Katon Bagaskara: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Bot: +{{Authority control}} |
||
Baris 147: | Baris 147: | ||
{{DEFAULTSORT:Bagaskara, Katon}} |
{{DEFAULTSORT:Bagaskara, Katon}} |
||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Pemusik Indonesia]] |
[[Kategori:Pemusik Indonesia]] |
||
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]] |
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]] |
Revisi per 12 Juli 2021 07.14
Katon Bagaskara | |
---|---|
Genre | New Wave, Synthpop |
Pekerjaan | penyanyi, pencipta lagu, komposer, aktor |
Instrumen | vokal, gitar |
Situs web | www |
Ignatius Bagaskoro Katon, yang dikenal sebagai Katon Bagaskara (lahir 14 Juni 1966) adalah penyanyi, pencipta lagu, komposer, dan aktor berkebangsaan Indonesia.
Kehodupan awal
Sejak kecil, Katon telah menunjukkan bakat seni dan sangat menyukai puisi. Dukungan sang ibulah yang terus mendorongnya untuk mengembangkan bakatnya tersebut. Lagu pertama diciptakan Katon saat masih kelas IV SD. Lagu tersebut diciptakan untuk mengenang kebersamaan dengan sang kakek yang telah tiada. Katon menciptakan lagu tersebut dengan piano kayu kecil.
Katon belajar gitar dari kakaknya, Andre Manika. Setelah itu, Katon berlatih dan mulai menciptakan lagu dengan gitarnya secara otodidak. Lagu-lagu ciptaan Katon, pada awalnya, banyak dipengaruhi oleh musisi senior seperti Ebiet G. Ade. Sedangkan, untuk penulisan lirik dipengaruhi oleh Fariz RM. Selain itu, gaya bermusiknya juga dipengaruhi oleh Koes Plus dan The Beatles. Merekalah yang membentuk karakteristik musikal Katon. Lambat laun, semasa SMA, Katon telah berhasil menemukan gayanya sendiri, antara lain liriknya yang filosofis, estetis, dan romantis. Kedekatannya pada puisi memberi andil besar dalam memengaruhi gaya lirik-lirik lagu ciptaan Katon.
Karier
Awalnya, Katon bercita-cita menjadi diplomat. Pada 1987, Katon bekerja sebagai kru kabin di perusahaan penerbangan Garuda Indonesia. Jiwa seni yang ada dalam dirinya tak begitu saja bisa diredam. Akhirnya pada 1988, bersama teman-temannya, Lilo, Adi, dan Ari, Katon membentuk grup musik KLa Project.
Berbekal uang tabungan, mereka merekam sampel lagu "Tentang Kita". Lagu tersebut disukai oleh produser dan menjadi hit. Album pertama bertajuk Kla Project dirilis pada tahun 1988. Sampai tahun 1999, KLA Project telah mengeluarkan 8 album dan 2 buah album kompilasi lagu-lagu terbaik mereka. Ditambah 1 album berjudul New Chapter yang dirilis pada 2004 dengan bendera NuKLa. Eksistensi KLa Project selama hampir dua dekade sangat dipengaruhi oleh lirik dan untaian kata-kata puitis nan sarat makna. Akhir tahun 2008, KLa Project yang kembali menelurkan mini album bertajuk KLa Returns. Album ini semacam momentum kembalinya KLa Project ke belantika musik Indonesia seiring dengan kembalinya Lilo Radjadin, gitaris KLa yang diberitakan sempat keluar dari formasi KLa Project pada 2001. KLa Project kembali merilis album terbaru bertajuk Exellentia di penghujung 2010.
Pada tahun 1993, Katon Bagaskara telah merilis album solonya yang berjudul Katon Bagaskara dan langsung melejit dengan hit Dinda Dimana dan Negri di Awan dan terjual sebanyak 2 juta lebih unit pita kaset di dunia musik Indonesia.
Sejak saat itu, di samping terus berkarya bersama KLa Project, Katon telah mengeluarkan 7 buah album solo, dan beberapa singel.
Bersama kakak kandungnya, Andre Manika; dan adik kandungnya Nugie, mereka bertiga pernah merilis album trio berkonsep humanis-religius dalam balutan musik yang menjadi style mereka masing-masing selama ini, yaitu british pop, modern rock dan klasik berjudul Kidung Cinta.
Karier bermusiknya juga membawa Katon mencoba menjadi produser musik. Penyanyi yang diproduserinya adalah Nugie, sebanyak tiga buah album (Bumi, Air, dan Udara). Tidak hanya menjadi produser, Katon pun pernah menjadi penata vokal dan juga memberikan lagu-lagunya untuk dinyanyikan oleh penyanyi lain.
Beberapa lagu Katon Bagaskara juga didaur ulang dan dinyanyikan oleh beberapa penyanyi muda dengan aransemen yang berbeda namun tidak mengurangi keindahan aransemen sebelumnya. Seperti lagu Negeri di Awan, dinyanyikan kembali oleh Delon, dan lagu Dinda di Mana, dibawakan duet oleh Elza dan Gracia Indri.
Kehidupan Pribadi
Katon pernah menikah dengan Monica Tri Mei Suciati pada tahun 1991 sampai dengan 1994. Dari pernikahan ini, Katon dikaruniai seorang putri bernama Chika Putri Bagaskara (lahir pada 9 Juni 1993).
Katon menikah dengan Ira Wibowo pada tanggal 28 Oktober 1996. Mereka dikaruniai dua orang anak, Andhika Radya Bagaskara (lahir pada 28 Agustus 1997), dan Mario Arya Bagaskara (lahir pada 28 Agustus 2002). Pada tanggal 18 Desember 2012, Katon telah resmi bercerai dari Ira.
Katon adalah adik dari Andre Manika dan kakak dari Nugie.
Diskografi
Album solo
- Katon Bagaskara (1993)
- Gemini (1996)
- Harmoni Menyentuh (1997)
- Damai dan Cinta (2000)
- Koleksi (2001)
- Percaya Saja (2002)
- Lovaholic (2007)
Singel
- Cinta Putih (1991)
- Usah Kau Lara Sendiri (1995) - feat. Ruth Sahanaya
- Bawalah Hatimu (2005)
- Jika Bumi Bisa Bicara (2009) - feat. Nugie
- Engkaulah Bahagiaku (2011)
- Singkawang, Sebuah Harmoni (2012)
- Taksu Pulau Dewata (2013)
- Dinda Dimana (2019) - feat. Bunga Citra Lestari
Album trio bersama Andre Manika dan Nugie
- Kidung Cinta (2003)
Album rohani
- Faith (2007) - feat. Bella Saphira, Dominique Agisca Diyose, Nugie
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Produksi |
---|---|---|---|
2014 | Strawberry Surprise | Papa Aggi | Starvision Plus |
2016 | Uang Panai’ = Maha(r)l | Barista | 786 Productions Makkita Cinema Production |
Sinetron
Tahun | Judul | Peran | Produksi |
---|---|---|---|
1996 | Jalan Kehidupan | Starvision Plus | |
2001 | Buah Hati Yang Hilang | ||
2007 | My Love | Irawan | |
2015 | High School Love Story | Pak Rendy | Screenplay Productions |
Iklan
- Handy Clean
- Woods
- Ribena
- Clas Mild
- Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga
Pranala luar
- Situs web resmi
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com