Jusuf Randy: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Orphan|date=November 2022}} |
|||
'''Jusuf Randy''' (juga dikenal dengan nama '''Mang Ucup''' atau '''Nio Tjoe Siang'''; {{lahirmati|[[Kota Bandung]]|19|7|1942}}) adalah seorang penginjil berkewarganegaraan [[Jerman]] kelahiran [[Indonesia]]. Ia pindah ke Jerman pada usia 17 tahun dan menjadi warganegara sana. Namanya paling dikenal sebagai pendiri [[LPKIA]], penyelenggara kursus [[ilmu komputer]] yang populer di [[Indonesia]] pada tahun [[1980-an]]. Ia bahkan sempat disebut sebagai "Raja Komputer". Tahun [[1989]] ia terpaksa meninggalkan Indonesia untuk kembali ke Jerman karena diketahui mempunyai [[KTP]] 'aspal' dan [[paspor]] Indonesia (Indonesia pada saat itu tidak mengenal konsep dwikewarganegaraan). |
'''Jusuf Randy''' (juga dikenal dengan nama '''Mang Ucup''' atau '''Nio Tjoe Siang'''; {{lahirmati|[[Kota Bandung]]|19|7|1942}}) adalah seorang penginjil berkewarganegaraan [[Jerman]] kelahiran [[Indonesia]]. Ia pindah ke Jerman pada usia 17 tahun dan menjadi warganegara sana. Namanya paling dikenal sebagai pendiri [[LPKIA]], penyelenggara kursus [[ilmu komputer]] yang populer di [[Indonesia]] pada tahun [[1980-an]]. Ia bahkan sempat disebut sebagai "Raja Komputer". Tahun [[1989]] ia terpaksa meninggalkan Indonesia untuk kembali ke Jerman karena diketahui mempunyai [[KTP]] 'aspal' dan [[paspor]] Indonesia (Indonesia pada saat itu tidak mengenal konsep dwikewarganegaraan). |
||
Revisi per 30 November 2022 21.05
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada November 2022. |
Jusuf Randy (juga dikenal dengan nama Mang Ucup atau Nio Tjoe Siang; lahir 19 Juli 1942) adalah seorang penginjil berkewarganegaraan Jerman kelahiran Indonesia. Ia pindah ke Jerman pada usia 17 tahun dan menjadi warganegara sana. Namanya paling dikenal sebagai pendiri LPKIA, penyelenggara kursus ilmu komputer yang populer di Indonesia pada tahun 1980-an. Ia bahkan sempat disebut sebagai "Raja Komputer". Tahun 1989 ia terpaksa meninggalkan Indonesia untuk kembali ke Jerman karena diketahui mempunyai KTP 'aspal' dan paspor Indonesia (Indonesia pada saat itu tidak mengenal konsep dwikewarganegaraan).
Pranala luar
- (Indonesia) Wawancara dengan Jusuf Randy, 1996 Diarsipkan 2006-09-20 di Wayback Machine.