Lompat ke isi

Adem Jashari: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 27: Baris 27:


==Biografi==
==Biografi==
Adem Shaban Jashari{{sfn|Elsie|2011|p=142}} lahir di desa Prekaz, di wilayah Drenica di [[Provinsi Otonomi Sosialis Kosovo]] pada 28 November 1955 {{sfn|Bartrop|2012|p=142}} dengan nama Fazli Jashari.<ref name=Fazli>{{cite news|url=https://telegrafi.com/bekim-jashari-zbulon-nje-detaj-interesant-rreth-emrit-te-adem-jasharit-thote-se-e-kishte-emrin-fazli/|title=Bekim Jashari zbulon një detaj interesant rreth emrit të Adem Jasharit, thotë se e kishte emrin Fazli|quote=Së fundmi Bekim Jashari ka publikuar detaje tjera interesante, ku ka përmendur se Adem Jashari fillimisht e kishte pasur emrin Fazli|publisher=[[Telegrafi]]|language=Albanian|date=19 August 2018}}</ref> Sebagai keturunan gerilyawan Albania yang memerangi pasukan [[Republik Sosialis Yugoslavia]] beberapa dekade sebelumnya,{{sfn|O'Neill|2002|p=23}} ia dibesarkan dengan cerita perang Albania dan sering terlihat membawa senjata.{{sfn|Bartrop|2012|p=142}} Menurut jurnalis Tim Judah, Jashari "membenci orang Serbia, dan meskipun dia salah satu rekrutan awal KLA, dia bukanlah gerilyawan ideologis."
Adem Shaban Jashari{{sfn|Elsie|2011|p=142}} lahir di desa Prekaz, di wilayah Drenica di [[Provinsi Otonomi Sosialis Kosovo]] pada 28 November 1955 {{sfn|Bartrop|2012|p=142}} dengan nama Fazli Jashari.<ref name=Fazli>{{cite news|url=https://telegrafi.com/bekim-jashari-zbulon-nje-detaj-interesant-rreth-emrit-te-adem-jasharit-thote-se-e-kishte-emrin-fazli/|title=Bekim Jashari zbulon një detaj interesant rreth emrit të Adem Jasharit, thotë se e kishte emrin Fazli|quote=Së fundmi Bekim Jashari ka publikuar detaje tjera interesante, ku ka përmendur se Adem Jashari fillimisht e kishte pasur emrin Fazli|publisher=[[Telegrafi]]|language=Albanian|date=19 August 2018}}</ref> Sebagai keturunan gerilyawan Albania yang memerangi pasukan [[Republik Sosialis Yugoslavia]] beberapa dekade sebelumnya,{{sfn|O'Neill|2002|p=23}} ia dibesarkan dengan kisah pahlawan perang Albania dan sering terlihat membawa senjata.{{sfn|Bartrop|2012|p=142}} Menurut jurnalis Tim Judah, Jashari "membenci orang Serbia, dan meskipun dia salah satu rekrutan awal KLA, dia bukanlah gerilyawan ideologis."


===Kegiatan gerilya===
===Kegiatan gerilya===
Baris 35: Baris 35:


Saat berada di Albania, dia ditangkap pada 1993 oleh pemerintahan [[Sali Berisha]] dan ditahan di [[Tirana]]{{sfn|Pettifer|Vickers|2007|p=113}} sebelum akhirnya dibebaskan bersama militan Kosovo Albania lainnya atas permintaan [[Angkatan Darat Albania]].{{sfn|Pettifer|Vickers|2007|pp=98–99}} Pasukan Yugoslavia sekarang menganggap Prekaz sebagai daerah "terlarang", di mana Jashari melancarkan beberapa serangan selama beberapa tahun berikutnya. {{sfn|Bartrop|2012|p=142}} Serangan itu menargetkan Tentara Yugoslavia (VJ) dan polisi Serbia di Kosovo. Jashari dihukum karena terorisme ''[[in absentia]]'' oleh pengadilan Yugoslavia pada 11 Juli 1997. [[Human Rights Watch]] kemudian menggambarkan persidangan, di mana empat belas orang Albania Kosovo lainnya juga dihukum sebagai "[gagal] mematuhi standar internasional."{{sfn|Human Rights Watch|1998|p=27}} Untuk menangkap Jashari atas pembunuhan seorang polisi Serbia, pasukan Yugoslavia sekali lagi berusaha menyerang rumah keluarga Jashari di Prekaz pada tanggal 22 Januari 1998.{{sfn|Elsie|2011|p=142}} Ribuan orang Albania Kosovo turun ke Prekaz dan kembali berhasil mengusir orang-orang Serbia dari desa dan lingkungannya. Bulan berikutnya, satu unit kecil KLA menyergap polisi Serbia. Empat orang Serbia tewas dan dua lainnya luka-luka dalam bentrokan berikutnya. Saat fajar tanggal 5 Maret 1998, KLA melancarkan serangan terhadap patroli polisi di Prekaz.{{sfn|Bartrop|2012|p=142}}
Saat berada di Albania, dia ditangkap pada 1993 oleh pemerintahan [[Sali Berisha]] dan ditahan di [[Tirana]]{{sfn|Pettifer|Vickers|2007|p=113}} sebelum akhirnya dibebaskan bersama militan Kosovo Albania lainnya atas permintaan [[Angkatan Darat Albania]].{{sfn|Pettifer|Vickers|2007|pp=98–99}} Pasukan Yugoslavia sekarang menganggap Prekaz sebagai daerah "terlarang", di mana Jashari melancarkan beberapa serangan selama beberapa tahun berikutnya. {{sfn|Bartrop|2012|p=142}} Serangan itu menargetkan Tentara Yugoslavia (VJ) dan polisi Serbia di Kosovo. Jashari dihukum karena terorisme ''[[in absentia]]'' oleh pengadilan Yugoslavia pada 11 Juli 1997. [[Human Rights Watch]] kemudian menggambarkan persidangan, di mana empat belas orang Albania Kosovo lainnya juga dihukum sebagai "[gagal] mematuhi standar internasional."{{sfn|Human Rights Watch|1998|p=27}} Untuk menangkap Jashari atas pembunuhan seorang polisi Serbia, pasukan Yugoslavia sekali lagi berusaha menyerang rumah keluarga Jashari di Prekaz pada tanggal 22 Januari 1998.{{sfn|Elsie|2011|p=142}} Ribuan orang Albania Kosovo turun ke Prekaz dan kembali berhasil mengusir orang-orang Serbia dari desa dan lingkungannya. Bulan berikutnya, satu unit kecil KLA menyergap polisi Serbia. Empat orang Serbia tewas dan dua lainnya luka-luka dalam bentrokan berikutnya. Saat fajar tanggal 5 Maret 1998, KLA melancarkan serangan terhadap patroli polisi di Prekaz.{{sfn|Bartrop|2012|p=142}}

===Kematian===
Menanggapi serangan ini, Yugoslavia melakukan "misi balas dendam skala penuh" yang melibatkan [[tank]], [[Pengangkut personel lapis baja|kendaraan lapis baja]], dan [[helikopter]].{{sfn|Bartrop|2012|pp=142–143}} Mereka disokong oleh artileri dari pabrik amunisi terdekat.{{sfn|Pettifer|2005|p=144}} Dengan tujuan untuk "melenyapkan tersangka dan keluarganya,"{{sfn|Human Rights Watch|1998|p=27}} polisi menyerang desa-desa yang telah diidentifikasi sebagai pertahanan KLA, termasuk Likošane dan Ćirez. Human Rights Watch mencatat bahwa "pasukan polisi khusus menyerang tanpa peringatan, menembak tanpa pandang bulu ke arah wanita, anak-anak dan orang tak bersenjata lainnya." Anggota KLA dan keluarganya kemudian melarikan diri ke rumah keluarga Jashari. Di sini, polisi memaksa Jashari untuk menyerah, memberinya batas waktu dua jam untuk merespons. Selama periode ini, sejumlah keluarga meninggalkan rumah tersebut.{{sfn|Bartrop|2012|p=143}} Jashari tetap bertahan, memerintahkan anggota keluarganya untuk tetap berada di dalam dan menyuruh anak buahnya untuk berperang sampai titik darah penghabisan.{{sfn|Henriksen|2007|p=127}}

