Lompat ke isi

Deltras FC: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glory son (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Glory son (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 30: Baris 30:
}}
}}


''' Delta Raya Sidoarjo''' (biasa disingkat: '''Deltras''') merupakan sebuah klub [[sepak bola]] yang bermain di [[Liga 3 2019 Jawa Timur]] dan bermarkas di kabupaten [[Sidoarjo]], [[Jawa Timur]]. Klub yang memiliki julukan sebagai ''The Lobster'' ini bukan berasal dari Bali yang dulunya bernama [[Gelora Dewata]] melainkan asli dari Sidoarjo, bermula dari konflik yang membelit [[Persebaya Surabaya|Persebaya]]. Titik awalnya adalah [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] yang mengarungi kompetisi [[Perserikatan]] musim 1986 yang dikomandani Letkol Laut Soegardjito dan Mislan. Soegardjito duduk sebagai ketua umum, sedang Mislan menjadi manajer.
''' Delta Raya Sidoarjo''' (biasa disingkat: '''Deltras''') merupakan sebuah klub [[sepak bola]] yang bermain di [[Liga 3 2019 Jawa Timur]] dan bermarkas di kabupaten [[Sidoarjo]], [[Jawa Timur]]. Klub yang memiliki julukan sebagai ''The Lobster'' ini bukan berasal dari Bali yang dulunya bernama [[Gelora Dewata]] melainkan asli dari [[Kabupaten Sidoarjo|Sidoarjo]], bermula dari konflik yang membelit [[Persebaya Surabaya|Persebaya]]. Titik awalnya adalah [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] yang mengarungi kompetisi [[Perserikatan]] musim 1986 yang dikomandani Letkol Laut Soegardjito dan Mislan. Soegardjito duduk sebagai ketua umum, sedang Mislan menjadi manajer.


Di bawah kendali Soegardjito dan Mislan, [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] tak berlatih di [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Hari-hari [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] dilalui di Lapangan Suko, [[Sukodono, Sidoarjo|Sukodono]], [[Kabupaten Sidoarjo|Sidoarjo]].
Di bawah kendali Soegardjito dan Mislan, [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] tak berlatih di [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Hari-hari [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] dilalui di Lapangan Suko, [[Sukodono, Sidoarjo|Sukodono]], [[Kabupaten Sidoarjo|Sidoarjo]].
Musim 1986, Persebaya gagal melaju ke enam besar. Kesebelasan kebanggaan masyarakat Surabaya itu harus puas berjuang di babak enam kecil untuk bertarung menghindari degradasi. Persebaya berhasil lolos dari degradasi.
Musim 1986, [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] gagal melaju ke enam besar. Kesebelasan kebanggaan masyarakat [[Kota Surabaya|Surabaya]] itu harus puas berjuang di babak enam kecil untuk bertarung menghindari degradasi. [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] berhasil lolos dari degradasi.
Soegardjito yang dari [[Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) Divisi IV (A)|Angkatan Lau]]<nowiki/>t digulingkan oleh Kelompok 19 dari [[Angkatan Darat]] sehingga ia pergi dari kepengurusan Persebaya.
Soegardjito yang dari [[Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) Divisi IV (A)|Angkatan Lau]]<nowiki/>t digulingkan oleh Kelompok 19 dari [[Angkatan Darat]] sehingga ia pergi dari kepengurusan [[Persebaya Surabaya|Persebaya]].
Konflik itu menjadi rentetan dari polemik-polemik di internal [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] sebelumnya. Meski memperoleh 22 suara dari 26 suara dalam pemilihan ketua umum pada musyawarah anggota [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] pada 18 Desember 1983, tapi Soegardjito tak mendapat dukungan dalam menjalankan kepengurusannya.
Konflik itu menjadi rentetan dari polemik-polemik di internal [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] sebelumnya. Meski memperoleh 22 suara dari 26 suara dalam pemilihan ketua umum pada musyawarah anggota [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] pada 18 Desember 1983, tapi Soegardjito tak mendapat dukungan dalam menjalankan kepengurusannya.
Konflik itu akhirnya membuat Soegardjito terpental. Begitu juga Mislan. Soegardjito lalu memilih ”menepi” dari lapangan hijau dan kembali ke barak. Tapi, Mislan tidak. Ayahanda [[Vigit Waluyo]] itu memilih untuk tetap dekat sepakbola.
Konflik itu akhirnya membuat Soegardjito terpental. Begitu juga Mislan. Soegardjito lalu memilih ”menepi” dari lapangan hijau dan kembali ke barak. Tapi, Mislan tidak. Ayahanda [[Vigit Waluyo]] itu memilih untuk tetap dekat sepakbola.

