Lompat ke isi

Dedy Ihsan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual
Baris 33: Baris 33:
* Kepala Wilayah Audit BRI Palembang (Sumatra Selatan, Jam­bi, dan Bangka Belitung).
* Kepala Wilayah Audit BRI Palembang (Sumatra Selatan, Jam­bi, dan Bangka Belitung).
* Direktur Utama Bank Nagari (2016).
* Direktur Utama Bank Nagari (2016).
* Komisaris P&G Indonesia.
* Komisaris ExxonMobil Indonesia.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 11 November 2020 20.37

Dedy Ihsan
LahirIndonesia Sungayang, Tanah Datar, Sumatra Barat
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterUniversitas Andalas
Universitas Monash
PekerjaanProfesional
Dikenal atasDirektur Utama Bank Nagari

Dedy Ihsan, SE, MBA. (lahir di Sungayang, Tanah Datar, Sumatra Barat) adalah seorang profesional Indonesia yang menjabat sebagai Direktur Utama Bank Nagari, sebuah BUMD milik Sumatra Barat. Ia terpilih untuk periode 2016-2020 setelah lolos Fit and Proper Test oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 13 Juni 2016, dan ditetapkan oleh Ra­pat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sum­bar atau Bank Nagari pada 30 Juni 2016.[1][2][3]

Sebelumnya ia berkarier di Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai Kepala Wilayah Audit BRI Palembang yang mencakup wilayah Sumatra Selatan, Jam­bi, dan Bangka Belitung.[1]

Pendidikan

Karier

  • Pimpinan Wilayah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Aceh (2013).[5]
  • Kepala Wilayah Audit BRI Palembang (Sumatra Selatan, Jam­bi, dan Bangka Belitung).
  • Direktur Utama Bank Nagari (2016).

Referensi

  1. ^ a b "Dedy Ihsan Resmi Jabat Dirut" Harianhaluan.com. Diakses 14 Juli 2018.
  2. ^ "Dedy Ihsan Lolos Jadi Dirut Bank Nagari" Hariansinggalang.co.id. Diakses 14 Juli 2018.
  3. ^ "Dedy Ihsan: Lari di Tempat Tiap Pagi" Harianhaluan.com. Diakses 14 Juli 2018.
  4. ^ "Executive Profile: Dedy Ihsan" Bloomberg.com. Diakses 14 Juli 2018.
  5. ^ "Dedy Ihsan, Pinwil BRI Aceh" Tribunnews.com. Diakses 14 Juli 2018.

Pranala luar