Setelah tenggat waktu dua jam berakhir, kedua belah pihak mulai terlibat baku tembak. Di salah satu rumah, tempat sebagian besar keluarga besar Jashari berkumpul, peluru mortir jatuh melalui atap, menewaskan banyak orang. Setelah pengepungan selama dua{{sfn|Bartrop|2012|p=143}} sampai tiga hari pengepungan, polisi berhasil merebut rumah Jashari.{{sfn|Judah|2008|p=81}} Setelah masuk, mereka mendapati Jashari dan saudaranya Hamz telah terbunuh.{{sfn|Bartrop|2012|p=143}} Orang yang terbunuh lainnya adalah istri Jashari, Adilje, dan putranya yang berusia tiga belas tahun, Kushtrim.{{sfn|Human Rights Watch|1998|p=29}} Secara total, lima puluh delapan orang Albania Kosovo tewas dalam serangan itu, termasuk delapan belas wanita dan sepuluh anak di bawah usia enam belas tahun.{{sfn|Human Rights Watch|1998|p=28}}{{sfn|Judah|2002|p=140}} Goran Radosavljević, seorang mayor di Kementerian Dalam Negeri Serbia, mengatakan bahwa "[Jashari] menggunakan wanita, anak-anak, dan orang tua sebagai sandera." {{sfn|Henriksen|2007|p=128}} Menanggapi serangan itu, Jenderal Yugoslavia Nebojša Pavković menyatakan bahwa itu adalah "tindakan kepolisian yang normal terhadap penjahat terkenal yang berhasil." {{sfn|BBC|12 March 2000}} Satu-satunya yang selamat adalah Besarta Jashari, putri Hamëz Jashari. Dia mengklaim bahwa polisi telah "mengancamnya dengan pisau dan memerintahkan dia untuk mengatakan bahwa pamannya (Adem Jashari) telah membunuh semua orang yang menyerah.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=jGNWORa2QccC&pg=PA96|title=Media Discourse and the Yugoslav Conflicts: Representations of Self and Other|last=Kolstø|first=Professor Pål|date=28 December 2012|publisher=Ashgate Publishing, Ltd.|year=|isbn=9781409491644|location=|pages=96|language=en|via=}}</ref>

===Akibat===
Segera setelah serangan di Prekaz, 46 jenazah dibawa ke kamar jenazah rumah sakit di Pristina pada 7 Maret sebelum dibawa ke Skenderaj keesokan harinya. Di sana, mereka ditempatkan di dalam gudang yang terletak di pinggiran kota. Foto-foto yang diambil menunjukkan Jashari mengalami luka tembak di leher. Pada tanggal 9 Maret, polisi secara terbuka menyatakan bahwa mereka akan menguburkan mayat mereka yang terbunuh jika tidak segera diklaim dan dikuburkan oleh anggota keluarga. Keesokan harinya, polisi menggali kuburan besar di dekat Donji Prekaz dan menguburkan lima puluh enam mayat, sepuluh di antaranya tidak dapat diidentifikasi. Pada 11 Maret, kuburan itu dibongkar oleh kerabat dan jenazah dimakamkan kembali sesuai cara Islam{{sfn|Human Rights Watch|1998|pp=30–31}} di lapangan yang dikenal sebagai "lapangan perdamaian".{{sfn|Judah|2008|p=28}}

Baku tembak di rumah keluarga Jashari yang melibatkan Adem Jashari, sang komandan KLA dan pasukan Yugoslavia sekitar pada tahun 1998 mengakibatkan pembantaian sebagian besar anggota keluarga Jashari.<ref name="DiLellioSchwandersSievers514515516"/><ref name="KoktsidisDam169">{{harvnb|Koktsidis|Dam|2008|pp=169}}</ref> Kematian Jashari dan keluarganya menimbulkan reaksi internasional terhadap pemerintah [[Republik Federal Yugoslavia]].{{sfn|Carmichael|2012|p=558}} Ketika berita tentang pembunuhan menyebar, milisi bersenjata Kosovo Albania muncul di seluruh Kosovo, berusaha untuk membalas kematian Jashari di mana orang Albania berbondong-bondong untuk bergabung dengan KLA.{{sfn|Petersen|2011|p=154}}


