Biarkan Kami Bercinta: Perbedaan antara revisi
k Menambah Kategori:Film dicekal Indonesia menggunakan HotCat |
k Menghapus Kategori:Film dicekal Indonesia; Menambah Kategori:Film drama Indonesia menggunakan HotCat |
||
Baris 44: | Baris 44: | ||
[[Kategori:Film anak-anak Indonesia]] |
[[Kategori:Film anak-anak Indonesia]] |
||
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1984]] |
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1984]] |
||
[[Kategori:Film |
[[Kategori:Film drama Indonesia]] |
Revisi per 6 Juli 2021 03.14
Biarkan Kami Bercinta | |
---|---|
Sutradara | Wim Umboh |
Produser | Th. A. Budi Susilo |
Ditulis oleh | Satmowi Atmowiloto |
Pemeran | Dina Mariana Gusti Randa Aminah Cendrakasih Zainal Abidin Bagus Santoso Irmawaty Johana Trisnawati Doddy Sukma Septian Dwi Cahyo Abdi Wiyono Heidy Diana |
Penata musik | Billy J. Budiardjo |
Penyunting | Wim Umboh |
Distributor | PT. Gramedia Film |
Tanggal rilis | 1984 |
Durasi | 104 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Biarkan Kami Bercinta adalah film drama keluarga Indonesia yang dirilis pada tahun 1984 dengan disutradarai oleh Wim Umboh. Film yang diangkat dari novel berjudul Dari Jendela SMP karya Mira W ini dibintangi antara lain oleh Dina Mariana dan Gusti Randa.
Sinopsis
Sebuah kisah cinta pelajar SMP, Jaka (Gusti Randa), anak seorang pembantu sekolah yang selalu bekerja membersihkan sekolah sebelum pelajaran mulai dan sering diejek dan dikerjai oleh Gino (Bagus Santoso). Wulan (Dina Mariana) bersimpati pada Jaka, maka mereka pun saling jatuh cinta. Hambatan datang dari orang tua Wulan, tetapi hubungan mereka jalan terus. Jaka sendiri sebenarnya sangat gelisah dengan keadaan dirinya, dan pertanyaan tentang ayahnya yang tidak pernah dijawab oleh ibunya (Aminah Cendrakasih). Suatu malam dia mendengar percakapan ibunya dengan Kepala Sekolahnya, Pak Prapto (Zainal Abidin). Maka yakinlah dia bahwa dia anak Pak Prapto. Dia lari dari rumah, bekerja di sebuah bengkel dan masuk dalam pergaulan kasar,judi dan minum. Wulan datang menjenguk dan terjadilah hubungan layaknya suami istri, hingga Wulan hamil. Jaka tetap tidak diterima. Dalam pelariannya ke minuman dia melukai pemilik warung minuman. Dan saat mendengar bahwa Wulan akan dikawinkan, maka ia melarikan Wulan. Di pengadilan ia mendapat hukuman bebas, setelah hakim mendengar riwayat dari ibunya dan Pak Prapto yang mengatakan bahwa Jaka adalah anak kakaknya yang hilang entah ke mana. Ia merasa bertanggungjawab dengan terus membiayai Jaka.