Revisi per 19 Juli 2021 13.58

Deltras FC
Logo Deltras
Nama lengkapDelta Raya Sidoarjo Football Club
JulukanThe Lobster
Berdiri1989, sebagai Gelora Dewata
StadionStadion Gelora Delta, Sidoarjo
Ketua UmumMafirion
SekretarisAchmad Zaini
BendaharaAchmad Aslichin
ManajerYudha Pratama Mafirion
PelatihAdi Putra Setyawan
Dokter TimDr. Atok Ilah
LigaLiga 3 Jawa Timur
Liga 3 2018Peringkat 4
Kostum kandang
Kostum tandang

Delta Raya Sidoarjo (biasa disingkat: Deltras) merupakan sebuah klub sepak bola yang bermain di Liga 3 2019 Jawa Timur dan bermarkas di kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Klub yang memiliki julukan sebagai The Lobster ini bukan berasal dari Bali yang dulunya bernama Gelora Dewata melainkan asli dari Sidoarjo, bermula dari konflik yang membelit Persebaya. Titik awalnya adalah Persebaya yang mengarungi kompetisi Perserikatan musim 1986 yang dikomandani Letkol Laut Soegardjito dan Mislan. Soegardjito duduk sebagai ketua umum, sedang Mislan menjadi manajer.

Di bawah kendali Soegardjito dan Mislan, Persebaya tak berlatih di Surabaya. Hari-hari Persebaya dilalui di Lapangan Suko, Sukodono, Sidoarjo. Musim 1986, Persebaya gagal melaju ke enam besar. Kesebelasan kebanggaan masyarakat Surabaya itu harus puas berjuang di babak enam kecil untuk bertarung menghindari degradasi. Persebaya berhasil lolos dari degradasi. Soegardjito yang dari Angkatan Laut digulingkan oleh Kelompok 19 dari Angkatan Darat sehingga ia pergi dari kepengurusan Persebaya. Konflik itu menjadi rentetan dari polemik-polemik di internal Persebaya sebelumnya. Meski memperoleh 22 suara dari 26 suara dalam pemilihan ketua umum pada musyawarah anggota Persebaya pada 18 Desember 1983, tapi Soegardjito tak mendapat dukungan dalam menjalankan kepengurusannya. Konflik itu akhirnya membuat Soegardjito terpental. Begitu juga Mislan. Soegardjito lalu memilih ”menepi” dari lapangan hijau dan kembali ke barak. Tapi, Mislan tidak. Ayahanda Vigit Waluyo itu memilih untuk tetap dekat sepakbola. Melihat begitu besar dan meluap-luapnya cinta Mislan kepada sepakbola, Soepangat (MC Geloara 10 November) lantas mengajaknya untuk mengurus Putra Gelora, kesebelasan di internal Persebaya. Mislan ternyata tak menampik ajakan tersebut.

Dia sepakat mengurus Putra Gelora. Bahkan, Mislan berniat membawa Putra Gelora berkompetisi di Galatama. Dan dia serius dengan mimpinya itu. Dengan mengajak pemainnya tanding keliling Jawa Timur, Mislan berharap para pemainnya sudah matang ketika Putra Gelora harus berkompetisi di Galatama. Di sisi lain, dengan bermain keliling provinsi paling timur di Pulau Jawa itu, Mislan ingin menjajaki kota yang tepat sebagai rumah Putra Gelora. Sebab, Mislan ingin Putra Gelora bermarkas tak jauh dari Surabaya.

