Topologi bintang: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Spam situs web pribadi. Special:diff/17826041 Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{refimprove}} |
{{refimprove}} |
||
[[Berkas:NetworkTopology-Star.png|jmpl|ka|Topologi bintang]] |
[[Berkas:NetworkTopology-Star.png|jmpl|ka|Topologi bintang]] |
||
'''Topologi bintang''' merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.<ref>[ |
'''Topologi bintang''' merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.<ref>[https://www.it-banana.com/2021/01/pengertian-topologi-bintang-dan-penjelasan-lengkap.html Topologi bintang]</ref> |
||
Topologi bintang atau yang sering disebut ''topologi star'' menggunakan hub/switch sebagai node tengah untuk saling terhubung satu sama lain dari client server menuju ke server atau sebaliknya. |
Topologi bintang atau yang sering disebut ''topologi star'' menggunakan hub/switch sebagai node tengah untuk saling terhubung satu sama lain dari client server menuju ke server atau sebaliknya. |
Revisi per 19 Januari 2021 15.50
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.[1]
Topologi bintang atau yang sering disebut topologi star menggunakan hub/switch sebagai node tengah untuk saling terhubung satu sama lain dari client server menuju ke server atau sebaliknya.
Kelebihan
- Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
- Tingkat keamanan termasuk tinggi.
- Jarang sekali mengalami masalah lalu lintas jaringan.
- Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
- Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
- Akses Kontrol terpusat.
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
- Paling fleksibel.
Kekurangan
- Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
- Membutuhkan banyak kabel karena setiap komputer harus disambungkan ke central point.
- HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
- Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
- Jaringan tergantung pada terminal pusat.
- Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
- Biaya jaringan lebih mahal daripada bus atau ring.[2][butuh sumber yang lebih baik]