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 17 Agustus 2020 02.10

Adem Jashari
Nama lahirFazli Jashari[1]
Lahir(1955-11-28)28 November 1955
Prekaz, Kosovo dan Metohija, RS Serbia, RFS Yugoslavia
Meninggal7 Maret 1998(1998-03-07) (umur 42)
Prekaz, Kosovo dan Metohija, Serbia, RF Yugoslavia (sekarang Kosovo)
DikebumikanAdem Jashari Memorial, Prekaz, Kosovo
PengabdianLogo of the Kosovo Liberation Army Tentara Pembebasan Kosovo
Lama dinas1991–1998
PangkatKomandan
KomandanTentara Pembebasan Kosovo
Perang/pertempuranPerang Kosovo:
 • Perang di Prekaz 
PenghargaanPahlawan Kosovo
PasanganAdilje Jashari
HubunganHamëz Jashari (saudara)
AnakKushtrim Jashari

Adem Jashari adalah seorang komandan, perwira dan pendiri Tentara Pembebasan Kosovo (UCK) yang berusaha membebaskan Kosovo dari kekuasaan Yugoslavia dan membentuk Albania Raya.[2][3][4][5][6] Ia dan keluarganya tewas pada 7 Maret 1998 saat rumah dan desanya dibombardir oleh ribuan tentara dan polisi Serbia.

Mulai tahun 1991, Jashari berpartisipasi dalam penyerangan terhadap polisi Serbia sebelum pergi ke Albania untuk mendapat pelatihan militer. Ia ditangkap pada tahun 1993, lalu dibebaskan atas perintah Angkatan Darat Albania dan kemudian kembali ke Kosovo, di mana dia terus melancarkan serangan terhadap pendirian Yugoslavia. Pada Juli 1997, dia dihukum karena kasus terorisme in absentia oleh pengadilan Yugoslavia. Setelah beberapa kali gagal menangkap atau membunuhnya, polisi Serbia melancarkan serangan terhadap rumah Jashari di Prekaz pada Maret 1998. Pertempuran itu menewaskan 57 anggota keluarga Jashari, termasuk Jashari, istri, saudara laki-laki dan putranya.

Dihormati sebagai "bapak KLA", Jashari dianggap sebagai simbol kemerdekaan Kosovo oleh etnis Albania. Dia secara anumerta dianugerahi gelar "Pahlawan Kosovo" setelah deklarasi kemerdekaan Kosovo pada tahun 2008. Namanya diabadikan pada Teater Nasional di ibukota Pristina, Bandar Udara Internasional Pristina dan Stadion Olimpiade Adem Jashari.

Biografi

Adem Shaban Jashari[7] lahir di desa Prekaz, di wilayah Drenica di Provinsi Otonomi Sosialis Kosovo pada 28 November 1955 [8] dengan nama Fazli Jashari.[1] Sebagai keturunan gerilyawan Albania yang memerangi pasukan Republik Sosialis Yugoslavia beberapa dekade sebelumnya,[9] ia dibesarkan dengan kisah pahlawan perang Albania dan sering terlihat membawa senjata.[8] Menurut jurnalis Tim Judah, Jashari "membenci orang Serbia, dan meskipun dia salah satu rekrutan awal KLA, dia bukanlah gerilyawan ideologis."

Kegiatan gerilya

Drenica adalah wilayah perbukitan di Kosovo tengah yang dihuni oleh orang Albania Kosovo. Sebelum Perang Kosovo, pemerintah Yugoslavia menganggap Drenica sebagai "sarang terorisme Albania".[10] Jashari adalah seorang petani.[11] Pada tahun 1991, ia berpartisipasi dalam pemberontakan bersenjata melawan pemerintahan Yugoslavia di Kosovo.[12] Selama periode ini, organisasi iredentis Albania Kosovo yang kemudian dikenal sebagai Tentara Pembebasan Kosovo dibentuk.[11]

Dari 1991 hingga 1992, Jashari dan sekitar 100 etnis Albania lainnya yang ingin memperjuangkan kemerdekaan Kosovo menjalani pelatihan militer di kotamadya Labinot-Mal di Albania.[13] Setelah itu, Jashari dan etnis Albania lainnya melakukan beberapa tindakan sabotase yang ditujukan ke aparat sipil Serbia di Kosovo. Polisi Serbia mengepung Jashari dan kakak laki-lakinya, Hamz, di rumah mereka di Prekaz pada tanggal 30 Desember 1991 untuk menangkapnya hidup atau mati. Dalam pengepungan berikutnya, sejumlah besar orang Albania Kosovo berbondong-bondong menuju Prekaz, memaksa polisi untuk mundur dari desa tersebut.[8]

