Lompat ke isi

Poliester: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Thijs!bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ar, bg, ca, cs, da, de, eo, es, fi, fr, he, it, ja, nl, no, pl, pt, ru, simple, sq, sv, tr
Fredaing21 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:


Kain poliester tertenun digunakan dalam pakaian konsumen dan perlengkapan rumah seperti seprei ranjang, penutup tempat tidur, tirai dan korden. Poliester industri digunakan dalam pengutan ban, tali, kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain berlapis dan penguatan plastik dengan tingkat penyerapan energi yang tinggi. Fiber fill dari poliester digunakan pula untuk mengisi bantal dan selimut penghangat.
Kain poliester tertenun digunakan dalam pakaian konsumen dan perlengkapan rumah seperti seprei ranjang, penutup tempat tidur, tirai dan korden. Poliester industri digunakan dalam pengutan ban, tali, kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain berlapis dan penguatan plastik dengan tingkat penyerapan energi yang tinggi. Fiber fill dari poliester digunakan pula untuk mengisi bantal dan selimut penghangat.

Kain dari poliester disebut-sebut terasa “tak alami” bila dibandingkan dengan kain tenunan yang sama dari serat alami (misalnya [[kapas]] dalam penggunaan tekstil). Namun kain poliester memiliki beberapa kelebihan seperti peningkatan ketahanan dari pengerutan. Akibatnya, serat poliester terkadang dipintal bersama-sama dengan serat alami untuk menghasilkan baju dengan sifat-sifat gabungan.

Poliester juga digunakan untuk membuat botol, film, tarpaulin, kano, tampilan kristal cair, hologram, penyaring, saput (film) dielektrik untuk [[kondensator]], penyekat saput buat kabel dan pita penyekat.

Poliester kristalin cair merupakan salah satu polimer kristalin cair yang digunakan industri yang pertama dan digunakan karena sifat mekanis dan ketahanan terhadap panasnya. Kelebihan itu penting dalam penggunaannya sebagai segel mampu kikis dalam mesin jet.

Poliester keraspanas (thermosetting) digunakan sebagai bahan [[pengecoran]], dan resin poliester chemosetting digunakan sebagai resin pelapis [[kaca serat]] dan dempul badan mobil yang non logam. Poliester tak jenuh yang diperkuat kaca serat banyak digunakan dalam bagian badan dari kapal pesiar serta mobil.

Poliester digunakan pula secara luas sebagai penghalus (finish) pada produk kayu berkualitas tinggi seperti [[gitar]], [[piano]], dan bagian dalam kendaraan / perahu pesiar. Perusahaan Burns London, [[Rolls-Royce]], dan Sunseeker merupakan segelinter perusahaan yang memakai poliester untuk memperhalus produk-produk mereka. Sifat-sifat tiksotropi dari poliester yang bisa dipakai sebagai semprotan membuatnya ideal untuk digunakan pada kayu gelondongan bijian-terbuka, sebab mampu mengisi biji kayu dengan cepat, dengan ketebalan saput yang terbentuk dengan kuat per lapisan. Poliester yang diawetkan bisa diampelas dan dipoleskan ke produk akhir.
==Sifat-sifat serat poliester ==
===Sifat mekanis===
'''Penyerapan energi plastik yang diperkuat dengan serat kimia''' (uji benturan, pelentukan, dan tarik) Investigasi atas persyaratan praktis untuk mengukur penyerapan energi dari bahan-bahan gabungan (komposit), dan pengembangan metode yang cocok untuk melaksanakan pengukuran tersebut. Sejumlah metode uji dinamis untuk mengukur penyerapan energi dari berbagai lapisan, termasuk uji benturan pelentukan, uji benturan berulang-ulang, uji benturan tarikan, dan uji tumbukan pembengkokan. Didiskusikan pula ujian benturan pada lempengan berlapis. Penekanan khusus ditempatkan pada studi pada berbagai komposit yang diperkuat dengan sebuah serat kimia. Tak dapat dipungkiri bahwa ada hubungan antara penyerapan energi statis yang semu dari berbagai serat dan penyerapan energi dinamisnya komposit. Komposit berpoliester komersial dan serat poliamida memiliki penyerapan energi yang tertinggi, dimana piranti pengujian memiliki efek yang signifikan.
===Sifat kimiawi===
Poliester tidak diketahui memiliki sifat kimiawi.
==Industri poliester ==
===Dasar-Dasar===
Poliester merupakan salah satu polimer sintetis yang terbuat Purified Terephtalic Acid (PTA) atau dimetil ester dimethyl terephthalate (DMT) dan Mono Etilena Glikol (MEG). Dengan pangsa pasar sebesar 18% dari semua bahan plastik yang diproduksi, poliester berada di urutan ketiga setelah polietilena (33.5%) dan polipropilena (19,5%).

Bahan-bahan mentah utamanya adalah sebagai berikut:

*'''Purified Terephthalic Acid – PTA – CAS-No.: 100-21-0'''
:Sinonim: 1,4 Dibenzenedicarboxylic acid,
:Sum formula; C6H4(COOH)2 , berat mol: 166,13
*'''Dimethylterephthalate – DMT- CAS-No: 120-61-6'''
:Sinonim: 1,4 Dibenzenedicarboxylic acid dimethyl ester
:Sum formula C6H4(COOCH3)2 , berat mol: 194,19
*'''Mono Etilena Glikol – MEG – CAS No.: 107-21-1'''
:Sinonim: 1,2 Ethanediol
:Sum formula: C2H6O2 , berat mol: 62,07

Lebih banyak informasi mengenai berbagai bahan mentah poliester bisa ditemukan untuk PTA <ref>[http://www.inchem.org/documents/sids/sids/100-21-0.pdf PTA]</ref>,DMT <ref>[http://www.inchem.org/documents/sids/sids/120616.pdf DMT]</ref> dan MEG <ref>[http://www.inchem.org/documents/pims/chemical/pim227.htm MEG]</ref>, di laman web INCHEM "Chemical Safety Information from Intergovernmental Organizations".

Dibutuhkan katalis untuk menghasilkan sebuah polimer dengan berat molekul yang tinggi. Katalis yang paling umum dipakai adalah antimon trioksida (atau antimon tri asetat):

'''Antimon trioksida – ATO – CAS-No.: 1309-64-4'''
Sinonim: tak ada, berat mol: 291,51
Sum formula: Sb2O3

Pada 2008, sekitar 10 000 t Sb2O3 digunakan untuk memproduksi sekitar 49 Mio t polietilena tereftalat.
==Rujukan==
==Rujukan==
*''Textiles'', by Sara Kadolph and Anna Langford. 8th Edition, 1998.
*''Textiles'', by Sara Kadolph and Anna Langford. 8th Edition, 1998.

Revisi per 24 November 2008 06.39

Gambar SEM (Scanning electron microscope) dari sebuah belokan di dalam serat poliester dengan 7 potongan melintang berlekuk

Poliester adalah suatu kategori polimer yang mengandung gugus fungsional ester dalam rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali poliester, istilah "poliester" merupakan sebagai sebuah bahan yang spesifik lebih sering merujuk pada polietilena tereftalat (PET). Poliester termasuk zat kimia yang alami, seperti yang kutin dari kulit ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat dan polibutirat.

Dapat diproduksi dalam berbagai bentuk seperti lembaran dan bentuk 3 dimensi, poliester sebagai termoplastik bisa berubah bentuk sehabis dipanaskan. Walau mudah terbakar di suhu tinggi, poliester cenderung berkerut menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat terjadi pembakaran. Serat poliester mempunyai kekuatan yang tinggi dan E-modulus serta penyerapan air yang rendah dan pengerutan yang minimal bila dibandingkan dengan serat industri yang lain.

Kain poliester tertenun digunakan dalam pakaian konsumen dan perlengkapan rumah seperti seprei ranjang, penutup tempat tidur, tirai dan korden. Poliester industri digunakan dalam pengutan ban, tali, kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain berlapis dan penguatan plastik dengan tingkat penyerapan energi yang tinggi. Fiber fill dari poliester digunakan pula untuk mengisi bantal dan selimut penghangat.

Kain dari poliester disebut-sebut terasa “tak alami” bila dibandingkan dengan kain tenunan yang sama dari serat alami (misalnya kapas dalam penggunaan tekstil). Namun kain poliester memiliki beberapa kelebihan seperti peningkatan ketahanan dari pengerutan. Akibatnya, serat poliester terkadang dipintal bersama-sama dengan serat alami untuk menghasilkan baju dengan sifat-sifat gabungan.

Poliester juga digunakan untuk membuat botol, film, tarpaulin, kano, tampilan kristal cair, hologram, penyaring, saput (film) dielektrik untuk kondensator, penyekat saput buat kabel dan pita penyekat.

Poliester kristalin cair merupakan salah satu polimer kristalin cair yang digunakan industri yang pertama dan digunakan karena sifat mekanis dan ketahanan terhadap panasnya. Kelebihan itu penting dalam penggunaannya sebagai segel mampu kikis dalam mesin jet.

Poliester keraspanas (thermosetting) digunakan sebagai bahan pengecoran, dan resin poliester chemosetting digunakan sebagai resin pelapis kaca serat dan dempul badan mobil yang non logam. Poliester tak jenuh yang diperkuat kaca serat banyak digunakan dalam bagian badan dari kapal pesiar serta mobil.

Poliester digunakan pula secara luas sebagai penghalus (finish) pada produk kayu berkualitas tinggi seperti gitar, piano, dan bagian dalam kendaraan / perahu pesiar. Perusahaan Burns London, Rolls-Royce, dan Sunseeker merupakan segelinter perusahaan yang memakai poliester untuk memperhalus produk-produk mereka. Sifat-sifat tiksotropi dari poliester yang bisa dipakai sebagai semprotan membuatnya ideal untuk digunakan pada kayu gelondongan bijian-terbuka, sebab mampu mengisi biji kayu dengan cepat, dengan ketebalan saput yang terbentuk dengan kuat per lapisan. Poliester yang diawetkan bisa diampelas dan dipoleskan ke produk akhir.

Sifat-sifat serat poliester

Sifat mekanis

Penyerapan energi plastik yang diperkuat dengan serat kimia (uji benturan, pelentukan, dan tarik) Investigasi atas persyaratan praktis untuk mengukur penyerapan energi dari bahan-bahan gabungan (komposit), dan pengembangan metode yang cocok untuk melaksanakan pengukuran tersebut. Sejumlah metode uji dinamis untuk mengukur penyerapan energi dari berbagai lapisan, termasuk uji benturan pelentukan, uji benturan berulang-ulang, uji benturan tarikan, dan uji tumbukan pembengkokan. Didiskusikan pula ujian benturan pada lempengan berlapis. Penekanan khusus ditempatkan pada studi pada berbagai komposit yang diperkuat dengan sebuah serat kimia. Tak dapat dipungkiri bahwa ada hubungan antara penyerapan energi statis yang semu dari berbagai serat dan penyerapan energi dinamisnya komposit. Komposit berpoliester komersial dan serat poliamida memiliki penyerapan energi yang tertinggi, dimana piranti pengujian memiliki efek yang signifikan.

Sifat kimiawi

Poliester tidak diketahui memiliki sifat kimiawi.

Industri poliester

Dasar-Dasar

Poliester merupakan salah satu polimer sintetis yang terbuat Purified Terephtalic Acid (PTA) atau dimetil ester dimethyl terephthalate (DMT) dan Mono Etilena Glikol (MEG). Dengan pangsa pasar sebesar 18% dari semua bahan plastik yang diproduksi, poliester berada di urutan ketiga setelah polietilena (33.5%) dan polipropilena (19,5%).

Bahan-bahan mentah utamanya adalah sebagai berikut:

  • Purified Terephthalic Acid – PTA – CAS-No.: 100-21-0
Sinonim: 1,4 Dibenzenedicarboxylic acid,
Sum formula; C6H4(COOH)2 , berat mol: 166,13
  • Dimethylterephthalate – DMT- CAS-No: 120-61-6
Sinonim: 1,4 Dibenzenedicarboxylic acid dimethyl ester
Sum formula C6H4(COOCH3)2 , berat mol: 194,19
  • Mono Etilena Glikol – MEG – CAS No.: 107-21-1
Sinonim: 1,2 Ethanediol
Sum formula: C2H6O2 , berat mol: 62,07

Lebih banyak informasi mengenai berbagai bahan mentah poliester bisa ditemukan untuk PTA [1],DMT [2] dan MEG [3], di laman web INCHEM "Chemical Safety Information from Intergovernmental Organizations".

Dibutuhkan katalis untuk menghasilkan sebuah polimer dengan berat molekul yang tinggi. Katalis yang paling umum dipakai adalah antimon trioksida (atau antimon tri asetat):

Antimon trioksida – ATO – CAS-No.: 1309-64-4 Sinonim: tak ada, berat mol: 291,51 Sum formula: Sb2O3

Pada 2008, sekitar 10 000 t Sb2O3 digunakan untuk memproduksi sekitar 49 Mio t polietilena tereftalat.

Rujukan

  • Textiles, by Sara Kadolph and Anna Langford. 8th Edition, 1998.

Pranala luar