit Nasional Diponegoro|RS Nasional Diponegoro]]|header1=Rumah Sakit Pendidikan}}


'''Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro''' ({{lang-jv|ꦥ꦳ꦏꦸꦭ꧀ꦠꦱ꧀​ꦏꦝꦺꦴꦏ꧀ꦠꦼꦫꦤ꧀​ꦈꦤꦶꦮ꦳ꦼꦂꦱꦶꦠꦱ꧀​ꦢꦶꦥꦺꦴꦤꦼꦒꦺꦴꦫꦺꦴ|Fakultas Kadhokteran Universitas Diponegoro}}) atau disingkat '''FK Undip''' merupakan salah satu fakultas kedokteran terdepan<ref>http://www.wikimu.com/News/Print.aspx?id=2589</ref> di [[Indonesia]]. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro didirikan pada 1 Oktober 1961, dan pada tahun 2011 merayakan 50 tahun keemasannya dalam memberikan tri dharma perguruan tinggi di [[Indonesia]]. Berafiliasi dengan [[Rumah Sakit Dr. Kariadi]] yang menyediakan pendidikan bagi mahasiswa kedokteran, intern/koas, dan residen spesialis. Mengacu pada the THES-QS Top World University Rankings in 2007, untuk kategori [[Life Science]] dan [[Biomedicine]], Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro berada pada urutan 410 <ref>http://www.topuniversities.com/institution/diponegoro-university/wur</ref>.
'''Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro''' ({{lang-jv|ꦥ꦳ꦏꦸꦭ꧀ꦠꦱ꧀​ꦏꦝꦺꦴꦏ꧀ꦠꦼꦫꦤ꧀​ꦈꦤꦶꦮ꦳ꦼꦂꦱꦶꦠꦱ꧀​ꦢꦶꦥꦺꦴꦤꦼꦒꦺꦴꦫꦺꦴ|Fakultas Kadhokteran Universitas Diponegoro}}) atau disingkat '''FK Undip''' merupakan salah satu fakultas kedokteran terdepan<ref>http://www.wikimu.com/News/Print.aspx?id=2589</ref> di [[Indonesia]]. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro didirikan pada 1 Oktober 1961. Sudah berdiri selama hampir 58 tahun, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro telah berkembang pesat dan telah mengantongi akreditasi A dari BAN-PT pada tahun 2017.<ref>{{Cite web|title=5 Fakultas Kedokteran Terbaik Di Indonesia|url=http://kinibisa.com/news/read/5-fakultas-kedokteran-terbaik-di-indonesia|website=kinibisa.com|access-date=2020-08-11}}</ref> Berafiliasi dengan [[Rumah Sakit Dr. Kariadi]] yang menyediakan pendidikan bagi mahasiswa kedokteran, intern/koas, dan residen spesialis.


Belokasi di Kecamatan Tembalang, [[Semarang]], kampus FK UNDIP terintegrasi dengan [[Rumah Sakit Dr. Kariadi]] serta Kampus Gunung Brintik, berlokasi di Bukit Gunung Brintik yang tepat ada di sebelah [[Rumah Sakit Dr. Kariadi]].
Kampus FK Undip Tembalang terintegrasi dengan [[Rumah Sakit Nasional Diponegoro]], serta Kampus FK Undip Gunung Brintikterintegrasi dengan [[Rumah Sakit Dr. Kariadi]].


== Sejarah<ref>http://fk.undip.ac.id/sejarah.html</ref> ==
== Sejarah<ref>http://fk.undip.ac.id/sejarah.html</ref> ==
[[Berkas:Faculty of Medicine Diponegoro University.JPG|jmpl|Gedung FK Undip tahun 2013]]
Sejak zaman pendudukan Jepang telah dirintis pendidikan untuk memenuhi kebutuhan dokter pada waktu itu. Sekolah ini kemudian lenyap begitu saja pada waktu pemerintahan Jepang bubar.Pada tahun 1955 Yayasan Djojo-bojo (yang anggotanya antara lain dr. Boentaran dan dr. Atmadi Wreksoatmodjo) bercita-cita mendirikan Fakultas Kedokteran. Usaha ini belum berhasil karena kurang koordinasi antara Kepala Inspeksi Kesehatan dengan pimpinan Rumah Sakit dan Kepala Kesehatan Kota akibat suasana kepartaian politik dan golongan pada waktu itu. Padahal di kota Semarang telah ada sebuah Rumah Sakit Umum Pusat Semarang, yang cukup representatif menjadi satu rumah sakit pendidikan bagi sebuah Fakultas Kedokteran.
Sejak zaman pendudukan [[Jepang]] telah dirintis pendidikan untuk memenuhi kebutuhan dokter pada waktu itu. Sekolah ini kemudian lenyap begitu saja pada waktu pemerintahan Jepang bubar. Pada tahun 1955 Yayasan Djojo-bojo (yang anggotanya antara lain dr. Boentaran dan dr. Atmadi Wreksoatmodjo) bercita-cita mendirikan Fakultas Kedokteran. Usaha ini belum berhasil akibat suasana kepartaian politik dan golongan pada waktu itu.


Pada tahun 1958, dr. Heyder bin Heyder dan dr. Soerarjo Darsono menghadap Presiden Universitas Diponegoro (waktu itu Soedarto, SH) dan mengungkapkan gagasan untuk mendirikan Fakultas Kedokteran, mengingat mahasiswa kedokteran Universitas Gadjah Mada banyak yang menjalani kepaniteraan di Semarang.
Pada tahun 1958, dr. Heyder bin Heyder dan dr. Soerarjo Darsono menghadap Presiden Universitas Diponegoro (waktu itu Soedarto, SH) dan mengungkapkan gagasan untuk mendirikan Fakultas Kedokteran, mengingat mahasiswa kedokteran [[Universitas Gadjah Mada]] banyak yang menjalani kepaniteraan di Semarang.


Yayasan Universitas Diponegoro berdiri tahun 1959 memiliki Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Fakultas Teknik. Kenyataan ini mendorong hasrat untuk mendirikan Fakultas Kedokteran. Dalam rapat gabungan Yayasan Universitas Semarang/Diponegoro dengan Pengurus Senat Universitas Diponegoro pada tanggal 10 Juni 1960, atas dorongan dr. R. Atmadi Wreksoatmodjo, diputuskan untuk mendirikan Fakultas Kedokter-an. Dibentuk Panitia Pendirian Fakultas Kedokteran yang diketuai oleh Suyono Atmo, dengan sekretaris Sri Widojati Notoprodjo, SH. Selain itu dibentuk pula Panitia Teknis yang diketuai Kolonel dr. R. Soehardi, sekretaris dr. Heyder bin Heyder, dengan anggota terdiri atas dr. R. Kolonel, dr. A. Soerojo, dr. R. Marsaid S. Sastrodihardjo, dr. Tjiam Tjoan Hok dan dr. R. Soedjati.
Yayasan Universitas Diponegoro berdiri tahun 1959 memiliki Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Fakultas Teknik. Kenyataan ini mendorong hasrat untuk mendirikan Fakultas Kedokteran. Dalam rapat gabungan Yayasan Universitas Semarang/Diponegoro dengan Pengurus Senat Universitas Diponegoro pada tanggal 10 Juni 1960, atas dorongan dr. R. Atmadi Wreksoatmodjo, diputuskan untuk mendirikan Fakultas Kedokteran. Dibentuk Panitia Pendirian Fakultas Kedokteran yang diketuai oleh Suyono Atmo, dengan sekretaris Sri Widojati Notoprodjo, SH. Selain itu dibentuk pula Panitia Teknis yang diketuai Kolonel dr. R. Soehardi, sekretaris dr. Heyder bin Heyder, dengan anggota terdiri atas dr. R. Kolonel, dr. A. Soerojo, dr. R. Marsaid S. Sastrodihardjo, dr. Tjiam Tjoan Hok dan dr. R. Soedjati.


Sebenarnya Semarang RSUP sejak tahun 1951 telah menjalankan tugas mendidik co assisten dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, khususnya di bagian Anak-anak, Kebidanan serta THT. Meskipun waktu itu ujian-ujian bagi co assisten masih dilakukan di Yogyakarta, namun sekurang-kurangnya Rumah Sakit Umum Pusat Semarang telah berpengalaman mendidik mahasiswa kedokteran, terutama dalam kepaniteraan klinik.
Sebenarnya Semarang RSUP sejak tahun 1951 telah menjalankan tugas mendidik co assisten dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, khususnya di bagian Anak-anak, Kebidanan serta THT. Meskipun waktu itu ujian-ujian bagi co assisten masih dilakukan di Yogyakarta, namun sekurang-kurangnya Rumah Sakit Umum Pusat Semarang telah berpengalaman mendidik mahasiswa kedokteran, terutama dalam kepaniteraan klinik.
Baris 83: Baris 92:
Kuliah perdana berupa kuliah umum disampaikan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Kolonel dr. Soewondo dengan judul "Pendidikan Terpimpin". Setelah itu dilanjutkan dengan upacara pemberian ijasah dokter kepada lulusan pertama Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, yaitu dr. Suradi.
Kuliah perdana berupa kuliah umum disampaikan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Kolonel dr. Soewondo dengan judul "Pendidikan Terpimpin". Setelah itu dilanjutkan dengan upacara pemberian ijasah dokter kepada lulusan pertama Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, yaitu dr. Suradi.


Dalam perjalanan sejarah selama 46 tahun FK Undip telah banyak mengalami berbagai kemajuan. Sampai dengan bulan Juli 2001, FK Undip telah meluluskan 1252 dokter spesialis, 3570 dokter dan 2360 sarjana.
Dalam perjalanan sejarah selama 46 tahun FK Undip telah banyak mengalami berbagai kemajuan. Sampai dengan bulan Juli 2001, FK Undip telah meluluskan 1.252 dokter spesialis, 3.570 dokter dan 2.360 sarjana.


Saat ini mengasuh dua program studi yaitu program studi Psikologi dan Ilmu Keperawatan. Pada tahun 1997 berdiri Program Magister Ilmu Biomedik dan Program Doktor Ilmu Kedokteran. Sejak tahun 2001 peserta program PPDS 1 diberi kesempatan melengkapi pendidikannya pada Program Khusus Magister Ilmu Biomedik PPs Undip sehingga diharapkan mampu meningkatkan kualitas lulusan PPDS 1.
Pada tahun 1997 berdiri Program Magister Ilmu Biomedik dan Program Doktor Ilmu Kedokteran. Sejak tahun 2001 peserta program PPDS 1 diberi kesempatan melengkapi pendidikannya pada Program Khusus Magister Ilmu Biomedik PPs Undip sehingga diharapkan mampu meningkatkan kualitas lulusan PPDS 1.


Inovasi dalam bidang pendidikan di FK Undip telah melalui pendekatan yang bersifat Problem Based. Diharapkan materi yang bersifat Integrated/Problem based approach ini akan menjadi salah satu muatan lokal FK Undip.
Inovasi dalam bidang pendidikan di FK Undip telah melalui pendekatan yang bersifat ''Problem Based''. Diharapkan materi yang bersifat ''Integrated/Problem based approach'' ini akan menjadi salah satu muatan lokal FK Undip.


Penelitian yang dilakukan melalui berbagai sumber dana yang ada (OPF, BBI, RISBINDOK, RISBINKES, Hibah bersaing) merupakan bukti Tri Dharma sivitas akademika
Penelitian yang dilakukan melalui berbagai sumber dana yang ada (OPF, BBI, RISBINDOK, RISBINKES, Hibah bersaing) merupakan bukti Tri Dharma sivitas akademika.<ref>{{Cite web|title=Sejarah|url=https://fk.undip.ac.id/sejarah/|language=id-ID|access-date=2020-08-11}}</ref>


== Pimpinan Fakultas ==
== Pimpinan Fakultas ==
Baris 99: Baris 108:


== Bagian/SMF ==
== Bagian/SMF ==
* Bagian Anatomi
# Bagian Anatomi
* Bagian Biologi Kedokteran, dan Andrologi
# Bagian Biologi Kedokteran, dan Andrologi
* Bagian Biokimia dan Kedokteran Molekuler
# Bagian Biokimia dan Kedokteran Molekuler
* Bagian Kimia Kedokteran
# Bagian Kimia Kedokteran
* Bagian Fisika Kedokteran
# Bagian Fisika Kedokteran
* Bagian Fisiologi dan Kedokteran Olahraga
# Bagian Fisiologi dan Kedokteran Olahraga
* Bagian Histologi
# Bagian Histologi
* Bagian Patologi Anatomik
# Bagian Patologi Anatomik
* Bagian Anestesiologi dan Reanimasi
# Bagian Anestesiologi dan Reanimasi
* Bagian Patologi Klinik
# Bagian Patologi Klinik
* Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
# Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
* Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Kehakiman
# Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Kehakiman
* Bagian Ilmu Penyakit Dalam
# Bagian Ilmu Penyakit Dalam
* Bagian Mikrobiologi Klinik
# Bagian Mikrobiologi Klinik
* Bagian Ilmu Penyakit Saraf
# Bagian Ilmu Penyakit Saraf
* Bagian Ilmu Bedah Sarah
# Bagian Ilmu Bedah Sarah
* Bagian Obstetri dan Ginekologi
# Bagian Obstetri dan Ginekologi
* Bagian Ilmu Penyakit Mata
# Bagian Ilmu Penyakit Mata
* Bagian Ilmu Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher
# Bagian Ilmu Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher
* Bagian Parasitologi Klinik
# Bagian Parasitologi Klinik
* Bagian Ilmu Kesehatan Anak
# Bagian Ilmu Kesehatan Anak
* Bagian Farmakologi dan Terapi
# Bagian Farmakologi dan Terapi
* Bagian Kedokteran Fisik dan Rehabilitatif
# Bagian Kedokteran Fisik dan Rehabilitatif
* Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
# Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
* Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa
# Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa
* Bagian Ilmu Sinar
# Bagian Ilmu Sinar
* Bagian Ilmu Bedah
# Bagian Ilmu Bedah


== Program ==
== Program ==
Baris 157: Baris 166:
** Profesi Dokter (dr.)
** Profesi Dokter (dr.)
* Kedokteran Gigi (S.Kg)
* Kedokteran Gigi (S.Kg)
** Profesi Dokter Gigi (drg.)
* Farmasi (S.Farm)
* Farmasi (S.Farm)


Baris 162: Baris 172:


* Keperawatan (S.Kep)
* Keperawatan (S.Kep)
** Profesi Ners (Ns.)


==== Departemen Ilmu Gizi ====
==== Departemen Ilmu Gizi ====
Baris 189: Baris 200:


=== '''Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) (Sp-1)''' ===
=== '''Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) (Sp-1)''' ===
Saat ini, FK Undip memiliki 17 program studi pendidikan dokter spesialis dengan rincian:<ref>{{Cite web|url=https://fk.undip.ac.id/?page_id=166|title=Pimpinan Departemen & Program Studi|language=id-ID|access-date=2020-04-25}}</ref>
Saat ini, FK Undip memiliki 19 program studi pendidikan dokter spesialis dengan rincian:<ref>{{Cite web|title=Kedokteran Spesialis|url=https://fk.undip.ac.id/kedokteran-spesialis/|language=id-ID|access-date=2020-08-11}}</ref>