Saat berada di Albania, dia ditangkap pada 1993 oleh pemerintahan Sali Berisha dan ditahan di Tirana[14] sebelum akhirnya dibebaskan bersama militan Kosovo Albania lainnya atas permintaan Angkatan Darat Albania.[15] Pasukan Yugoslavia sekarang menganggap Prekaz sebagai daerah "terlarang", di mana Jashari melancarkan beberapa serangan selama beberapa tahun berikutnya. [8] Serangan itu menargetkan Tentara Yugoslavia (VJ) dan polisi Serbia di Kosovo. Jashari dihukum karena terorisme in absentia oleh pengadilan Yugoslavia pada 11 Juli 1997. Human Rights Watch kemudian menggambarkan persidangan, di mana empat belas orang Albania Kosovo lainnya juga dihukum sebagai "[gagal] mematuhi standar internasional."[16] Untuk menangkap Jashari atas pembunuhan seorang polisi Serbia, pasukan Yugoslavia sekali lagi berusaha menyerang rumah keluarga Jashari di Prekaz pada tanggal 22 Januari 1998.[7] Ribuan orang Albania Kosovo turun ke Prekaz dan kembali berhasil mengusir orang-orang Serbia dari desa dan lingkungannya. Bulan berikutnya, satu unit kecil KLA menyergap polisi Serbia. Empat orang Serbia tewas dan dua lainnya luka-luka dalam bentrokan berikutnya. Saat fajar tanggal 5 Maret 1998, KLA melancarkan serangan terhadap patroli polisi di Prekaz.[8]

Kematian

Menanggapi serangan ini, Yugoslavia melakukan "misi balas dendam skala penuh" yang melibatkan tank, kendaraan lapis baja, dan helikopter.[17] Mereka disokong oleh artileri dari pabrik amunisi terdekat.[18] Dengan tujuan untuk "melenyapkan tersangka dan keluarganya,"[16] polisi menyerang desa-desa yang telah diidentifikasi sebagai pertahanan KLA, termasuk Likošane dan Ćirez. Human Rights Watch mencatat bahwa "pasukan polisi khusus menyerang tanpa peringatan, menembak tanpa pandang bulu ke arah wanita, anak-anak dan orang tak bersenjata lainnya." Anggota KLA dan keluarganya kemudian melarikan diri ke rumah keluarga Jashari. Di sini, polisi memaksa Jashari untuk menyerah, memberinya batas waktu dua jam untuk merespons. Selama periode ini, sejumlah keluarga meninggalkan rumah tersebut.[19] Jashari tetap bertahan, memerintahkan anggota keluarganya untuk tetap berada di dalam dan menyuruh anak buahnya untuk berperang sampai titik darah penghabisan.[20]

Setelah tenggat waktu dua jam berakhir, kedua belah pihak mulai terlibat baku tembak. Di salah satu rumah, tempat sebagian besar keluarga besar Jashari berkumpul, peluru mortir jatuh melalui atap, menewaskan banyak orang. Setelah pengepungan selama dua[19] sampai tiga hari pengepungan, polisi berhasil merebut rumah Jashari.[21] Setelah masuk, mereka mendapati Jashari dan saudaranya Hamz telah terbunuh.[19] Orang yang terbunuh lainnya adalah istri Jashari, Adilje, dan putranya yang berusia tiga belas tahun, Kushtrim.[22] Secara total, lima puluh delapan orang Albania Kosovo tewas dalam serangan itu, termasuk delapan belas wanita dan sepuluh anak di bawah usia enam belas tahun.[23][24] Goran Radosavljević, seorang mayor di Kementerian Dalam Negeri Serbia, mengatakan bahwa "[Jashari] menggunakan wanita, anak-anak, dan orang tua sebagai sandera." [25] Menanggapi serangan itu, Jenderal Yugoslavia Nebojša Pavković menyatakan bahwa itu adalah "tindakan kepolisian yang normal terhadap penjahat terkenal yang berhasil." [26] Satu-satunya yang selamat adalah Besarta Jashari, putri Hamëz Jashari. Dia mengklaim bahwa polisi telah "mengancamnya dengan pisau dan memerintahkan dia untuk mengatakan bahwa pamannya (Adem Jashari) telah membunuh semua orang yang menyerah.[27]

