Lompat ke isi

Akrual: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24: Baris 24:
* Pendapatan yang masih harus dibayar ''(accrued revenue)'' yaitu ketika suatu perusahaan telah menjual barang atau memberikan jasa kepada pelanggan, namun belum menerima pembayaran uang tunai. Sebagai Contoh adalah piutang dagang. Sebelum pelanggan melakukan pembayaran, maka perusahaan akan mengakui sebagai piutang usaha dalam aset dan pendapatan di dalam laporan laba rugi. Apabila perusahaan telah menerima pembayaran dari pelanggan, maka perusahaan akan menghapus nilai piutang dagang dan mencatat adanya kenaikan uang tunai tersebut.
* Pendapatan yang masih harus dibayar ''(accrued revenue)'' yaitu ketika suatu perusahaan telah menjual barang atau memberikan jasa kepada pelanggan, namun belum menerima pembayaran uang tunai. Sebagai Contoh adalah piutang dagang. Sebelum pelanggan melakukan pembayaran, maka perusahaan akan mengakui sebagai piutang usaha dalam aset dan pendapatan di dalam laporan laba rugi. Apabila perusahaan telah menerima pembayaran dari pelanggan, maka perusahaan akan menghapus nilai piutang dagang dan mencatat adanya kenaikan uang tunai tersebut.
* Beban dibayar dimuka ''(prepaid expense)'' yaitu terjadi jika perusahaan telah melakukan pembayaran atau suatu beban secara tunai, tetapi belum menerima barang atau layanan jasa dari pemasok. Selama perusahaan belum menerima barang atau jasa tersebut, maka perusahaan akan melaporkan beban yang telah dibayar di muka tersebut sebagai aset dan mengakui adanya pengeluaran atau pembebanan. Apabila perusahaan telah menerima barang atau jasa, maka akan mengakui beban tersebut pada laporan laba rugi. Saat itu juga, akun beban dibayar dimuka akan terhapus dari neraca.
* Beban dibayar dimuka ''(prepaid expense)'' yaitu terjadi jika perusahaan telah melakukan pembayaran atau suatu beban secara tunai, tetapi belum menerima barang atau layanan jasa dari pemasok. Selama perusahaan belum menerima barang atau jasa tersebut, maka perusahaan akan melaporkan beban yang telah dibayar di muka tersebut sebagai aset dan mengakui adanya pengeluaran atau pembebanan. Apabila perusahaan telah menerima barang atau jasa, maka akan mengakui beban tersebut pada laporan laba rugi. Saat itu juga, akun beban dibayar dimuka akan terhapus dari neraca.
* Beban yang masih harus dibayar ''(accrued expense)'' timbul ketika perusahaan menerima barang atau jasa sebelum membayar tunai. Akun beban yang masih harus dibayar muncul dalam liabilitas, dan pada saat yang sama, perusahaan mengakui beban dalam laporan laba rugi. Setelah membayar tunai, perusahaan menghilangkan akun biaya yang masih harus dibayar. Dan, posisi kas perusahaan (di bagian aset) berkurang dengan jumlah yang sama.
* Beban yang masih harus dibayar ''(accrued expense)'' yaitu terjadi ketika suatu perusahaan telah menerima barang atau jasa dari pemasok tetapi belum melakukan pembayaran secara tunai. Sehingga akan timbul akun beban yang masih harus dalam bentuk kewajiban atau utang, dan juga diwaktu yang sama perusahaan akan mengakui sebagai beban dalam laporan laba rugi. Apabila perusahaan telah membayar tunai maka perusahaan menghapus nilai akun biaya yang masih harus dibayar di neraca dan nilai kas perusahaan di neraca akan berkurang dengan jumlah yang sama.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 2 Oktober 2020 12.50

Akrual adalah suatu metode akuntansi di mana penerimaan dan pengeluaran diakui atau dicatat ketika transaksi terjadi, bukan ketika uang kas untuk transaksi-transaksi tersebut diterima atau dibayarkan. [1] Akrual akan mempengaruhi nilai dari suatu neraca karena melibatkan aset dan kewajiban (utang). Dengan demikian pencatatan dalam metode ini bebas dari pengaruh waktu kapan kas diterima dan kapan pengeluaran dilakukan.

Akuntansi Akrual

Akuntansi akrual adalah suatu metode pencatatan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang mana di dalam mengakui suatu pendapatan ketika saat diperoleh dan kemudian mencatat suatu pengeluaran ketika benar-benar terjadi, tanpa melihat adanya uang kas masuk ataupun kas keluar. Artinya, perusahaan dapat segera mengakui suatu transaksi pendapatan dan pengeluaran walaupun belum menerima atau mengeluarkan uang.[2]

Basis Kas versus Basis Akrual

Metode pencatatan akuntansi dengan basis akrual sangat berbeda dengan basis kas. Jika pada akuntansi berbasis kas, perusahaan dapat mengakui suatu pendapatan ketika telah menerima uang kas masuk begitu juga jika mencatat transaksi pengeluaran ketika telah terjadi uang kas keluar. Dengan metode basis kas, pengakuan pendapatan dan pengeluaran hanya terjadi ketika uang telah berpindah tangan.[2]

Sebaliknya, pada pencatatan akuntansi dengan menggunakan metode basis akrual, perusahaan dapat mengakui pendapatan atau pengeluaran yang terjadi, walaupun belum menerima uang masuk atau mengeluarkan uang.