* Ilmu Penyakit Dalam
# Ilmu Bedah
# Bedah Saraf
* Ilmu Kesehatan Anak
# Radiologi
* [[Neurologi]]
* Ilmu Penyakit Mata
# Ilmu Penyakit Dalam
# Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
* [[Anestesiologi]]
# Neurologi
* [[Radiologi]]
# Ilmu Kesehatan THT-KL
* Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitatif
# Ilmu Kesehatan Anak
* Ilmu Jantung dan Pembuluh Darah
* Ilmu Bedah
# Ilmu Kesehatan Mata
# Anestesiologi
* Obstetri & Ginekologi
# Patologi Klinik
* Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala dan Leher
* Patologi Anatomik
# Patologi Anatomi
# Obstetri dan Ginekologi
* Patologi Klinik
* Ilmu Kedokteran Jiwa
# Ilmu Kedokteran Forensik
# Psikiatri
* Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
# Jantung dan Pembuluh Darah
* Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal
* Mikrobiologi Klinik
# Mikrobiologi Klinik
# Gizi Klinik
# Kedokteran Fisik dan rehabilitasi


=== '''Program Pendidikan Dokter SubSpesialis (Sp-2)''' ===
=== '''Program Pendidikan Dokter SubSpesialis (Sp-2)''' ===


* Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi/FER
# Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi/FER
* Fetal Maternal/FM
# Fetal Maternal/FM
* Ginekologi Onkologi
# Ginekologi Onkologi
* [[Urologi]]
#[[Urologi]]
* Bedah Onkologi
# Bedah Onkologi


== Rumah Sakit Pendidikan ==
== Rumah Sakit Pendidikan ==
Baris 228: Baris 241:
* RSUD Sunan Kalijaga, [[Demak]]
* RSUD Sunan Kalijaga, [[Demak]]
* RSUD R.A. Kartini, [[Jepara]]
* RSUD R.A. Kartini, [[Jepara]]
* RSUD Blora, [[Kabupaten Blora|Blora]]
* RSUD Rehatta, [[Kabupaten Jepara|Jepara]]
* RSUD Kelet Donorojo, [[Kabupaten Jepara|Jepara]]


=== Rumah Sakit Pendidikan Jejaring ===
=== Rumah Sakit Pendidikan Jejaring ===
* RSUD Batang, [[Kabupaten Batang|Batang]]
* RS Telogorejo, [[Semarang]]
* RSUD Kraton, [[Kota Pekalongan|Pekalongan]]
* RSUD Tugurejo, [[Semarang]]
* RSUD Tidar, [[Magelang]]
* RSUD Tidar, [[Magelang]]
* RS Semarang, [[Semarang]]
* RSUD Ketileng, [[Semarang]]
* RSUD Ungaran, [[Ungaran]]
* RSUD Ungaran, [[Ungaran]]
* RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, [[Purwokerto]]
* RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, [[Purwokerto]]
Baris 242: Baris 260:


== Pusat Penelitian dan Kajian ==
== Pusat Penelitian dan Kajian ==
* Pusat Studi Kusta
* Medical Education Unit (MEDU Diponegoro)
* Medical Education Unit (MEDU Diponegoro)
* Center of Epidemiology and Biostatistics Unit (CEBU Diponegoro)
* Center of Epidemiology and Biostatistics Unit (CEBU Diponegoro)

Revisi per 11 Agustus 2020 12.55

Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro
ꦥ꦳ꦏꦸꦭ꧀ꦠꦱ꧀​ꦏꦝꦺꦴꦏ꧀ꦠꦼꦫꦤ꧀​ꦈꦤꦶꦮ꦳ꦼꦂꦱꦶꦠꦱ꧀​ꦢꦶꦥꦺꦴꦤꦼꦒꦺꦴꦫꦺꦴ
MotoTo be a Medical Research Institution by 2020
JenisPerguruan Tinggi Negeri Badan Hukum
Didirikan1 Oktober 1961
DekanDr. dr. Dwi Pudjonarko, M.Kes.,Sp.S. (K)
Lokasi, ,
KampusUrban
AlamatFakultas Kedokteran
  • Jl. H. Prof. Soedarto, SH. - Tembalang Semarang 50275
    Kampus UNDIP Tembalang, Semarang
  • Jl. dr. Sutomo 16-18 Semarang 50131
    Kampus UNDIP Gunung Brintik, Semarang
  • WarnaHijau Tua
     
    Situs webhttps://fk.undip.ac.id/
    Informasi Umum
    JenjangS1, Profesi, S2, S3
    Jalur MasukSNMPTN, SBMPTN, UM Undip, SBUB Undip, PPDS
    Departemen
    • Departemen Kedokteran
    • Departemen Kedokteran Spesialis
    • Departemen Ilmu Keperawatan
    • Departemen Ilmu Gizi
    Pusat Penelitian dan Kajian
    Pusat Riset
    • Pusat Studi Kusta
    • Medical Education Unit (MEDU Diponegoro)
    • Center of Epidemiology and Biostatistics Unit (CEBU Diponegoro)
    • Laboratorium Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
    • Center of Avian Influenza, Molecular and Clinical Microbiology
    • Center of Tropical Infectious Diseases (CENTRID)
    • Center of Biomedical Research (CEBIOR)
    • Center of Nutrition Research (CENURE)
    Rumah Sakit Pendidikan
    Rumah Sakit Mitra
    • RSUP Dr. Kariadi
    • RSUD Dr. M. Ashari
    • RSUD Dr. Soesilo
    • RSUD Sunan Kalijaga
    • RSUD R.A. Kartini
    • RSUD Blora
    • RSUD Rehatta
    • RSUD Kelet Donnorojo
    • RSUD Batang
    • RSUD Kraton
    • RSUD Tugurejo
    • RSUD Tidar
    • RSUD Ungaran
    • RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
    • RSUD Dr. Amino Gondohutomo
    • RS Nasional Diponegoro

    Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (bahasa Jawa: ꦥ꦳ꦏꦸꦭ꧀ꦠꦱ꧀​ꦏꦝꦺꦴꦏ꧀ꦠꦼꦫꦤ꧀​ꦈꦤꦶꦮ꦳ꦼꦂꦱꦶꦠꦱ꧀​ꦢꦶꦥꦺꦴꦤꦼꦒꦺꦴꦫꦺꦴ, translit. Fakultas Kadhokteran Universitas Diponegoro) atau disingkat FK Undip merupakan salah satu fakultas kedokteran terdepan[1] di Indonesia. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro didirikan pada 1 Oktober 1961. Sudah berdiri selama hampir 58 tahun, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro telah berkembang pesat dan telah mengantongi akreditasi A dari BAN-PT pada tahun 2017.[2] Berafiliasi dengan Rumah Sakit Dr. Kariadi yang menyediakan pendidikan bagi mahasiswa kedokteran, intern/koas, dan residen spesialis.

    Kampus FK Undip Tembalang terintegrasi dengan Rumah Sakit Nasional Diponegoro, serta Kampus FK Undip Gunung Brintikterintegrasi dengan Rumah Sakit Dr. Kariadi.

    Sejarah[3]

    Gedung FK Undip tahun 2013

    Sejak zaman pendudukan Jepang telah dirintis pendidikan untuk memenuhi kebutuhan dokter pada waktu itu. Sekolah ini kemudian lenyap begitu saja pada waktu pemerintahan Jepang bubar. Pada tahun 1955 Yayasan Djojo-bojo (yang anggotanya antara lain dr. Boentaran dan dr. Atmadi Wreksoatmodjo) bercita-cita mendirikan Fakultas Kedokteran. Usaha ini belum berhasil akibat suasana kepartaian politik dan golongan pada waktu itu.

    Pada tahun 1958, dr. Heyder bin Heyder dan dr. Soerarjo Darsono menghadap Presiden Universitas Diponegoro (waktu itu Soedarto, SH) dan mengungkapkan gagasan untuk mendirikan Fakultas Kedokteran, mengingat mahasiswa kedokteran Universitas Gadjah Mada banyak yang menjalani kepaniteraan di Semarang.

    Yayasan Universitas Diponegoro berdiri tahun 1959 memiliki Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Fakultas Teknik. Kenyataan ini mendorong hasrat untuk mendirikan Fakultas Kedokteran. Dalam rapat gabungan Yayasan Universitas Semarang/Diponegoro dengan Pengurus Senat Universitas Diponegoro pada tanggal 10 Juni 1960, atas dorongan dr. R. Atmadi Wreksoatmodjo, diputuskan untuk mendirikan Fakultas Kedokteran. Dibentuk Panitia Pendirian Fakultas Kedokteran yang diketuai oleh Suyono Atmo, dengan sekretaris Sri Widojati Notoprodjo, SH. Selain itu dibentuk pula Panitia Teknis yang diketuai Kolonel dr. R. Soehardi, sekretaris dr. Heyder bin Heyder, dengan anggota terdiri atas dr. R. Kolonel, dr. A. Soerojo, dr. R. Marsaid S. Sastrodihardjo, dr. Tjiam Tjoan Hok dan dr. R. Soedjati.

    Sebenarnya Semarang RSUP sejak tahun 1951 telah menjalankan tugas mendidik co assisten dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, khususnya di bagian Anak-anak, Kebidanan serta THT. Meskipun waktu itu ujian-ujian bagi co assisten masih dilakukan di Yogyakarta, namun sekurang-kurangnya Rumah Sakit Umum Pusat Semarang telah berpengalaman mendidik mahasiswa kedokteran, terutama dalam kepaniteraan klinik. Panitia teknis ini pada tanggal 9 Maret 1961 mengadakan rapat pleno, dan mengambil keputusan antara lain sbb:

      1. Pimpinan Rumah Sakit ditunjuk ex officio sebagai pejabat Dekan, agar dapat segera mulai menjalankan persiapan-persiapan, sementara dr. Heyder bin Heyder sebagai pembantu dekan merangkap sekretaris.
      2. Panitia menganggap Rumah Sakit Umum Pusat Semarang cukup representatif untuk menjadi sebuah rumah sakit pendidikan.
      3. Panitia menyetujui rencana kurikulum pendidikan selama enam setengah tahun yang telah disusun oleh dr. Atmadi Wreksoatmodjo.
      4. Mengingat persiapan-persiapan untuk tingkat pre-klinik masih memerlukan waktu, maka diputuskan untuk membuka Fakultas Kedokteran dari tingkat atas. Diperoleh informasi, bahwa di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta terdapat banyak mahasiswa senior yang bersedia pindah ke Semarang.
    

    Pada tanggal 29 Maret 1961, dr. Heyder bin Heyder dan dr. Soerarjo Darsono menemui Prof. Soedjono Djoened Poesponegoro, Dekan Universitas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta, untuk meminta saran dan nasihat serta bantuan sehubungan dengan persiapan berdirinya Fakultas Kedokteran di Semarang. Prof. Soedjono dapat memahami keingingan panitia maupun masyarakat setempat dan menyetujuinya, bahkan ber-sedia memberikan bantuan tenaga dosen Universitas Indonesia (dapat dilaksanakan pada tahun 1963).