Akibat

Segera setelah serangan di Prekaz, 46 jenazah dibawa ke kamar jenazah rumah sakit di Pristina pada 7 Maret sebelum dibawa ke Skenderaj keesokan harinya. Di sana, mereka ditempatkan di dalam gudang yang terletak di pinggiran kota. Foto-foto yang diambil menunjukkan Jashari mengalami luka tembak di leher. Pada tanggal 9 Maret, polisi secara terbuka menyatakan bahwa mereka akan menguburkan mayat mereka yang terbunuh jika tidak segera diklaim dan dikuburkan oleh anggota keluarga. Keesokan harinya, polisi menggali kuburan besar di dekat Donji Prekaz dan menguburkan lima puluh enam mayat, sepuluh di antaranya tidak dapat diidentifikasi. Pada 11 Maret, kuburan itu dibongkar oleh kerabat dan jenazah dimakamkan kembali sesuai cara Islam[28] di lapangan yang dikenal sebagai "lapangan perdamaian".[29]

Baku tembak di rumah keluarga Jashari yang melibatkan Adem Jashari, sang komandan KLA dan pasukan Yugoslavia sekitar pada tahun 1998 mengakibatkan pembantaian sebagian besar anggota keluarga Jashari.[30][31] Kematian Jashari dan keluarganya menimbulkan reaksi internasional terhadap pemerintah Republik Federal Yugoslavia.[32] Ketika berita tentang pembunuhan menyebar, milisi bersenjata Kosovo Albania muncul di seluruh Kosovo, berusaha untuk membalas kematian Jashari di mana orang Albania berbondong-bondong untuk bergabung dengan KLA.[33]

Referensi

  1. ^ a b "Bekim Jashari zbulon një detaj interesant rreth emrit të Adem Jasharit, thotë se e kishte emrin Fazli" (dalam bahasa Albanian). Telegrafi. 19 August 2018. Së fundmi Bekim Jashari ka publikuar detaje tjera interesante, ku ka përmendur se Adem Jashari fillimisht e kishte pasur emrin Fazli 
  2. ^ "State-building in Kosovo. A plural policing perspective". Maklu. 5 February 2015. hlm. 53. 
  3. ^ "Liberating Kosovo: Coercive Diplomacy and U. S. Intervention". Belfer Center for Science and International Affairs. 2012. hlm. 69. 
  4. ^ "Dictionary of Genocide". Greenwood Publishing Group. 2008. hlm. 249. 
  5. ^ "Kosovo Liberation Army (KLA)". Encyclopædia Britannica. 14 September 2014. 
  6. ^ "Albanian Insurgents Keep NATO Forces Busy". Time. 6 March 2001. 
  7. ^ a b Elsie 2011, hlm. 142.
  8. ^ a b c d e Bartrop 2012, hlm. 142.
  9. ^ O'Neill 2002, hlm. 23.
  10. ^ Human Rights Watch 1998, hlm. 18.
  11. ^ a b Watson 2009, hlm. 193.
  12. ^ Elsie 2011, hlm. 32.
  13. ^ Judah 2002, hlm. 111.
  14. ^ Pettifer & Vickers 2007, hlm. 113.
  15. ^ Pettifer & Vickers 2007, hlm. 98–99.
  16. ^ a b Human Rights Watch 1998, hlm. 27.
  17. ^ Bartrop 2012, hlm. 142–143.
  18. ^ Pettifer 2005, hlm. 144.
  19. ^ a b c Bartrop 2012, hlm. 143.
  20. ^ Henriksen 2007, hlm. 127.
  21. ^ Judah 2008, hlm. 81.
  22. ^ Human Rights Watch 1998, hlm. 29.
  23. ^ Human Rights Watch 1998, hlm. 28.
  24. ^ Judah 2002, hlm. 140.
  25. ^ Henriksen 2007, hlm. 128.
  26. ^ BBC 12 March 2000.
  27. ^ Kolstø, Professor Pål (28 December 2012). Media Discourse and the Yugoslav Conflicts: Representations of Self and Other (dalam bahasa Inggris). Ashgate Publishing, Ltd. hlm. 96. ISBN 9781409491644. 
  28. ^ Human Rights Watch 1998, hlm. 30–31.
  29. ^ Judah 2008, hlm. 28.
  30. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama DiLellioSchwandersSievers514515516
  31. ^ Koktsidis & Dam 2008, hlm. 169
  32. ^ Carmichael 2012, hlm. 558.
  33. ^ Petersen 2011, hlm. 154.