Faktor-faktor yang menjadi pembeda utama antara metode akuntansi basis kas dan basis akrual adalah:[3]

  • Waktu, dilihat dari segi waktu Pada basis akrual pencatatan segera dilakukan setelah terjadinya transaksi, sedangkan pada basis kas pencatatan dilakukan setelah terjadinya penerimaan atau pengeluaran uang.
  • Ketepatan, pencatatan akuntansi dengan metode basis akrual diyakini lebih akurat dan merepresentasikan nilai secara lebih nyata nilai suatu neraca kapan saja dibutuhkan secara real-time dibandingkan Akuntansi berbasis kas kurang efektif jika digunakan dalam jangka panjang. Hal ini akan memberikan waktu yang sangat lama bagi perusahaan untuk menerima dana dari penjualan yang telah dijalankan. Dalam dunia bisnis, praktek ini sangat merugikan dan tidak ada kontrol pada transaksi non-tunai yang sangat kompleks.
  • Arus Kas, Akuntansi basis kas tentu lebih memberi gambaran secara lebih tepat terhadap arus kas yang masuk dan keluar dari suatu siklus. Sedangkan bagi akuntansi yang berbasis akrual kurang merepresentasikan laporan arus kas yang benar. Para akuntan perusahaan akan membuat laporan arus kas secara terpisah jika perusahaan menggunakan laporan keuangan dengan jenis basis akrual.
  • Kemudahan penggunaan, Pencatatan dan pemeriksaan laporan keuangan dalam metode basis kas bisa dipercayai lebih mudah karena hanya membutuhkan sedikit transaksi untuk entri jurnal. Berbeda pada metode akuntansi berbasis akrual yang lebih membutuhkan banyak entri jurnal pada setiap transaksi yang terjadi.
  • Penerapan industri, Metode akuntansi berbasis kas tidak cocok untuk perusahaan dengan arus modal besar dan perputaran bisnis yang cepat. Misalnya pada bidang konstruksi atau manufaktur. Jenis laporan keuangan dengan metode basis kas dipakai oleh usaha kecil atau yang sedang berkembang dengan perusahaan dengan tingkat perputaran produksi yang cepat dan modal yang besar lebih banyak menggunakan metode akuntansi dengan metode basis akrual.
  • Analisis Tren, Dalam metode akuntansi basis kas, terdapat celah waktu antara pencatatan dari kejadian aktual dan pencatatan, karena penyajian laporan keuangan hanya dilakukan ketika dana atau uang berpindah tangan. Oleh karena itu, analisis tren tidak dapat dilakukan pada metode dengan basis kas. Sedangkan untuk akuntansi dengan metode basis akrual yang mencatat setiap transaksi dalam jurnal, maka ada nilai representasi yang tepat pada setiap transaksi yang terjadi. Sehingga grafi penjualan dan pengeluaran dapat lebih mudah untuk dianalisis.

Jenis Akun akrual

Secara umum terdapat empat jenis akun akrual dalam laporan keuangan yaitu:[2]

  • Pendapatan diterima di muka (unearned revenue) atau pendapatan yang ditangguhkan (deferred revenue) yaitu ketika suatu perusahaan telah menerima pembayaran uang tunai dari pelanggan tetapi perusahaan belum memberikan barang atau pelayanan jasa kepada pelanggan. Sehingga jika belum mengirimkan barang atau jasa, maka perusahaan akan melaporkan uang tersebut sebagai pendapatan yang belum diterima dalam kewajiban dan uang tunai dalam aset. Apabila, pelanggan tersebut telah menerima barang atau jasa, maka perusahaan akan mencatat sebagai pendapatan dan menghapus pendapatan yang diterima di muka tersebut.
  • Pendapatan yang masih harus dibayar (accrued revenue) yaitu ketika suatu perusahaan telah menjual barang atau memberikan jasa kepada pelanggan, namun belum menerima pembayaran uang tunai. Sebagai Contoh adalah piutang dagang. Sebelum pelanggan melakukan pembayaran, maka perusahaan akan mengakui sebagai piutang usaha dalam aset dan pendapatan di dalam laporan laba rugi. Apabila perusahaan telah menerima pembayaran dari pelanggan, maka perusahaan akan menghapus nilai piutang dagang dan mencatat adanya kenaikan uang tunai tersebut.
  • Beban dibayar dimuka (prepaid expense) yaitu terjadi jika perusahaan telah melakukan pembayaran atau suatu beban secara tunai, tetapi belum menerima barang atau layanan jasa dari pemasok. Selama perusahaan belum menerima barang atau jasa tersebut, maka perusahaan akan melaporkan beban yang telah dibayar di muka tersebut sebagai aset dan mengakui adanya pengeluaran atau pembebanan. Apabila perusahaan telah menerima barang atau jasa, maka akan mengakui beban tersebut pada laporan laba rugi. Saat itu juga, akun beban dibayar dimuka akan terhapus dari neraca.
  • Beban yang masih harus dibayar (accrued expense) yaitu terjadi ketika suatu perusahaan telah menerima barang atau jasa dari pemasok tetapi belum melakukan pembayaran secara tunai. Sehingga akan timbul akun beban yang masih harus dalam bentuk kewajiban atau utang, dan juga diwaktu yang sama perusahaan akan mengakui sebagai beban dalam laporan laba rugi. Apabila perusahaan telah membayar tunai maka perusahaan menghapus nilai akun biaya yang masih harus dibayar di neraca dan nilai kas perusahaan di neraca akan berkurang dengan jumlah yang sama.

Referensi

  1. ^ Tuovila, Alicia. "Accruals Definition". Investopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-01. 
  2. ^ a b c "Apa itu akuntansi akrual? Definisi dan penjelasnanya". Cerdasco. (dalam bahasa Inggris). 2019-08-19. Diakses tanggal 2020-10-01. 
  3. ^ "Accrual Basis, Kenali Lebih Jauh Jenis Laporan Keuangan Ini". OnlinePajak (dalam bahasa Inggris). 2019-11-06. Diakses tanggal 2020-10-01.