Lompat ke isi

Utbah bin Abi Sufyan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Reverted to revision 14569516 by AABot (talk)
Tag: Pembatalan
Baris 1: Baris 1:
'''Utbah bin Abu Sufyan''' ( Arab : عتبة بن أبو سفيان ) adalah anak ketiga dari pasangan [[Abu Sufyan]] dan [[Hindun binti Utbah]]. Ia adalah adik dari [[Mu'awiyah bin Abu Sufyan]]. Julukannya adalah Abu Al-Walid. Ia diangkat oleh Umar bin Khattab sebagai Gubernur Thaif, kemudian diangkat oleh Muawiyah bin Abu Sufyan sebagai Gubernur Mesir setelah [[Amru bin Ash]] wafat. Ia menjabat sebagai Gubernur Mesir dari tahun 664 - 665. Ia menetap disana sampai kematiannya pada tahun 665 M. Anaknya [[Al-Walid bin Utbah bin Abu Sufyan]] menjabat sebagai Gubernur Madinah selama 2 periode.
'''Utbah bin Abu Sufyan''' mendapatkan julukan Abi Walid. Utbah merupakan anak ketiga dari pasangan [[Abu Sufyan]] dan [[Hindun binti Utbah]] dan adik dari khalifah pertama dari [[Kekhalifahan Umayyah]] yaitu [[Muawiyah bin Abu Sufyan]]. Ia diangkat oleh Umar bin al-Khattab sebagai Gubernur di Thaif, kemudian diangkat oleh Muawiyah bin Abu Sufyan sebagai Gubernur di Mesir setelah [[Amru bin Ash]] wafat. Ia menetap disana selama setahun hingga kemudian wafat pada 44 H.<ref> Ash-Shallabi, Ali Muhammad. Muawiyah bin Abu Sufyan. halaman 40-41 </ref>


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==

Revisi per 18 Oktober 2020 09.27

Utbah bin Abu Sufyan mendapatkan julukan Abi Walid. Utbah merupakan anak ketiga dari pasangan Abu Sufyan dan Hindun binti Utbah dan adik dari khalifah pertama dari Kekhalifahan Umayyah yaitu Muawiyah bin Abu Sufyan. Ia diangkat oleh Umar bin al-Khattab sebagai Gubernur di Thaif, kemudian diangkat oleh Muawiyah bin Abu Sufyan sebagai Gubernur di Mesir setelah Amru bin Ash wafat. Ia menetap disana selama setahun hingga kemudian wafat pada 44 H.[1]

Catatan kaki

  1. ^ Ash-Shallabi, Ali Muhammad. Muawiyah bin Abu Sufyan. halaman 40-41