Al-Mutsanna bin Haritsah: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
| battles = [[Penaklukan Persia oleh Muslim]] |
| battles = [[Penaklukan Persia oleh Muslim]] |
||
| awards = |
| awards = |
||
}} |
}}}} |
||
{{Infobox Military Person |
{{Infobox Military Person |
||
| name = |
| name = |
Revisi per 9 November 2020 14.37
Al-Mutsanna bin Haritsah | |
---|---|
Gubernur Basra | |
Masa jabatan 647-656 | |
Penguasa monarki | Utsman bin Affan |
Informasi pribadi | |
Lahir | ca 622 Mekkah |
Meninggal | 678 Madinah |
Orang tua | Amir bin Kuraiz bin Rabi'ah |
Karier militer | |
Pengabdian | Kekhalifahan Rasyidin |
Dinas/cabang | Pasukan Rasyidin |
Pangkat | Komandan militer |
Perang/pertempuran | Penaklukan Persia oleh Muslim |
Sunting kotak info • L • B |
Pengabdian | Kekhalifahan Rasyidin |
---|---|
Dinas/cabang | Pasukan Rasyidin |
Hubungan |
|
Al-Mutsanna bin Haritsah (bahasa Arab: المثنى بن حارثة الشيباني) adalah seorang komandan militer muslim yang memimpin pasukan dalam awal masa penaklukan Kekaisaran Sasaniyah, di mana ia wafat sebelum kemenangan pasukan Muslim dalam Pertempuran Qadisiyyah.[1] Ia menjadi tokoh yang dihormati dalam sejarah Irak modern karena keterlibatan militernya tersebut, dan namanya pernah dijadikan nama gerakan politik Pan Arabisme Nadi al-Muthanna di Irak.[2] Selain itu namanya juga diabadikan sebagai nama Kegubernuran Al Muthanna yang terletak di selatan Irak.[3]
Pada tahun 636, Al-Mutsanna diangkat sebagai pimpinan pengganti atas pasukan-pasukan Arab Muslim yang menguasai wilayah Persia Irak, setelah direbutnya daerah tersebut oleh pasukan-pasukan di bawah kepemimpinan Khalid bin Walid.[4] Untuk menguasai wilayah taklukan yang luas tersebut, Al-Mutsanna banyak mengandalkan dukungan dari kabilah asalnya yaitu Bani Bakr, serta dari suku-suku Arab lainnya yang banyak mendiami daerah perbatasan Mesopotamia, yaitu Bani Taghlib dan Bani Tamim.[4]
Catatan kaki
- ^ Ghareeb & Dougherty 2013, hlm. 488.
- ^ Ghareeb & Dougherty 2013, hlm. 441.
- ^ Ghareeb & Dougherty 2013, hlm. 744, 756.
- ^ a b Ghareeb & Dougherty 2013, hlm. 13.
Sumber
- Ghareeb, Edmund A.; Dougherty, Beth K. (2013). Historical Dictionary of Iraq (edisi ke-2, direvisi). Scarecrow Press. ISBN 0-8108-7942-5, 9780810879423.