Lompat ke isi

Akromegali: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Subbagian dengan huruf tebal)
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Subbagian tk. satu dengan tiga "=")
 
Baris 4: Baris 4:
Kondisi ini sering kali menyerang orang dewasa dan penderita biasanya tidak menyadari hal tersebut.<ref name="web"/> Pada kondisi di mana anak-anak yang mengalami kelebihan hormon perumbuhan, hal tersebut disebut dengan [[gigantisme]].<ref name="web"/> Deteksi dan penanganan dari akromegali ini sangat diperlukan karena akromegali dapat menyebabkan [[komplikasi]] yang mengancam jiwa seperi penyakit [[kardiovaskuler]], [[apnoe]] tidur, dan [[diabetes]].<ref name="web"/>
Kondisi ini sering kali menyerang orang dewasa dan penderita biasanya tidak menyadari hal tersebut.<ref name="web"/> Pada kondisi di mana anak-anak yang mengalami kelebihan hormon perumbuhan, hal tersebut disebut dengan [[gigantisme]].<ref name="web"/> Deteksi dan penanganan dari akromegali ini sangat diperlukan karena akromegali dapat menyebabkan [[komplikasi]] yang mengancam jiwa seperi penyakit [[kardiovaskuler]], [[apnoe]] tidur, dan [[diabetes]].<ref name="web"/>


=== Gejala ===
== Gejala ==
Gejala akromegali dapat sulit dideteksi karena berkembang perlahan seiring berjalannya waktu. Kondisi ini bisa diilustrasikan sebagai kondisi ketika seseorang dapat merasakan bahwa cincin yang semula cukup di jarinya, menjadi ketat dan kemudian tidak cukup lagi. Berikut ini adalah gejalanya:
Gejala akromegali dapat sulit dideteksi karena berkembang perlahan seiring berjalannya waktu. Kondisi ini bisa diilustrasikan sebagai kondisi ketika seseorang dapat merasakan bahwa cincin yang semula cukup di jarinya, menjadi ketat dan kemudian tidak cukup lagi. Berikut ini adalah gejalanya:



Revisi terkini sejak 28 Juni 2021 01.41

Akromegali pada Tangan

Akromegali adalah suatu penyakit di mana seseorang mengalami kelainan pada jumlah hormon pertumbuhan yang berlebihan.[1] Akromegali disebabkan oleh kelenjar hipofisis yang terlalu banyak memproduksi hormon pertumbuhan dari waktu ke waktu.[2] Hipofisis sendiri merupakan kelenjar kecil yang terletak di dasar otak di belakang batang hidung dan menghasilkan sejumlah hormon.[2] Hormon pertumbuhan ini memainkan peran penting dalam mengelola pertumbuhan fisik seseorang.[2] Akromegali berkaitan dengan pertumbuhan kartilago tangan, kaki, hidung, rahang, dagu, dan tulang wajah.[1] Perumbuhan yang berlebihan menyebabkan pembesaran tulang dan sering kali terjadi pertama-tama pada tangan dan kaki.[3] Kelebihan hormon pertumbuhan biasanya disebabkan oleh adenoma yang tumbuh agresif sehingga sel yang menyekresikan hormon lainnya di hipofisis anterior sering rusak.[1] Sehingga kelebihan hormon pertumbuhan tersebut sering mencakup gejala yang berkaitan dengan defisiensi hormon lain.[1] Kondisi ini sering kali menyerang orang dewasa dan penderita biasanya tidak menyadari hal tersebut.[3] Pada kondisi di mana anak-anak yang mengalami kelebihan hormon perumbuhan, hal tersebut disebut dengan gigantisme.[3] Deteksi dan penanganan dari akromegali ini sangat diperlukan karena akromegali dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa seperi penyakit kardiovaskuler, apnoe tidur, dan diabetes.[3]

Gejala akromegali dapat sulit dideteksi karena berkembang perlahan seiring berjalannya waktu. Kondisi ini bisa diilustrasikan sebagai kondisi ketika seseorang dapat merasakan bahwa cincin yang semula cukup di jarinya, menjadi ketat dan kemudian tidak cukup lagi. Berikut ini adalah gejalanya:

  • Pembesaran tulang pada wajah, kaki dan tangan
  • Rambut yang tumbuh banyak pada wanita
  • Lidah dan rahang yang membesar
  • Alis yang menonjol
  • Percepatan pertumbuhan yang berlebihan. Kondisi ini lebih umum terjadi pada orang yang memiliki pertumbuhan yang abnormal sebelum masa remaja.
  • Pertambahan berat badan
  • Sendi yang membengkak dan sakit yang membatasi gerakan
  • Ruang di antara gigi
  • Jari tangan dan jari kaki terentang
  • Suara berat
  • Kelelahan dan sakit kepala
  • Kesulitan tidur
  • Kelemahan pada otot
  • Sering berkeringat
  • Bau badan
  • Pembesaran kelenjar sebaceous (kelenjar penghasil minyak pada kulit)
  1. ^ a b c d Elizabeth J. Corwin (2009). Buku Saku Patofisiologi Corwin. Jakarta=isbn=978-979-448-988-8: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 
  2. ^ a b c (Inggris) "Causes of Acromegaly". Diakses tanggal June 6 2014. 
  3. ^ a b c d "Akromegali". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-06. Diakses tanggal June 6 2014.