Hernia Nukleus Pulposus: Perbedaan antara revisi
Tj Pramono (bicara | kontrib) Membuat Artikel Rintisan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Tj Pramono (bicara | kontrib) k sunting gambar |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Tulang belakang.png|al=struktur tulang belakang|jmpl|struktur tulang belakang]] |
|||
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) adalah penyakit [[Saraf Terjepit]]/Kejepit yang terjadi karena bantalan ruas [[tulang belakang]] yang berbentuk [[tulang rawan]] bergeser atau tumbuh menekan [[saraf]] di dalam tulang belakang.<ref>{{Cite web|last=fakultas kedokteran|first=unhas|date=|title=BAHAN AJAR IV |
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) adalah penyakit [[Saraf Terjepit]]/Kejepit yang terjadi karena bantalan ruas [[tulang belakang]] yang berbentuk [[tulang rawan]] bergeser atau tumbuh menekan [[saraf]] di dalam tulang belakang.<ref>{{Cite web|last=fakultas kedokteran|first=unhas|date=|title=BAHAN AJAR IV |
||
HERNIA NUCLEUS PULPOSUS|url=https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/09/Bahan-Ajar-4_Hernia-Nucleus-Pulposus.pdf|website=https://med.unhas.ac.id/|access-date=02 Oktober 2020}}</ref><ref>{{Cite web|date=2019-11-18|title=Kenali Gejala Penyakit Saraf Kejepit|url=https://republika.co.id/share/q166gi463|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-10-02}}</ref> |
HERNIA NUCLEUS PULPOSUS|url=https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/09/Bahan-Ajar-4_Hernia-Nucleus-Pulposus.pdf|website=https://med.unhas.ac.id/|access-date=02 Oktober 2020}}</ref><ref>{{Cite web|date=2019-11-18|title=Kenali Gejala Penyakit Saraf Kejepit|url=https://republika.co.id/share/q166gi463|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-10-02}}</ref> |
Revisi per 3 Oktober 2020 03.41
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) adalah penyakit Saraf Terjepit/Kejepit yang terjadi karena bantalan ruas tulang belakang yang berbentuk tulang rawan bergeser atau tumbuh menekan saraf di dalam tulang belakang.[1][2]
HNP ini mengakibatkan rasa nyeri di leher, di punggung, di pinggang, di lengan tangan hingga jari-jari, di kaki atau bisa seluruh tubuh tergantung lokasi titik HNP yang menekan aliran saraf ke tubuh.[3][4]
Prevalensi
HNP berkisar antara 1 – 2 % dari populasi (Pinzon R, 2012). Kejadian HNP yang paling sering (90%) yaitu mengenai diskus intervertebralis L5-S1 dan L4-L5, kemudian daerah servikalis (C6-C7 dan C5-C6) dan paling jarang terkena yaitu di daerah torakalis (Mahadewa & Maliawan, 2009). Prevalensi tertinggi terjadi antara usia 30-50 tahun, dengan rasio pria dua kali lebih besar daripada wanita. Pada umur 25-55 tahun, sekitar 95% kejadian HNP terjadi pada daerah lumbal. HNP di atas daerah tersebut lebih sering terjadi pada usia di atas 55 tahun. Penelitian dari Dammers dan Koehler dalam (Pinzon, 2012) pada 1431 pasien dengan herniasi diskus lumbalis, memperlihatkan bahwa pasien HNP L3-L4 secara bermakna berasal dari usia tua dibandingkan dengan pasien HNP L4-L5.[5]
Referensi
- ^ fakultas kedokteran, unhas. "BAHAN AJAR IV HERNIA NUCLEUS PULPOSUS" (PDF). https://med.unhas.ac.id/. Diakses tanggal 02 Oktober 2020. line feed character di
|title=
pada posisi 14 (bantuan); Hapus pranala luar di parameter|website=
(bantuan) - ^ "Kenali Gejala Penyakit Saraf Kejepit". Republika Online. 2019-11-18. Diakses tanggal 2020-10-02.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Kenali Gejala dan Faktor Risiko Sakit Pinggang Akibat Saraf Kejepit Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-10-02.
- ^ "Nyeri Pinggang dan Herniated Nucleus Pulposus (HNP)". www.pdpersi.co.id. Diakses tanggal 2020-10-02.
- ^ Nadeak, Bernadetha (2 juli 2019). "PENEGAKAN DIAGNOSIS DAN PENANGGULANGAN CERVICALYS HERNIATED NUCLEUS PULPOSUS" (PDF). http://repository.uki.ac.id/. Diakses tanggal 03 juli 2020. line feed character di
|title=
pada posisi 60 (bantuan); Hapus pranala luar di parameter|website=
(bantuan)