    Terjadi penggantian Pimpinan RSUP Semarang dari dr. Atmadi Wreksoatmodjo kepada dr. Soepaat Soemosoedirdjo, sehingga baru pada tanggal 1 Juli 1961 keluar Keputusan Presiden Universitas Diponegoro Semarang No. 782 C, perihal pengangkatan dr. Soepaat Soemosoedihardjo sebagai pemangku jabatan Ketua Fakultas Kedokteran dan dr. Heyder bin Heyder sebagai Sekretaris Fakultas. Namun karena dr. Soepaat Soemosoedirdjo yang baru datang dari Klaten belum mendalami masalah, maka dr. Heyder bin Heyder ditugaskan menjalankan segala kegiatan.

    Persiapan lain yang dilakukan adalah dr. R. Soerarjo Darsono serta dr. Heyder bin Heyder mengadakan negosiasi dengan Pimpinan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan para mahasiswa tingkat atas FK UGM. Pada tanggal 12 Juli 1961 satu delegasi yang terdiri atas Soedarto SH selaku pemangku jabatan Presiden Universitas Diponegoro Semarang, dr. Heyder bin Heyder selaku Sekretaris Fakultas serta dr. Soepaat Soemosoedirdjo selaku Kepala RSUP Semarang menghadap Menteri PTIP. Prof. Iwa Koesoemasoemantri (menteri PTIP) menyambut gembira persiapan pendirian Fakultas Kedokteran tersebut, bahkan berkata "Untuk Dekan saya tidak memerlukan seorang yang pintar tetapi yang diperlukan seorang yang jujur."

    Menteri Kesehatan, Prof. dr. Satrio, menyambut gembira dan menyarankan agar jabatan dekan pertama diberikan kepada seorang anggota ABRI, dengan pertimbangan bahwa pada tahap persiapan tentu akan menghadapi banyak kesulitan, karena Jawa Tengah pada waktu itu masih dalam keadaan darurat.

    Baik Menteri PTIP maupun Menteri Kesehatan tidak setuju bahwa Pimpinan Fakultas Kedokteran dirangkap oleh Pimpinan Rumah Sakit Umum Pusat. Mengingat pendirian kedua menteri tersebut, maka pada hari itu juga, tanggal 12 Juli 1961 di Jakarta, delegasi mengajukan permohonan tertulis kepada Menteri PTIP supaya mengangkat Kolonel dr. Soewondo, dokter DKT Kodam VII sebagai dekan dan dr. Heyder bin Heyder, pemimpin Bagian Bedah RSUP Semarang sebagai wakilnya.

    Pada tanggal 29 Maret 1961, dr. Heyder bin Heyder dan dr. Soerarjo Darsono menemui Prof. Soedjono Djoened Poesponegoro, Dekan Universitas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta, untuk meminta saran dan nasihat serta bantuan sehubungan dengan persiapan berdirinya Fakultas Kedokteran di Semarang. Prof. Soedjono dapat memahami keingingan panitia maupun masyarakat setempat dan menyetujuinya, bahkan ber-sedia memberikan bantuan tenaga dosen Universitas Indonesia (dapat dilaksanakan pada tahun 1963).

    Terjadi penggantian Pimpinan RSUP Semarang dari dr. Atmadi Wreksoatmodjo kepada dr. Soepaat Soemosoedirdjo, sehingga baru pada tanggal 1 Juli 1961 keluar Keputusan Presiden Universitas Diponegoro Semarang No. 782 C, perihal pengangkatan dr. Soepaat Soemosoedihardjo sebagai pemangku jabatan Ketua Fakultas Kedokteran dan dr. Heyder bin Heyder sebagai Sekretaris Fakultas. Namun karena dr. Soepaat Soemosoedirdjo yang baru datang dari Klaten belum mendalami masalah, maka dr. Heyder bin Heyder ditugaskan menjalankan segala kegiatan.

    Persiapan lain yang dilakukan adalah dr. R. Soerarjo Darsono serta dr. Heyder bin Heyder mengadakan negosiasi dengan Pimpinan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan para mahasiswa tingkat atas FK UGM. Pada tanggal 12 Juli 1961 satu delegasi yang terdiri atas Soedarto SH selaku pemangku jabatan Presiden Universitas Diponegoro Semarang, dr. Heyder bin Heyder selaku Sekretaris Fakultas serta dr. Soepaat Soemosoedirdjo selaku Kepala RSUP Semarang menghadap Menteri PTIP. Prof. Iwa Koesoemasoemantri (menteri PTIP) menyambut gembira persiapan pendirian Fakultas Kedokteran tersebut, bahkan berkata "Untuk Dekan saya tidak memerlukan seorang yang pintar tetapi yang diperlukan seorang yang jujur."

    Menteri Kesehatan, Prof. dr. Satrio, menyambut gembira dan menyarankan agar jabatan dekan pertama diberikan kepada seorang anggota ABRI, dengan pertimbangan bahwa pada tahap persiapan tentu akan menghadapi banyak kesulitan, karena Jawa Tengah pada waktu itu masih dalam keadaan darurat.

    Baik Menteri PTIP maupun Menteri Kesehatan tidak setuju bahwa Pimpinan Fakultas Kedokteran dirangkap oleh Pimpinan Rumah Sakit Umum Pusat. Mengingat pendirian kedua menteri tersebut, maka pada hari itu juga, tanggal 12 Juli 1961 di Jakarta, delegasi mengajukan permohonan tertulis kepada Menteri PTIP supaya mengangkat Kolonel dr. Soewondo, dokter DKT Kodam VII sebagai dekan dan dr. Heyder bin Heyder, pemimpin Bagian Bedah RSUP Semarang sebagai wakilnya.

