Entong Gendut: Perbedaan antara revisi
OrophinBot (bicara | kontrib) k Bot: Mengganti kategori Tokoh dengan Tokoh yang perlu dikategorikan lebih spesifik |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
== Kematian dan keturunan == |
== Kematian dan keturunan == |
||
Mengenai kematian Entong Gendut terdapat berbagai versi: Pertama, Entong Gendut meninggal bukan di Kampung Gedong namun di Batuampar, saat melewati sungai karena dikejar-kejar tentara kolonial Belanda. Kedua, jasad Entong Gendut diangkut oleh pihak kolonial Belanda, kemudian diceburkan ke laut. |
Mengenai kematian Entong Gendut terdapat berbagai versi: Pertama, Entong Gendut meninggal bukan di Kampung Gedong namun di Batuampar yang saat itu bagian dari [[Meester Cornelis]] (yang merupakan cikal bakal dari [[Kabupaten Bekasi]] dan [[Kota Bekasi]] saat ini), saat melewati sungai karena dikejar-kejar tentara kolonial Belanda. Kedua, jasad Entong Gendut diangkut oleh pihak kolonial Belanda, kemudian diceburkan ke laut. |
||
Bahkan makamnya pun tak diketahui rimbanya, ada yang mengatakan di Kemang, Jakarta Selatan, namun ada juga yang mengatakan di Kampung Wadas, Bogor. Saat meninggal Entong Gendut meninggalkan tiga anak, yaitu Abdul Fikor, Aiyoso, dan Aisyah. |
Bahkan makamnya pun tak diketahui rimbanya, ada yang mengatakan di Kemang, Jakarta Selatan, namun ada juga yang mengatakan di Kampung Wadas, Bogor. Saat meninggal Entong Gendut meninggalkan tiga anak, yaitu Abdul Fikor, Aiyoso, dan Aisyah. |
Revisi per 28 November 2021 04.36
Entong Gendut atau Haji Entong Gendut adalah seorang pejuang Betawi dari daerah Condet, yang menentang pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1916.
Kematian dan keturunan
Mengenai kematian Entong Gendut terdapat berbagai versi: Pertama, Entong Gendut meninggal bukan di Kampung Gedong namun di Batuampar yang saat itu bagian dari Meester Cornelis (yang merupakan cikal bakal dari Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi saat ini), saat melewati sungai karena dikejar-kejar tentara kolonial Belanda. Kedua, jasad Entong Gendut diangkut oleh pihak kolonial Belanda, kemudian diceburkan ke laut.
Bahkan makamnya pun tak diketahui rimbanya, ada yang mengatakan di Kemang, Jakarta Selatan, namun ada juga yang mengatakan di Kampung Wadas, Bogor. Saat meninggal Entong Gendut meninggalkan tiga anak, yaitu Abdul Fikor, Aiyoso, dan Aisyah.
Referensi
- https://news.detik.com/berita/2280168/kisah-entong-gendut-dan-kesaktiannya
- https://www.viva.co.id/berita/metro/613901-entong-gendut-pendekar-condet-yang-jasadnya-dibuang-ke-laut
- https://www.liputan6.com/news/read/2503859/haji-entong-gendut-pendekar-betawi-dari-condet
- Iim Imadudin (2015) "Perlawanan Petani di Tanah Partikelir Tanjoeng Oost Batavia Tahun 1916" Patanjala Vol 7 No 1