Sistem rem antiterkunci: Perbedaan antara revisi
→Sistem rem antiterkunci: Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Anti-lock braking system diagram.jpg|jmpl|Skema ABS]] |
[[Berkas:Anti-lock braking system diagram.jpg|jmpl|Skema ABS]] |
||
'''Sistem rem anti terkunci''' atau '''''anti-lock |
'''Sistem rem anti terkunci''' atau '''''anti-lock breaking system''''' ('''ABS''') merupakan sistem pengereman pada [[mobil]] agar tidak terjadi penguncian roda ketika terjadi pengereman mendadak/keras. |
||
Sistem ini diadopsi dari teknologi serupa di pesawat terbang. ABS bekerja apabila pada mobil terjadi pengereman keras sehingga sebagian atau semua [[roda]] berhenti sementara mobil masih melaju, membuat kendaraan tidak terkendali sama sekali. Hal ini tentu sangat berbahaya terutama di jalan licin dan kelokan. Ketika sensornya mendeteksi ada roda mengunci, ia akan memerintahkan [[piston]] [[rem]] untuk melepaskan [[tekanan]] kembali ke titik normal, lalu mengeraskannya kembali begitu roda berputar. Proses itu berlangsung sangat cepat, bisa mencapai 15 kali/detik. Efeknya adalah mobil tetap dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif sehingga dapat mengurangi tingkat kecelakaan. Kelebihan dari ABS (''anti-lock braking system'') adalah pengereman dapat dilakukan lebih cepat daripada sistem biasa yang terdapat pada mobil, dan lebih stabil apabila terjadi pengereman mendadak namun tidak membuat mobil kehilangan pengendalian sebesar 5-30% dibandingkan dengan pengereman standar yang terdapat di mobil yang umumnya menggunakan dua buah rem cakram dan dua buah tromol tekanan gas yang diatur oleh pabrikan. |
Sistem ini diadopsi dari teknologi serupa di pesawat terbang. ABS bekerja apabila pada mobil terjadi pengereman keras sehingga sebagian atau semua [[roda]] berhenti sementara mobil masih melaju, membuat kendaraan tidak terkendali sama sekali. Hal ini tentu sangat berbahaya terutama di jalan licin dan kelokan. Ketika sensornya mendeteksi ada roda mengunci, ia akan memerintahkan [[piston]] [[rem]] untuk melepaskan [[tekanan]] kembali ke titik normal, lalu mengeraskannya kembali begitu roda berputar. Proses itu berlangsung sangat cepat, bisa mencapai 15 kali/detik. Efeknya adalah mobil tetap dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif sehingga dapat mengurangi tingkat kecelakaan. Kelebihan dari ABS (''anti-lock braking system'') adalah pengereman dapat dilakukan lebih cepat daripada sistem biasa yang terdapat pada mobil, dan lebih stabil apabila terjadi pengereman mendadak namun tidak membuat mobil kehilangan pengendalian sebesar 5-30% dibandingkan dengan pengereman standar yang terdapat di mobil yang umumnya menggunakan dua buah rem cakram dan dua buah tromol tekanan gas yang diatur oleh pabrikan. |
Revisi per 4 Februari 2022 12.31
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/39/Anti-lock_braking_system_diagram.jpg/220px-Anti-lock_braking_system_diagram.jpg)
Sistem rem anti terkunci atau anti-lock breaking system (ABS) merupakan sistem pengereman pada mobil agar tidak terjadi penguncian roda ketika terjadi pengereman mendadak/keras.
Sistem ini diadopsi dari teknologi serupa di pesawat terbang. ABS bekerja apabila pada mobil terjadi pengereman keras sehingga sebagian atau semua roda berhenti sementara mobil masih melaju, membuat kendaraan tidak terkendali sama sekali. Hal ini tentu sangat berbahaya terutama di jalan licin dan kelokan. Ketika sensornya mendeteksi ada roda mengunci, ia akan memerintahkan piston rem untuk melepaskan tekanan kembali ke titik normal, lalu mengeraskannya kembali begitu roda berputar. Proses itu berlangsung sangat cepat, bisa mencapai 15 kali/detik. Efeknya adalah mobil tetap dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif sehingga dapat mengurangi tingkat kecelakaan. Kelebihan dari ABS (anti-lock braking system) adalah pengereman dapat dilakukan lebih cepat daripada sistem biasa yang terdapat pada mobil, dan lebih stabil apabila terjadi pengereman mendadak namun tidak membuat mobil kehilangan pengendalian sebesar 5-30% dibandingkan dengan pengereman standar yang terdapat di mobil yang umumnya menggunakan dua buah rem cakram dan dua buah tromol tekanan gas yang diatur oleh pabrikan.
Pranala luar
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4a/Commons-logo.svg/30px-Commons-logo.svg.png)