    Departemen PTIP ternyata belum merasa puas dengan kedua nama calon tersebut, pada tanggal 19 Juli 1961 mengirim telegram dengan permintaan untuk mengajukan nama orang ketiga. Dengan telegram tanggal 2 Agustus 1961, Pimpinan Universitas Diponegoro mengajukan nama Soejono Atmo, Wakil Gubernur Kepala Daerah Jawa Tengah sebagai calon. Tetapi pengusulan ini juga tidak mendapat persetujuan dari penasihat Menteri PTIP, dengan pertimbangan bahwa Soejono Atmo bukan seorang dokter. Akhirnya Rapat Senat Universitas Diponegoro mengajukan tiga orang calon, yaitu Kolonel dr. Soewondo, dr. Heyder bin Heyder dan dr. Atmadi Wreksoatmodjo.

    Sehubungan dengan kesepakatan dalam rapat-rapat sebelumnya, bahwa pembukaan Fakultas Kedokteran segera dapat dimulai dari tingkat atas, maka pada tanggal 24 Agustus 1961 diadakan rapat terakhir yang diketuai oleh dr. Heyder bin Heyder dan dihadiri oleh semua Kepala Bagian dari Rumah Sakit Umum Pusat Semarang, dr. Tendean dari Rumah Sakit Jiwa serta dr. Go Gien Hoo dari Rumah Sakit St. Elizabeth. Mereka mengajukan saran-saran, rencana serta keinginan-keinginan.

    Pada tanggal 31 Agustus 1961 diadakan pertemuan lagi di Yogyakarta. Utusan Panitia Persiapan terdiri dari Soedarto, SH, dr. Heyder bin Heyder, dr. Sardjono Dhanoedibroto, dr. Atmadi Wreksoatmodjo dan dr. Soedjati Soemodiharjo. Pihak FK UGM diketuai oleh Prof. Radioputro. Bebarapa keputusan penting dalam pertemuan tersebut adalah sebagai berikut:

      1. Jumlah pertama mahasiswa tingkat doktoral FK UGM yang akan pindah ke Universitas Diponegoro di Semarang maksimum 40 orang.
      2. Perpindahan mahasiswa atas dasar sukarela.
      3. Mahasiswa tersebut resmi menjadi mahasiswa Universitas Diponegoro dan setelah lulus menda-pat ijasah dari Universitas Diponegoro.
    

    Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) No. 3 tahun 1961 tertanggal 12 September 1961 Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro resmi berdiri sejak tanggal 1 Oktober 1961, dan merupakan fakultas kelima di lingkungan Universitas Diponegoro.

    FK diresmikan oleh Wakil Menteri PTIP pada Peringatan Dies Natalis Pertama Universitas Diponegoro tanggal 30 September 1961 di Gedung Balai Kota Semarang. Pendidikan dimulai dengan pendidikan dokter tingkat atas, yaitu tingkat Doctorandus Medicine, yang berasal dari FK UGM. Dipelopori oleh 6 orang Doctorandus Medicine pada tahun 1961, kemudian jumlah ini meningkat menjadi 30 orang pada tahun 1962.

    Selama tahun kuliah 1961/1962 telah dihasilkan 7 orang dokter tingkat I atau Semiarts. Barulah pada tanggal 1 Oktober 1962 mulai tahun kuliah 1962/1963 menerima mahasiswa tingkat pertama, dengan jumlah mahasiswa baru sebanyak 82 orang yang merupakan hasil seleksi dari 426 calon lulusan SMA B dari tahun 1959 ke atas.

    Kuliah perdana berupa kuliah umum disampaikan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Kolonel dr. Soewondo dengan judul "Pendidikan Terpimpin". Setelah itu dilanjutkan dengan upacara pemberian ijasah dokter kepada lulusan pertama Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, yaitu dr. Suradi.

    Dalam perjalanan sejarah selama 46 tahun FK Undip telah banyak mengalami berbagai kemajuan. Sampai dengan bulan Juli 2001, FK Undip telah meluluskan 1.252 dokter spesialis, 3.570 dokter dan 2.360 sarjana.

    Pada tahun 1997 berdiri Program Magister Ilmu Biomedik dan Program Doktor Ilmu Kedokteran. Sejak tahun 2001 peserta program PPDS 1 diberi kesempatan melengkapi pendidikannya pada Program Khusus Magister Ilmu Biomedik PPs Undip sehingga diharapkan mampu meningkatkan kualitas lulusan PPDS 1.

    Inovasi dalam bidang pendidikan di FK Undip telah melalui pendekatan yang bersifat Problem Based. Diharapkan materi yang bersifat Integrated/Problem based approach ini akan menjadi salah satu muatan lokal FK Undip.

    Penelitian yang dilakukan melalui berbagai sumber dana yang ada (OPF, BBI, RISBINDOK, RISBINKES, Hibah bersaing) merupakan bukti Tri Dharma sivitas akademika.[4]

    Pimpinan Fakultas

    Pimpinan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro adalah sebagai berikut:[5]

    • Dekan : Dr. dr. Dwi Pudjonarko, M.Kes.,Sp.S. (K)
    • Wakil Dekan l : Dr. dr. Hermina Sukmaningtyas, M.Kes,Sp.Rad(K)
    • Wakil Dekan ll : Dr. dr. Udadi Sadhana, M.Kes.,Sp.PA.