Tapi, ketika itu Soepangat (MC Gelora 10 November) tidak sepakat kalau harus main di Surabaya atau sekitarnya. Sebab, di sini sudah ada Persebaya dan Niac Mitra yang sama-sama besar. Soepangat (MC Gelora 10 November) lantas mengabarkan gelora Mislan itu ke Ali Mahakam yang ada Bali. Ali Mahakam pun tergoda. Dia lantas mengajak Mislan membawa Putra Gelora ke Pulau Dewata. Putra Gelora berhijrah ke Bali pada 1989. Namanya berganti menjadi Putra Gelora Dewata. Musim kompetisi 1990, mereka terjun ke Galatama dengan nama Gelora Dewata dan tampil di Divisi Satu. Semusim kemudian, Galatama 1990-1992, Gelora Dewata berkompetisi di Divisi Utama. Bertahun-tahun runner up Galatama (1993/1994) itu menjalani kehidupan di Bali. Menikmati hiruk-pikuk Stadion Ngurah Rai, Denpasar. Juga menikmati cinta masyarakat Bali. Sebelum akhirnya di tahun 2001 pemerintah Kabupaten Sidoarjo membawanya pulang ke Kota Delta. Dan saat menginjakkan kaki di Sidoarjo nama Putra yang sempat ditanggalkan digunakan kembali. Gelora Dewata bersalin rupa menjadi Gelora Putra Delta (GPD). Tak lama kemudian namanya berganti menjadi Delta Putra Sidoarjo atau akrab disingkat Deltras. Sejak 2001 itu pula Deltras kembali ke rumah. Memang tidak lagi pulang ke Lapangan Suko. Tapi, Deltras pulang ke jantung kota dan hati masyarakat Sidoarjo. Pada 2003 hingga saat ini, status kepemilikan berubah dari HM. Mislan kepada pemerintah kabupaten Sidoarjo. Pada 2011, Pemkab mengganti nama klub menjadi Delta Raya Sidoarjo.

Skuat

Per 10 September 2018.

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain

Templat:Fsplayer

20 GK Indonesia IDN Prast Aditya
30 GK Indonesia IDN Bagus Prasetyo
15 DF Indonesia IDN Ahmad Fitroh

{{Fs player|no=4|nat=Indonesia|pos=DF|name=Galih Maulana}} Templat:Fsplayer

5 DF Indonesia IDN Sean Rooney
13 FW Indonesia IDN Budi Sudarsono (wakil kapten)
15 MF Indonesia IDN Khoirul Mashuda
16 FW Indonesia IDN Qischil Gandrum Minny
17 FW Indonesia IDN Indra Setiawan
18 DF Indonesia IDN Ahmad Maulana Putra
19 FW Indonesia IDN Wimba Sutan Fanosa
20 DF Kroasia CRO Mijo Dadić Kapten
No. Pos. Negara Pemain
21 MF Australia AUS Srećko Mitrović
22 DF Indonesia IDN Supandi
24 MF Indonesia IDN Ivan Ramadhan
25 MF Indonesia IDN Harminto
27 FW Indonesia IDN Sugiarto
28 MF Indonesia IDN Muhammadan
33 DF Indonesia IDN Risman Maidullah
38 GK Indonesia IDN Yoseph Benny Kusuma
7 MF Liberia LBR Arif Ariyanto
45 DF Indonesia IDN Waluyo
50 GK Indonesia IDN Wahyudi
58 GK Indonesia IDN Herman Batak
98 AMF Indonesia IDN Miftahul Ulum
63 GK Indonesia IDN Gary Setiawan

Prestasi

Gelar

Liga Indonesia
  • 1994/95: Peringkat ke-5 Wilayah Timur
  • 1995/96: Babak 12 Besar
  • 1996/97: Babak 12 Besar
  • 1997/98: Kompetisi dihentikan
  • 1998/99: Peringkat ke-5 Grup D
  • 1999/00: Peringkat ke-12 Wilayah Timur
  • 2001: Peringkat ke-9 Wilayah Timur
  • 2002: Peringkat ke-5 Wilayah Timur
  • 2003: Peringkat ke-12
  • 2004: Peringkat ke-18
  • 2005: Peringkat ke-13 Wilayah Barat
  • 2006: Peringkat ke-12 Wilayah Timur
  • 2007: Babak 8 Besar Divisi Utama (Peringkat ke-3 Wilayah Timur, lolos Superliga)
  • 2009/10: Runner-up (Promosi)
  • 2017: 8 Besar Liga 3 Indonesia
Superliga Indonesia
  • 2008/09: Peringkat ke-16 (Degradasi)
  • 2010/11: Peringkat ke-13
  • 2011/12: Peringkat ke-17 (Degradasi)
Liga 3 (Liga Nusantara)
  • 2016/17: Juara 3 Liga Kapal Api Regional Jatim 2017
  • 2016/17: 16 Besar Liga 3 Zona Nasional
  • 2017/18: Peringkat 4 Liga 3 Zona Jawa Timur
Piala Indonesia
  • 2005: Putaran 2
  • 2006: Perempat final
  • 2007: Perempat final
  • 2008/09: Semifinal
  • 2009/10: Putaran 1
  • 2017/18: Putaran 1

Pranala luar