Lompat ke isi

Suzzanna: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7: Baris 7:
| deathdate = {{death date and age|2008|10|15|1942|10|14}}
| deathdate = {{death date and age|2008|10|15|1942|10|14}}
| deathplace = {{negara|Indonesia}} [[Magelang]], [[Indonesia]]
| deathplace = {{negara|Indonesia}} [[Magelang]], [[Indonesia]]
| yearsactive =
| yearsactive = [[1957]]-sekarang
| spouse =
| spouse = [[Dicky Suprapto]] (bercerai), [[Clift Sangra]]
| children = [[Kiki Maria]]
| notable role =
| notable role =
| filmfareawards=
| filmfareawards=

Revisi per 17 Oktober 2008 13.19

Suzanna
Berkas:Suzanna.jpg
Suzanna dan suaminya, Clift Sangra
Tahun aktif1957-sekarang
Suami/istriDicky Suprapto (bercerai), Clift Sangra
AnakKiki Maria
IMDB: nm0840515 Modifica els identificadors a Wikidata

Suzanna Martha Frederika van Osch populer dengan nama Suzanna (14 Oktober 1942 – 15 Oktober 2008) adalah bintang film Indonesia yang berkecimpung di dunia layar perak sejak tahun 1950-an hingga 1990-an. Wanita bergelar "The Queen of Indonesian Horror" ini popular lewat film-film panas dan mistik seperti Bernapas dalam Lumpur (1970), film legendaris Beranak Dalam Kubur (1971), Pulau Cinta (1978), dan Ratu Ilmu Hitam (1981). Ia pernah menikah dengan aktor Dicky Suprapto. Setelah bercerai karena Dicky menikah dengan Rachmawati Soekarnoputri, Suzanna kemudian menikah kembali dengan aktor Clift Sangra. Suzanna juga mempunyai seorang putri bernama Kiki Maria, yang mengikuti langkah ibunya ke dunia pentas.

Karier

Karirnya berawal saat memenangkan kontes "Tiga Dara" dan diaudisi oleh Usmar Ismail. Meski awalnya gugup karena belum pernah memegang telepon, padahal dalam audisi ada akting mengangkat telepon, akhirnya Suzanna lolos. Gadis muda berjulukan The Next Indriati Iskak ini berhasil memukau penonton lewat Asrama Dara dan meraih banyak penghargaan, di antaranya The Best Child Actress (Festival Film Asia, Tokyo, 1960), dan Golden Harvest Award. Bungsu dari lima bersaudara yang berdarah Jerman-Belanda-Jawa-Manado ini juga meraih gelar Aktris Terpopuler se-Asia saat Festival Film Asia Pasifik di Seoul tahun 1972.

Sayangnya popularitas Suzanna justru diraih dari film-film panas dan mistik, seperti Bernafas Dalam Lumpur dan Bumi Makin Panas serta Pulau Cinta (1978) dan Ratu Ilmu Hitam (1981) yang membuatnya menjadi nominator FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik.

Suzanna berhenti bermain film di awal tahun 1990-an. Namun bukan berarti dia sudah tidak lagi eksis. Di tahun 2003, di usianya yang menginjak 61 tahun Suzanna berbinar lagi di sinetron Selma dan Ular Siluman yang ditayangkan Indosiar.[1]

Kehidupan pribadi

Suzanna pernah menikah dengan aktor Dicky Suprapto dan mempunyai anak perempuan bernama Kiki Maria, yang juga mengikuti langkah ibunya ke dunia pentas. Setelah bercerai, menikah kembali dengan Clift Andre Natalia atau Clift Sangra, "daun muda" (karena selisih umurnya lebih dari 20 tahun), teman mainnya di Sangkuriang (1982). Mereka memiliki seorang anak angkat, Rama Yohanes.

