Djamaluddin Tambunan: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Junior Governor of North Sumatra Djamaluddin Tambunan, Almanak Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Utara (1969), p23.jpg|jmpl|Djamaluddin Tambunan, SH]] |
[[Berkas:Junior Governor of North Sumatra Djamaluddin Tambunan, Almanak Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Utara (1969), p23.jpg|jmpl|Djamaluddin Tambunan, SH]] |
||
Djamaluddin Tambunan, SH adalah Gubernur Jambi sejak 1974 - 1979. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Jambi, beliau berpengalaman di bidang politik sebagai Walikota dan juga Gubernur Muda. Beliau adalah ayah kandung dari [[Ashari Tambunan]], Bupati Deli Serdang periode 2014 - 2019 dan 2019 - 2024. |
''Djamaluddin Tambunan'', SH adalah [[Daftar Gubernur Jambi| Gubernur Jambi]] sejak 1974 - 1979. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Jambi, beliau berpengalaman di bidang politik sebagai Walikota dan juga [[Daftar Gubernur Sumatra Utara| Gubernur Muda Sumatra Utara]]. Beliau adalah ayah kandung dari [[Ashari Tambunan]], Bupati Deli Serdang periode 2014 - 2019 dan 2019 - 2024. |
||
Daftar Isi: |
|||
# Kehidupan Awal |
|||
# Pendidikan |
|||
# Karier |
|||
# Keluarga |
|||
# Akhir Hayat |
|||
# Referensi |
|||
== Kehidupan Awal == |
== Kehidupan Awal == |
Revisi per 7 Juni 2021 07.18
Djamaluddin Tambunan, SH adalah Gubernur Jambi sejak 1974 - 1979. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Jambi, beliau berpengalaman di bidang politik sebagai Walikota dan juga Gubernur Muda Sumatra Utara. Beliau adalah ayah kandung dari Ashari Tambunan, Bupati Deli Serdang periode 2014 - 2019 dan 2019 - 2024.
Kehidupan Awal
Pendidikan
Karier
Beliau pernah menjabat berbagai jabatan strategis seperti Wedana Tanjung Balai (1946), Patih di Asahan (1947), kemudian menjadi Bupati Asahan (1947), Bupati Labuhanbatu(1949), Wali Kota Pematang Siantar (1957), Bupati Simalungun (1959), Gubernur Muda Sumatra Utara (1960), Sekwilda Sumatra Utara (1973), Gubernur Jambi (1974), Kepala bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Depdagri (1980). Dibidang politik beliau pernah menjadi anggota DPR dan MPR (1982) dan Wakil ketua Fraksi Karya Pembangunan DPD/MPR (1987). Saat istri beliau hamil tua mengandung putra sulung beliau Amri Tambunan, istri beliau ditangkap dan ditawan Belanda di Tanjungbalai untuk memaksa bapak Djamaluddin menyerah.
Keluarga
Bapak Djamaluddin Tambunan memiliki istri bernama Nurbanun Siregar, keduanya adalah purnawirawan TNI yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sewaktu zaman penjajahan. Keduanya memiliki
- Amri Tambunan
- Ria Tambunan
- Masniari Tambunan
- Tapisari Tambunan
- Ashari Tambunan
- Syahrial Tambunan