Lompat ke isi

Solvasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kennedyyy (bicara | kontrib)
k pranala dalam dan ejaan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rafarahh (bicara | kontrib)
Menambahkan Pranala dan Kategori
Baris 2: Baris 2:
{{paragraf_pembuka}}
{{paragraf_pembuka}}
== Solvasi (Kelarutan) ==
== Solvasi (Kelarutan) ==
Solvasi atau larutan dapat diartikan sebagai sistem dimana molekul solut terlarut pada suatu pelarut. [[Air]] sering disebut dengan [[pelarut]] [[universal]] dan termasuk [[pelarut]] yang kuat. Komposisi zat terlarut dan zat [[pelarut]] dalam larutan dinyatakan konsentrasi [[larutan]], sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan zat pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi. [[Air]] adalah pelarut yang kuat melarutkan banyak jenis [[zat kimia]].
Solvasi atau larutan dapat diartikan sebagai sistem dimana [[molekul]] solut terlarut pada suatu pelarut. [[Air]] sering disebut dengan [[pelarut]] [[universal]] dan termasuk [[pelarut]] yang kuat. Komposisi zat terlarut dan zat [[pelarut]] dalam larutan dinyatakan konsentrasi [[larutan]], sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan zat pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi. [[Air]] adalah pelarut yang kuat melarutkan banyak jenis [[zat kimia]].
Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut menandingi kekuatan gaya tarik menarik listrik antara [[molekul]] air.
Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut menandingi kekuatan gaya tarik menarik listrik antara [[molekul]] air. Kelarutan(Solvasi) adalah fungsi sebuah parameter molekul. Pengionan struktur dan ukuran molekul stereo kimia dan struktur elektronik. Semuanya akan mempengaruhi antar aksi pelarut dan terlarut, seperti pada bagian terdahulu,air membentuk ikatan hidrogen dengan ion atau dengan [[Senyawa kimia|senyawa]] non ionik, sedangkan polar melalui gugus -OH,-NH, atau dengan pasangan elektron tak mengikat pada atom [[oksigen]] atau [[nitrogen]]. Ion atau molekul akan memeperoleh sampel hidrat dan akan memisah dari bongkahan [[Zat kimia|zat]] padat dan artinya melarut.
Kelarutan(Solvasi) adalah fungsi sebuah parameter molekul. Pengionan struktur dan ukuran molekul stereo kimia dan struktur elektronik. Semuanya akan mempengaruhi antar aksi pelarut dan terlarut, seperti pada bagian terdahulu,air membentuk ikatan hidrogen dengan ion atau dengan senyawa non ionik, sedangkan polar melalui gugus -OH,-NH, atau dengan pasangan elektron tak mengikat pada atom [[oksigen]] atau [[nitrogen]]. Ion atau molekul akan memeperoleh sampel hidrat dan akan memisah dari bongkahan zat padat dan artinya melarut.


[[Berkas:SaltInWaterSolutionLiquid.jpg|jmpl|Kelarutan (Solvasi)]]
[[Berkas:SaltInWaterSolutionLiquid.jpg|jmpl|Kelarutan (Solvasi)]]
Baris 10: Baris 9:


== Sifat Kelarutan ==
== Sifat Kelarutan ==
Sifat kelarutan pada umumnya berhubungan ndengan kelarutan senyawa dalam media yang berbeda dan bervariasi di antara dua hal yang ekstrem, yaitu pelarut polar seperti air, danpelarut non polar seperti lemak. Sifat Hidrofilik atau lipofobik berhubungan dengan kelarutandalam air, sedang sifat hidrofilik atau lipofilik berhubungan dengan kelarutan dalam lemak. Gugus-gugus yang dapat meningkatkankelarutan molekul dalam lemak disebut gugus lipofilik (hidrofobik atau non polar). Sifat Kelarutan pada umumnya berhubungan dengan aktivitas biologis dari senyawaseri homolog. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi seperti suhu,tekanan,konsentrasi bahan-bahan lain dalam larutan itu dan pada komposisi pelarutnya.
Sifat kelarutan pada umumnya berhubungan dengan kelarutan senyawa dalam media yang berbeda dan bervariasi di antara dua hal yang ekstrim, yaitu pelarut polar seperti air, dan pelarut non polar seperti [[lemak]]. Sifat [[Hidrofilik]] atau [[lipofobik]] berhubungan dengan kelarutan dalam air, sedang sifat hidrofilik atau lipofilik berhubungan dengan kelarutan dalam lemak. Gugus-gugus yang dapat meningkatkankelarutan [[molekul]] dalam [[lemak]] disebut gugus lipofilik (hidrofobik atau non polar). Sifat Kelarutan pada umumnya berhubungan dengan aktivitas biologis dari senyawaseri homolog. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi seperti suhu,tekanan,konsentrasi bahan-bahan lain dalam larutan itu dan pada komposisi pelarutnya.


