Prisia Nasution: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
|festivalfilmindonesia = '''[[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik|Pemeran Utama Wanita Terbaik]]'''<br/>[[Festival Film Indonesia 2011|2011]] ''[[Sang Penari]]'' |
|festivalfilmindonesia = '''[[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik|Pemeran Utama Wanita Terbaik]]'''<br/>[[Festival Film Indonesia 2011|2011]] ''[[Sang Penari]]'' |
||
}} |
}} |
||
'''Prisia Wulansari Nasution''' atau yang lebih dikenal dengan '''Prisia Nasution''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|1|6|1984}}) adalah seorang [[ |
'''Prisia Wulansari Nasution''' atau yang lebih dikenal dengan '''Prisia Nasution''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|1|6|1984}}) adalah seorang [[model]] dan [[pemeran]] [[Indonesia]] keturunan [[suku Jawa|Jawa]] dan [[Suku Batak|Batak]], [[Sumatera Utara]]. |
||
== Biografi == |
== Biografi == |
Revisi per 7 Februari 2021 06.45
Templat:Infobox artis indonesia Prisia Wulansari Nasution atau yang lebih dikenal dengan Prisia Nasution (lahir 1 Juni 1984) adalah seorang model dan pemeran Indonesia keturunan Jawa dan Batak, Sumatera Utara.
Biografi
Kehidupan awal
Prisia Nasution lahir di Jakarta, Indonesia pada 1 Juni 1984.[1]
Dimulai pada bangku SMP, Prisia bergabung dengan kamp pelatihan nasional untuk seni bela diri Indonesia pencak silat.[1] Ia kemudian kuliah di Swiss German University, di BSD, Serpong, jurusan teknologi informasi.[1]
Pada tahun 2003, selama studi universitasnya, Prisia ditawari kesempatan untuk menjadi model runway.[1] Alhasil dia diterima sebagai model, dia pun berpikir bahwa ini adalah cara mudah untuk mendapatkan uang, tetapi dia membatin bahwa dia tidak memiliki kepercayaan diri untuk melakukannya secara profesional, dalam sebuah wawancara 2011 dengan The Jakarta Post dia berkata pahanya yang terlalu besar, membuat tubuhnya "aneh" untuk permodelan.[1][2]
Karier akting
Setelah pensiun dari dunia permodelan, Prisia berperan dalam beberapa film televisi. Dia juga merambah film layar lebar dalam film karya Ifa Isfansyah tahun 2011 berjudul Sang Penari (The Dancer) sebagai tokoh utama perempuan, Srintil,[1] setelah dua kali sesi casting. Ketika audisi pertamanya gagal, dia membaca novel asli karya Ahmad Tohari tersebut dan bertekad kuat bahwa dia harus ikut dalam film tersebut.[3] Untuk mempersiapkan peran, dia menghabiskan waktu sebagai ronggeng di Banyumas, Jawa Tengah, berlatih menari dan belajar berbicara bahasa di sana, dia juga mengurangi makan untuk lebih total dalam memerankan seorang gadis desa yang kekurangan gizi.[1] Totalitas tersebut berhasil membawanya menerima penghargaan Aktris Utama Terbaik di Festival Film Indonesia 2011.
Setelah meraih penghargaan Festival Film Indonesia karier Prisia di dunia perfilman Indonesia melambung dengan membintangi lima film pada tahun 2013 yaitu Isyarat sebuah film omnibus bergenre drama, berperan sebagai istri Joko Widodo Iriana dalam Joko, berperan sebagai aktivis lingkungan Butet Manurung dalam Sokola Rimba, Rectoverso sebuah film adaptasi dari novel karya Dewi Lestari, dan sebuah film perjalanan Laura & Marsha.
Tahun 2014 Prisia kembali tampil dalam sebuah film drama Unlimited Love yang mengambil syuting di Eropa. Selain itu Prisia juga kembali berkolaborasi dengan Ifa Isfansyah untuk kedua kalinya dalam Pendekar Tongkat Emas. Setahun berikutnya Prisia kembali tayang dalam film bergenre laga yaitu 3: Alif Lam Mim sebuah film fiksi ilmiah dan Comic 8: Casino Kings Part 1.
Kehidupan pribadi
Pada tahun 2016, Prisia resmi menjadi isteri kepada Pelakon Malaysia yaitu Iedil Dzuhrie Alaudin.
