Lompat ke isi

Al-Mutsanna bin Haritsah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 32: Baris 32:


Pada tahun 636, Al-Mutsanna diangkat sebagai pimpinan pengganti atas pasukan-pasukan Arab Muslim yang menguasai wilayah Persia Irak, setelah direbutnya daerah tersebut oleh pasukan-pasukan di bawah kepemimpinan [[Khalid bin Walid]].{{sfn|Ghareeb|Dougherty|2013|p=13}} Untuk menguasai wilayah taklukan yang luas tersebut, Al-Mutsanna banyak mengandalkan dukungan dari kabilah asalnya yaitu [[Bani Bakr]], serta dari suku-suku Arab lainnya yang banyak mendiami daerah perbatasan [[Mesopotamia]], yaitu [[Bani Taghlib]] dan [[Bani Tamim]].{{sfn|Ghareeb|Dougherty|2013|p=13}}
Pada tahun 636, Al-Mutsanna diangkat sebagai pimpinan pengganti atas pasukan-pasukan Arab Muslim yang menguasai wilayah Persia Irak, setelah direbutnya daerah tersebut oleh pasukan-pasukan di bawah kepemimpinan [[Khalid bin Walid]].{{sfn|Ghareeb|Dougherty|2013|p=13}} Untuk menguasai wilayah taklukan yang luas tersebut, Al-Mutsanna banyak mengandalkan dukungan dari kabilah asalnya yaitu [[Bani Bakr]], serta dari suku-suku Arab lainnya yang banyak mendiami daerah perbatasan [[Mesopotamia]], yaitu [[Bani Taghlib]] dan [[Bani Tamim]].{{sfn|Ghareeb|Dougherty|2013|p=13}}
[[Abdullah bin Saba]]


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==

Revisi per 18 November 2020 14.34

Al-Mutsanna bin Haritsah
KebangsaanKekhalifahan Rasyidin
Orang tuaHaritsah Asy-Syaibani Al-Bakri
KerabatBani Bakr (suku)
Karier militer
PengabdianKekhalifahan Rasyidin
Dinas/cabangPasukan Rasyidin
Perang/pertempuranPenaklukan Persia oleh Muslim

Al-Mutsanna bin Haritsah Asy-Syaibani (bahasa Arab: المثنى بن حارثة الشيباني) adalah seorang komandan militer muslim yang memimpin pasukan dalam awal masa penaklukan Kekaisaran Sasaniyah, di mana ia wafat sebelum kemenangan pasukan Muslim dalam Pertempuran Al-Qadisiyyah.[1] Ia menjadi tokoh yang dihormati dalam sejarah Irak modern karena keterlibatan militernya tersebut, dan namanya pernah dijadikan nama gerakan politik Pan Arabisme Nadi al-Muthanna di Irak.[2] Selain itu namanya juga diabadikan sebagai nama Kegubernuran Al Muthanna yang terletak di selatan Irak.[3]

Pada tahun 636, Al-Mutsanna diangkat sebagai pimpinan pengganti atas pasukan-pasukan Arab Muslim yang menguasai wilayah Persia Irak, setelah direbutnya daerah tersebut oleh pasukan-pasukan di bawah kepemimpinan Khalid bin Walid.[4] Untuk menguasai wilayah taklukan yang luas tersebut, Al-Mutsanna banyak mengandalkan dukungan dari kabilah asalnya yaitu Bani Bakr, serta dari suku-suku Arab lainnya yang banyak mendiami daerah perbatasan Mesopotamia, yaitu Bani Taghlib dan Bani Tamim.[4]

Catatan kaki

Sumber