=== Larutan Jenuh ===
=== Larutan Jenuh ===
Yaitu suatu larutan dimana zat terlarut berada dalam kesetimbangan dengan fase padat. Larutan jenuh merupakan larutan dimana zat terlarutnya (molekul atau ion) telah maksimum pada suhu tertentu. Untuk zat elektroit yang sukar larut, larutan jenuhnya dicirikan oleh nilai Ksp. Pada suatu temperatur tertentu suatu larutan jenuh yang bercampur dengan solut yang tidak terlarut merupakan contoh lain dari kesetimbangan dinamik.
Yaitu suatu larutan dimana zat terlarut berada dalam kesetimbangan dengan fase padat. Larutan jenuh merupakan larutan dimana zat terlarutnya ([[molekul]] atau [[ion]]) telah maksimum pada suhu tertentu. Untuk zat [[Elektrolit|elektroit]] yang sukar larut, larutan jenuhnya dicirikan oleh nilai Ksp. Pada suatu temperatur tertentu suatu larutan jenuh yang bercampur dengan solut yang tidak terlarut merupakan contoh lain dari kesetimbangan dinamik.


=== Larutan Hampir Jenuh atau Tidak Jenuh ===
=== Larutan Hampir Jenuh atau Tidak Jenuh ===
Baris 33: Baris 32:


[[Kategori:Proses kimia]]
[[Kategori:Proses kimia]]
[[Kategori:Larutan]]
[[Kategori:Zat]]
[[Kategori:Senyawa]]
[[Kategori:Ion]]
[[Kategori:Molekul]]
[[Kategori:Temperatur]]

Revisi per 30 April 2021 15.04

Solvasi adalah proses dimana ion dan molekul dikelilingi oleh molekul pelarut yang memiliki susunan tertentu. Faktor yang dapat mempengaruhi solvasi adalah sifat zat terlarut dan sifat zat pelarut.

Solvasi (Kelarutan)

Solvasi atau larutan dapat diartikan sebagai sistem dimana molekul solut terlarut pada suatu pelarut. Air sering disebut dengan pelarut universal dan termasuk pelarut yang kuat. Komposisi zat terlarut dan zat pelarut dalam larutan dinyatakan konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan zat pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi. Air adalah pelarut yang kuat melarutkan banyak jenis zat kimia. Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut menandingi kekuatan gaya tarik menarik listrik antara molekul air. Kelarutan(Solvasi) adalah fungsi sebuah parameter molekul. Pengionan struktur dan ukuran molekul stereo kimia dan struktur elektronik. Semuanya akan mempengaruhi antar aksi pelarut dan terlarut, seperti pada bagian terdahulu,air membentuk ikatan hidrogen dengan ion atau dengan senyawa non ionik, sedangkan polar melalui gugus -OH,-NH, atau dengan pasangan elektron tak mengikat pada atom oksigen atau nitrogen. Ion atau molekul akan memeperoleh sampel hidrat dan akan memisah dari bongkahan zat padat dan artinya melarut.

Kelarutan (Solvasi)
ion Na tersolvasi molekul-molekul air

Sifat Kelarutan

Sifat kelarutan pada umumnya berhubungan dengan kelarutan senyawa dalam media yang berbeda dan bervariasi di antara dua hal yang ekstrim, yaitu pelarut polar seperti air, dan pelarut non polar seperti lemak. Sifat Hidrofilik atau lipofobik berhubungan dengan kelarutan dalam air, sedang sifat hidrofilik atau lipofilik berhubungan dengan kelarutan dalam lemak. Gugus-gugus yang dapat meningkatkankelarutan molekul dalam lemak disebut gugus lipofilik (hidrofobik atau non polar). Sifat Kelarutan pada umumnya berhubungan dengan aktivitas biologis dari senyawaseri homolog. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi seperti suhu,tekanan,konsentrasi bahan-bahan lain dalam larutan itu dan pada komposisi pelarutnya.

Larutan Jenuh

Yaitu suatu larutan dimana zat terlarut berada dalam kesetimbangan dengan fase padat. Larutan jenuh merupakan larutan dimana zat terlarutnya (molekul atau ion) telah maksimum pada suhu tertentu. Untuk zat elektroit yang sukar larut, larutan jenuhnya dicirikan oleh nilai Ksp. Pada suatu temperatur tertentu suatu larutan jenuh yang bercampur dengan solut yang tidak terlarut merupakan contoh lain dari kesetimbangan dinamik.

Larutan Hampir Jenuh atau Tidak Jenuh

yaitu suatu larutan yang mengandung zat terlarut dalam konsentrasi dibawah konsentrasi yang dibutuhkan untuk penjenuhan sempurna pada temperatur tertentu.

Larutan Lewat Jenuh

yaitu suatu larutan yang mengandung zat terlarut dalam konsentrasi lebih banyak daripada yang seharusnya pada temperatur tertentu,terdapat juga zat terlarut yang tidak terlarut dalam koz.

Referensi

  1. Nogrady, Thomas. 1992.Kimia Medisinal. Tokyo;University Press
  2. Martin,A. 1991. Farmasi Fisika Jilid 1. Jakarta: University Indonesia Press
  3. Gunawan, Adi dan Roeswati.2004.Tangkas Kimia.Surabaya:Kartika
  4. Siswandono,Bambang Soekardjo.1998.Prinsip-Prinsip Rancangan Obat.Surabaya:Airlangga University Press
  5. Moechtar.1989.Farmasi Fisika.Yogyakarta:Gadjah Mada University press
  6. Sudirman,Urip.2008.Hemat BBM dengan Air.Jakarta:Kawan Pustaka
  7. HAM,Mulyono.2005.Kamus Kimia.Jakarta:Bumi Aksara
  8. Vogel.1990.Analisis Anorganik Kualitatif makro dan Semi Mikro.Jakarta:Kalman Media Pustaka