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Produksi |
---|---|---|---|
2008 | Takut: Faces of Fear (Segmen: The List) | Komodo Films | |
2011 | Sang Penari | Srintil | Salto Films |
2013 | Isyarat | Sisi | |
Jokowi | Iriana | K2K Pictures | |
Sokola Rimba | Butet Manurung | Visi Lantas Films | |
Laura & Marsha | Laura | Inno Maleo Films | |
Rectoverso (Segmen: Malaikat Juga Tahu | Leia | Keana Production & Communication | |
2014 | Pendekar Tongkat Emas | Cempaka Muda | Miles Films |
Unlimited Love | Widya | Intikom Cipta Kreasindo | |
2015 | 3 | Laras | FAM Pictures & Multivision Plus |
Comic 8: Casino Kings part 1 | Interpol Chintya | Falcon Pictures | |
2016 | Comic 8: Casino Kings part 2 | ||
Pesantren Impian | Eni | MD Pictures | |
Interchange | Iva | Apparat Cinesurya | |
2017 | The Curse | Shelina | Triple A Films |
Membabi Buta | Mariatin | SAS Films | |
Merah Putih Memanggil | Kartini | Tebe Silalahi Center | |
Wage | Gadis | ||
2018 | Lima | Fara | |
Jejak Cinta | Maryana | Trazz Picture Scene Films | |
The Night Comes For Us | Screenplay Infinite Studios | ||
2019 | Lorong | Mayang | MVP Pictures |
2020 | Temen Kondangan | Putri | MNC Pictures |
Sinetron
Tahun | Judul | Peran | Produksi |
---|---|---|---|
2011-2012 | Laskar Pelangi | Ibu Muslimah | Mizan Productions |
2016 | Kisah Idul dan Fitri | Fitri | |
2017 | Boy | Adel | SinemArt |
FTV
- Mengejar Cinta Mas Cahyo
- Rute Cinta No.23
- Proposal Cinta Untuk Clara sebagai Clara
- Toko Kr.Amat: Selendang Penari Jaipong (2015)
- Ijinkan Aku Tetap Jadi Pacarmu (2017) sebagai April
- Pulang Malu Gak Pulang Makin Rindu (2017)
- Calo Kece Pujaan Hati (2017) sebagai Alya
- Bodyguard Cantik Si Badut (2017)
- Cewek kok Macho
- Service Cinta Montir Cantik (2017) sebagai Bella
- Mengejar Mas Karyo (2012)
- Catatan Harianku: Salah Jatuh Cinta (2020) sebagai Kania
Pembawa Acara
- World Kick Off - ANTV
- Lensa Olahraga - ANTV
- Termehek Mehek - Trans TV
Penghargaan
Tahun | Karya yang dinominasikan | Penghargaan | Kategori | Hasil |
---|---|---|---|---|
2011 | Sang Penari | Festival Film Indonesia 2011 | Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik | Menang |
Cinta Gara Gara Jengkol | FTV Awards 2011 | Pemeran Utama Wanita Terfavorit | Nominasi | |
2012 | Sang Penari | Indonesian Movie Awards 2012 | Aktris Pendatang Baru Terbaik | Menang |
Aktris Pendatang Baru Terfavorit | Nominasi | |||
Pasangan Terbaik (bersama Oka Antara) | Nominasi | |||
Festival Film Bandung 2012 | Pemeran Utama Wanita Terpuji | Menang | ||
Cinta Pengamen Badut | Festival Film Indonesia 2012 | Piala Vidia untuk Pemeran Utama Wanita FTV Terbaik | Nominasi | |
2013 | Rectoverso | Indonesian Movie Awards 2013 | Aktris Terbaik | Nominasi |
Aktris Terfavorit | Nominasi | |||
Sokola Rimba | Piala Maya 2013 | Pemeran Utama Wanita Terbaik | Nominasi | |
2014 | Sokola Rimba | Indonesian Movie Awards 2014 | Aktris Terbaik | Nominasi |
Aktris Terfavorit | Menang | |||
Festival Film Indonesia 2014 | Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik | Nominasi | ||
2015 | Comic 8: Casino Kings part 1 | Festival Film Indonesia 2015 | Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Nominasi |
Piala Maya 2015 | Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Nominasi | ||
Festival Film Bandung 2015 | Pemeran Pembantu Wanita Terpuji | Menang | ||
2016 | Comic 8: Casino Kings part 1 | Indonesia Box Office Movie Awards 2016 | Pemeran Utama Wanita Terbaik | Nominasi |
- | Indonesian Choice Awards 2016 | Actress of The Year | Nominasi |
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Profil di Kapanlagi.com
- Prisia Nasution di IMDb (dalam bahasa Inggris)
Penghargaan dan prestasi | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Laura Basuki Film : 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta (2010) |
Pemeran Utama Wanita Terbaik (Festival Film Indonesia) Film : Sang Penari (2011) |
Diteruskan oleh: Acha Septriasa Film : Test Pack (2012) |