Lompat ke isi

Teams games tournaments: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Subbagian dengan huruf tebal)
Naraht (bicara | kontrib)
k spelling
 
Baris 1: Baris 1:
'''Teams Games Tournaments''' merupakan [[Peragawan (pekerjaan)|model]] pembelajaran dengan menggunakan [[tim]], [[Format bilangan komputer|format]] pembelajaran, dan lembaran kerja/tugas yang sama seperti STAD (Students Teams Achievement Divisions), yang dimodifikasi dengan [[Peserta didik|siswa]] memainkan [[Kompetisi|pertandingan]]-pertandingan akademik di dalam Turnamen Mingguan sebagai ganti KUIS. Model Pembelajaran ini dikembangkan oleh DeVries dan Salvin (1978) di John Hopkins University.
'''Teams Games Tournaments''' merupakan [[Peragawan (pekerjaan)|model]] pembelajaran dengan menggunakan [[tim]], [[Format bilangan komputer|format]] pembelajaran, dan lembaran kerja/tugas yang sama seperti STAD (Students Teams Achievement Divisions), yang dimodifikasi dengan [[Peserta didik|siswa]] memainkan [[Kompetisi|pertandingan]]-pertandingan akademik di dalam Turnamen Mingguan sebagai ganti KUIS. Model Pembelajaran ini dikembangkan oleh DeVries dan Salvin (1978) di Johns Hopkins University.


== Cara Melaksanakan ==
== Cara Melaksanakan ==

Revisi terkini sejak 5 Juli 2022 19.45

Teams Games Tournaments merupakan model pembelajaran dengan menggunakan tim, format pembelajaran, dan lembaran kerja/tugas yang sama seperti STAD (Students Teams Achievement Divisions), yang dimodifikasi dengan siswa memainkan pertandingan-pertandingan akademik di dalam Turnamen Mingguan sebagai ganti KUIS. Model Pembelajaran ini dikembangkan oleh DeVries dan Salvin (1978) di Johns Hopkins University.

Cara Melaksanakan

[sunting | sunting sumber]

Para siswa berkompetisi dengan anggota tim yang lain yang kemampuan awalnya sebanding. Para siswa tidak diberi tahu meja yang mana yang merupakan meja untuk para peringkat tinggi, tetapi mereka diberi tahu bahwa kompetisinya bersifat "fair". Pemenang di dalam setiap meja memperoleh skor 6 untuk nilai timnya. Tim yang memperoleh skor tertinggi berhak menerima sertifikat atau bentuk penghargaan lainnya.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Hobri, Hobri (2009). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jember: Center For Society Studies (CSS) Jember. hlm. 55.