    Bagian/SMF

    1. Bagian Anatomi
    2. Bagian Biologi Kedokteran, dan Andrologi
    3. Bagian Biokimia dan Kedokteran Molekuler
    4. Bagian Kimia Kedokteran
    5. Bagian Fisika Kedokteran
    6. Bagian Fisiologi dan Kedokteran Olahraga
    7. Bagian Histologi
    8. Bagian Patologi Anatomik
    9. Bagian Anestesiologi dan Reanimasi
    10. Bagian Patologi Klinik
    11. Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
    12. Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Kehakiman
    13. Bagian Ilmu Penyakit Dalam
    14. Bagian Mikrobiologi Klinik
    15. Bagian Ilmu Penyakit Saraf
    16. Bagian Ilmu Bedah Sarah
    17. Bagian Obstetri dan Ginekologi
    18. Bagian Ilmu Penyakit Mata
    19. Bagian Ilmu Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher
    20. Bagian Parasitologi Klinik
    21. Bagian Ilmu Kesehatan Anak
    22. Bagian Farmakologi dan Terapi
    23. Bagian Kedokteran Fisik dan Rehabilitatif
    24. Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
    25. Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa
    26. Bagian Ilmu Sinar
    27. Bagian Ilmu Bedah

    Program

    Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro memiliki program Sarjana, Magister dan Doktoral.[6]

    Program Sarjana

    • Kedokteran Umum
    • Gizi
    • Keperawatan
    • Farmasi
    • Kedokteran Gigi

    Program Magister

    • Konseling Genetik
    • Patobiologi
    • Imunologi
    • Gizi Klinik
    • Kesehatan Reproduksi
    • Ilmu Gizi

    Program Doktoral

    • Doktor Ilmu Kedokteran

    Program Pendidikan Sarjana (S1)

    Departemen Kedokteran

    • Kedokteran (S.Ked)
      • Profesi Dokter (dr.)
    • Kedokteran Gigi (S.Kg)
      • Profesi Dokter Gigi (drg.)
    • Farmasi (S.Farm)

    Departemen Ilmu Keperawatan

    • Keperawatan (S.Kep)
      • Profesi Ners (Ns.)

    Departemen Ilmu Gizi

    • Gizi (S.Gz)

    Program Pendidikan Magister (S2)

    Departemen Kedokteran

    • Ilmu Biomedik
    • Imu Kedokteran & Kesehatan

    Departemen Ilmu Keperawatan

    • Keperawatan

    Departemen Ilmu Gizi

    • Ilmu Gizi (M.Gizi)

    Program Pendidikan Doktoral (S3)

    Departemen Kedokteran

    • Ilmu Kedokteran & Kesehatan

    Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) (Sp-1)

    Saat ini, FK Undip memiliki 19 program studi pendidikan dokter spesialis dengan rincian:[7]

    1. Ilmu Bedah
    2. Bedah Saraf
    3. Radiologi
    4. Ilmu Penyakit Dalam
    5. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
    6. Neurologi
    7. Ilmu Kesehatan THT-KL
    8. Ilmu Kesehatan Anak
    9. Ilmu Kesehatan Mata
    10. Anestesiologi
    11. Patologi Klinik
    12. Patologi Anatomi
    13. Obstetri dan Ginekologi
    14. Ilmu Kedokteran Forensik
    15. Psikiatri
    16. Jantung dan Pembuluh Darah
    17. Mikrobiologi Klinik
    18. Gizi Klinik
    19. Kedokteran Fisik dan rehabilitasi

    Program Pendidikan Dokter SubSpesialis (Sp-2)

    1. Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi/FER
    2. Fetal Maternal/FM
    3. Ginekologi Onkologi
    4. Urologi
    5. Bedah Onkologi

    Rumah Sakit Pendidikan

    Rumah Sakit Pendidikan Utama

    Rumah Sakit Pendidikan Komprehensif

    Rumah Sakit Pendidikan Jejaring

    Rumah Sakit Kampus

    Pusat Penelitian dan Kajian

    • Pusat Studi Kusta
    • Medical Education Unit (MEDU Diponegoro)
    • Center of Epidemiology and Biostatistics Unit (CEBU Diponegoro)
    • Laboratorium Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
    • Center of Avian Influenza, Molecular and Clinical Microbiology
    • Center of Tropical Infectious Diseases (CENTRID)
    • Center of Biomedical Research (CEBIOR)
    • Center of Nutrition Research (CENURE)

    Referensi

    1. ^ http://www.wikimu.com/News/Print.aspx?id=2589
    2. ^ "5 Fakultas Kedokteran Terbaik Di Indonesia". kinibisa.com. Diakses tanggal 2020-08-11. 
    3. ^ http://fk.undip.ac.id/sejarah.html
    4. ^ "Sejarah". Diakses tanggal 2020-08-11. 
    5. ^ "Pimpinan Fakultas". Diakses tanggal 2020-04-25. 
    6. ^ "Pimpinan Departemen & Program Studi". Diakses tanggal 2020-06-28. 
    7. ^ "Kedokteran Spesialis". Diakses tanggal 2020-08-11. 

    Pranala luar