Lompat ke isi

Metodologi pengembangan perangkat lunak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
pengembangan harus dihapus
Baris 1: Baris 1:
Dalam [[rekayasa perangkat lunak]], '''metodologi pengembangan perangkat lunak''' atau ''metodologi pengembangan sistem'' adalah suatu [[kerangka kerja]] yang digunakan untuk menstrukturkan, merencanakan, dan mengendalikan proses pengembangan suatu [[sistem informasi]]. Banyak ragam kerangka kerja yang telah dikembangkan selama ini, yang masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan sendiri-sendiri.
Dalam [[rekayasa perangkat lunak]], '''metodologi perangkat lunak''' atau ''metodologi pengembangan sistem'' adalah suatu [[kerangka kerja]] yang digunakan untuk menstrukturkan, merencanakan, dan mengendalikan proses pengembangan suatu [[sistem informasi]]. Banyak ragam kerangka kerja yang telah dikembangkan selama ini, yang masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan sendiri-sendiri.


Suatu [[metodologi]] pengembangan sistem tidak harus cocok untuk digunakan untuk semua [[proyek]]. Masing-masing metodologi mungkin cocok diterapkan untuk suatu proyek tertentu, berdasarkan berbagai pertimbangan teknis, organisasi, proyek, serta tim.
Suatu [[metodologi]] pengembangan sistem tidak harus cocok untuk digunakan untuk semua [[proyek]]. Masing-masing metodologi mungkin cocok diterapkan untuk suatu proyek tertentu, berdasarkan berbagai pertimbangan teknis, organisasi, proyek, serta tim.

Revisi per 2 April 2021 01.00

Dalam rekayasa perangkat lunak, metodologi perangkat lunak atau metodologi pengembangan sistem adalah suatu kerangka kerja yang digunakan untuk menstrukturkan, merencanakan, dan mengendalikan proses pengembangan suatu sistem informasi. Banyak ragam kerangka kerja yang telah dikembangkan selama ini, yang masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan sendiri-sendiri.

Suatu metodologi pengembangan sistem tidak harus cocok untuk digunakan untuk semua proyek. Masing-masing metodologi mungkin cocok diterapkan untuk suatu proyek tertentu, berdasarkan berbagai pertimbangan teknis, organisasi, proyek, serta tim.

Beberapa contoh metodologi pengembangan perangkat lunak yang tersedia di antaranya adalah waterfall, prototyping, incremental, spiral, dan RAD