Lompat ke isi

S. Bono: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Authority control}}
Baris 85: Baris 85:
{{DEFAULTSORT:Bono, S.}}
{{DEFAULTSORT:Bono, S.}}
{{indo-bio-stub}}
{{indo-bio-stub}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Pemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Kudus]]
[[Kategori:Tokoh dari Kudus]]

Revisi per 12 Juli 2021 06.12

Templat:Infobox artis indonesia RMS Partosandjojo atau dikenal sebagai S. Bono (4 Januari 1928 – 13 Maret 1993)[1] adalah aktor Indonesia yang populer pada tahun 1950-an. Dia adalah ayah dari 3 orang putra dan 11 putri, termasuk aktris Rini S. Bono dan Debbie Cynthia Dewi yang mengikuti jejaknya terjun ke dunia perfilman Indonesia.

S. Bono ialah seorang aktor yang sudah banyak membintangi berbagai film di Indonesia sejak 1950. Film pertamanya adalah "Antara Bumi dan Langit". Film ini adalah film pertama yang didalamnya ada potongan adegan ciuman, namun film ini terkena sensor oleh Lembaga Sensor Film Indonesia. Selain bermain film ternyata ia adalah seorang guru bahasa asing, aktif sebagai pegawai tinggi di kementrian dalam negeri, menjabat direksi di beberapa hotel, dan memimpin misi kebudayaan di luar negeri dan lain-lain.

Pendidikan

S. Bono mempunyai latar belakang sebagai mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, sampai tingkat II, dilanjutkan dengan kursus-kursus antara lain: Banking Course, Insurance Course, Asta Travel Course. Dalam bidang seni dan hiburan pernah mendapat pendidikan dari Kino Drama Atelieur dan Stichting hiburan Mataram di Jogya, sementara pendidikan kepariwisataan diperolehnya di luar negeri.

Karier

Sebelum ke film Bono pernah menjadi pemain sandiwara pemain. Ketika bermain dalam sandiwara "Ksatria", ia ditawari oleh sutradara Dr. Huyung untuk bermain film. Tahun 1950 tawaran itu diterimanya dan main untuk pertama kalinya dalam film Antara Bumi dan Langit (1950) sebagai pemeran utama. Film ini dikenal sebagai film Indonesia pertama yang mencoba memperlihatkan adegan ciuman. Dan percobaan itu gagal karena tantangan yang keras dari berbagai golongan dalam masyarakat. Adegan ciuman itu dipotong oleh Badan Sensor Film Indonesia.

Film-film S Bono selanjutnya antara lain Sepanjang Malioboro (1951), Kenangan Masa (1951), Rusmala Dewi (1955), Hostess Anita (1971), Tiada Jalan Lain (1972), Bundaku Sayang (1973) Marina (1977), Rosita (1978) dan lain-lain. Penyutradaraan film untuk pertama kalinya dilakukan dalam film Sarah (1974). Sementara di luar film pernah aktif sebagai pegawai tinggi di kementerian dalam negeri, menjabat direksi di beberapa hotel, guru bahasa asing, dan memimpin misi kebudayaan di luar negeri dan lain-lain.

Filmografi

Referensi

  1. ^ Kronika[pranala nonaktif permanen], diakses pada 3 Juni 2009

Pranala luar