Meski telah berumah tangga lebih dari dua puluh tahun dengan Clift, hampir tidak terdengar kabar atau gosip miring. Sampai akhirnya di penghujung tahun 2003, Kiki Maria, anak pertama Suzanna melaporkan Clift Sangra yang dituduh melakukan penembakan terhadap suaminya, FX Abriyarso Prihanto Boyho.[2] Kasus penembakan itu sendiri kabarnya dipicu oleh harta warisan milik Suzanna yang akan dibagikan pada Kiki Maria, anaknya dari perkawinan pertama dengan Dicky Suprapto. Sempat pula beredar kabar kalau Clift juga akan membunuh Suzanna demi harta warisan. Untuk memuluskan rencana mencabut nyawa Suzanna, kabarnya Clift menyewa pembunuh bayaran, yang disewa dengan imbalan Rp50 juta.[3] Selain Clift yang didakwa menganiya, Abriyarso pun mendapat tuduhan yang sama karena menganiaya Clift. Akhirnya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kota Magelang menjatuhkan vonis empat bulan penjara terhadap aktor laga Clift Andre Natalia atau Clift Sangra karena terbukti menganiaya menantu tirinya, Abriyarso Priharto Boyoh, pada 14 November 2005 itu dengan menembak Abriyarso menggunakan pistol berpeluru karet yang mengenai bagian perut.[4] Sedangkan Abriyarso Priharto Boyoh mendapat vonis bebas karena tidak terbukti melakukan penganiayaan pada aktor Clift Sangra.[5]

Meninggal dunia

Suzanna meninggal dunia di kediamannya di Jalan Kebondalem II No.1 Magelang, Rabu, 15 Oktober 2008 sekitar pukul 23.15 WIB, setelah lima tahun berjuang melawan penyakit diabetes yang dideritanya.

Filmografi

Tahun Film Catatan
1950 The Long March
1958 Asrama Dara
1959 Bertamasja
1961 Mira
1963 Antara Timur dan Barat
Aku Hanja Bajangan
1965 Segenggam Tanah Perbatasan
1966 Suzie
1967 Penanggalan
1970 Bernafas dalam Lumpur sutradara Turino Djunaidy
Tuan Tanah Kedawung
1971 Beranak dalam Kubur bermain dengan Dicky Suprapto
Air Mata Kekasih
1973 Napsu Gila sutradara Ali Shahab, bermain dengan Dicky Suprapto
Bumi Makin Panas sutradara Ali Shahab, bermain dengan Dicky Suprapto
1974 Ratapan dan Rintihan
1978 Pulau Cinta sutradara Ali Shahab, bermain dengan Robby Sugara
1980 Permainan Bulan Desember sutradara Nico Pelamonia
1981 Sundel Bolong
Lembah Duka
Ratu Ilmu Hitam
1982 Sangkuriang
Nyi Blorong
1983 Nyi Ageng Ratu Pemikat
Perkawinan Nyi Blorong bermain dengan Clift Sangra
1984 Telaga Angker
Dia Sang Penakluk bermain dengan Clift Sangra
Usia dalam Gejolak
1985 Ratu Sakti Calon Arang
Bangunnya Nyi Roro Kidul
1986 Malam Jumat Kliwon
Petualangan Cinta Nyi Blorong
1987 Samson dan Delilah
1988 Santet
Ratu Buaya Putih
Malam Satu Suro
1989 Wanita Harimau
1990 Pusaka Penyebar Maut
Titisan Dewi Ular
1991 Perjanjian di Malam Keramat
Ajian Ratu Laut Kidul
2008 Hantu Ambulans

Prestasi

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Suzanna, Resep Awet, Makan Bunga, diakses 5 Desember 2007
  2. ^ Suami Suzanna Tembak Menantu, diakses 5 Desember 2007
  3. ^ Harta Warisan Suzanna Jadi Pemicu Pertikaian, diakses 5 Desember 2007
  4. ^ Artis Clift Sangra Divonis Empat Bulan Penjara, diakses 5 Desember 2007
  5. ^ Suami Artis Kiki Maria Divonis Bebas, diakses 5 Desember 2007