Bliss Properti Indonesia: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 52: | Baris 52: | ||
* {{id}} [https://insight.kontan.co.id/news/harga-waran-terjun-bebas-investor-ritel-gugat-bliss-properti-posa Harga Waran Terjun Bebas, Investor Ritel Gugat Bliss Properti (POSA)] |
* {{id}} [https://insight.kontan.co.id/news/harga-waran-terjun-bebas-investor-ritel-gugat-bliss-properti-posa Harga Waran Terjun Bebas, Investor Ritel Gugat Bliss Properti (POSA)] |
||
* {{id}} [https://drive.google.com/uc?export=download&id=17Mt76vcKdSZSSuEx5jbPvfuXAlzIy3pr Prospektus IPO Bliss Properti Indonesia] |
* {{id}} [https://drive.google.com/uc?export=download&id=17Mt76vcKdSZSSuEx5jbPvfuXAlzIy3pr Prospektus IPO Bliss Properti Indonesia] |
||
{{Lampung} |
{{Lampung}} |
||
[[Kategori:Lampung]] |
[[Kategori:Lampung]] |
||
[[Kategori:Perusahaan properti]] |
[[Kategori:Perusahaan properti]] |
Revisi per 27 September 2020 23.01
Publik (IDX: POSA) | |
Industri | properti |
Didirikan | 2010 |
Kantor pusat | Lampung, Indonesia |
Tokoh kunci | Grasianus Johardy Lambert Presiden Direktur |
Produk | mal |
Pendapatan | Rp 74 miliar (2017), Rp 58 miliar (2018) - data 31 Oktober |
Rp -65 miliar (2017), Rp -268 miliar (2018) - data 31 Oktober | |
Karyawan | 62 orang (2018), 60 orang (2018, anak usaha) |
Situs web | www.blisspropertiindonesia.com |
PT. Bliss Properti Indonesia Tbk merupakan perusahaan publik yang bergerak dalam bidang properti dan bermarkas di Lampung, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010.
Perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2019.
Kontroversi
Setelah mencatatkan saham di BEI, perusahaan menghadapi gugatan hukum dari seorang investor bernama Jidin Napitupulu yang menduga bahwa ada persengkongkolan antara perusahaan, pengendali perusahaan dan perusahaan sekuritas yang menjadi penjamin emisi efek yaitu NH Korindo Sekuritas Indonesia untuk memainkan harga saham dan waran perusahaan. Hal ini menyebabkan kerugian pada investor ritel, termasuk Jidin.
Kenaikan harga perusahaan pada saat awal perusahaan diperdagangkan di Bursa Efek cukup drastis, dimana harga sahamnya melonjak dari Rp 150 ke Rp 492, sementara harga waran perusahaan turun dari Rp 490 ke Rp 15.
Manajemen perusahaan, diwakili oleh Grasianus Johardy Lambert dan Direktur Utama NH Korindo, Jeffrey Wikarsa membantah adanya pengaturan harga saham dan waran di pasar.
Manajemen
- Komisaris Utama : Henry Poerwantoro
- Komisaris : Basuki Widjaja
- Komisaris Independen : Hendrik Hartono
- Direktur Utama : Grasianus Johardy Lambert
- Direktur Independen : Astried Damayanti
Proyek
- Ambon City Center
- Ponorogo City Center
- Tanjung Pinang City Center
- Lampung City Center
- Lombok City Center
- Jambi City Center
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi