Jeihan Angga: Perbedaan antara revisi
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan pranala pipa) |
→Karier: Penambahan konten, perjalanan perkembangan karir Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 31: | Baris 31: | ||
== Karier == |
== Karier == |
||
Jeihan Angga dikenal sebagai sutradara dan produser film pendek sejak tahun 2011. Film pendek pertamanya yang berjudul Gara-Gara Bendera diputar keliling bersama film pendek lainnya di 33 titik oleh Festival Film Solo 2011. Film pendek kedua-nya berjudul On The Way menjadi salah satu nominasi di ajang penghargaan IFDC award di tahun 2013, kompetisi Ladrang Festival Film Solo 2013, Ganfest 2014, dan Europe On Screen 2014. Bersama Ismail Basbeth, Bambang “Ipung”, Paul Agusta, Bani nasution, Jason Iskandar, Jeihan berkolaborasi dalam project “Ngerjain (Film) Teman” sebuah kompilasi film pendek yang diinisiasi oleh Jogja-Netpac Asian Film Festival 2013. Film yang ia sutradarai berjudul Riding The Lights yang di tulis oleh Ismail Basbeth mendapat Nominasi di ajang Festival Sinema Perancis 2014. Ia juga sempat menjadi juri di festival tersebut untuk kategori Geber Award yang memenangkan The Land Beneath The Fog di tahun 2012. Film pendeknya bersama dinas kebudayaan Yogyakarta yang berjudul “Neng Kene Aku Ngenteni Koe (2015) menjadi pemenang di Gannesa Film Festival 2016. Setelah menyelesaikan studinya di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, di rentang waktu 2016-2018 ia sempat memproduseri beberapa film pendek, salah satunya bersama [[Ravacana Films]] yang berjudul ''Anak Lanang''. |
|||
Jeihan Angga dikenal sebagai sutradara dan produser film pendek bersama [[Ravacana Films]], rumah produksi dengan karya terkenalnya berjudul [[Tilik (film)|''Tilik'']] dan [[Anak Lanang (film)|''Anak Lanang'']]. Salah satu karyanya bersama Ravacana yang cukup populer adalah ''Anak Lanang'' dimana ia terlibat sebagai produser. Ia juga pernah menempuh pendidikan di Fakultas Seni Media Rekam [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]]. |
|||
Selain itu, ia juga menyutradarai film musik, salah satunya ialah [[Cerita Hanin Dhiya|Trilogi Cerita Hanin Dhiya]].<ref name=":1">{{Citation|title=HANIN DHIYA - PUPUS (Official Music Video) 2018|url=https://www.youtube.com/watch?v=VRxmT8KhgY8|accessdate=7 Mei 2020|language=id-ID}}</ref> |
Selain itu, ia juga menyutradarai film musik, salah satunya ialah [[Cerita Hanin Dhiya|Trilogi Cerita Hanin Dhiya]].<ref name=":1">{{Citation|title=HANIN DHIYA - PUPUS (Official Music Video) 2018|url=https://www.youtube.com/watch?v=VRxmT8KhgY8|accessdate=7 Mei 2020|language=id-ID}}</ref> |
||
Pada tahun 2019, Jeihan memulai debut film panjangnya berjudul ''[[Mekah I'm Coming]]'' yang di produksi oleh [[Dapur Film]].<ref name=":0" /> Film tersebut mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari para penonton dan kritikus film.<ref>{{Cite web|last=Natalia Sembiring|first=Ira Gita|date=10 Maret 2020|title=Michelle Ziudith Tak Sangka Mekah I'm Coming Dipuji Kritikus Film|url=https://www.kompas.com/hype/read/2020/03/10/210402566/michelle-ziudith-tak-sangka-mekah-im-coming-dipuji-kritikus-film|website=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=7 Mei 2020}}</ref> Di [[Festival Film Tempo 2020]], film tersebut dipilih oleh [[Tempo (majalah Indonesia)|Majalah Tempo]] menjadi Film Pilihan Tempo. Namanya juga terpilih menjadi Sutradara Pilihan dan Skenario Terpilih.<ref name=":3" /> Ia juga berhasil memenangkan [[Piala Maya 2020]] untuk kategori Penyutradaraan Berbakat Film Panjang Karya Perdana Terpilih dan Penulisan Skenario Adaptasi Terpilih. |
Pada tahun 2019, Jeihan memulai debut film panjangnya berjudul ''[[Mekah I'm Coming]]'' yang di produksi oleh [[Dapur Film]].<ref name=":0" /> Film tersebut mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari para penonton dan kritikus film.<ref>{{Cite web|last=Natalia Sembiring|first=Ira Gita|date=10 Maret 2020|title=Michelle Ziudith Tak Sangka Mekah I'm Coming Dipuji Kritikus Film|url=https://www.kompas.com/hype/read/2020/03/10/210402566/michelle-ziudith-tak-sangka-mekah-im-coming-dipuji-kritikus-film|website=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=7 Mei 2020}}</ref> Di [[Festival Film Tempo 2020]], film tersebut dipilih oleh [[Tempo (majalah Indonesia)|Majalah Tempo]] menjadi Film Pilihan Tempo. Namanya juga terpilih menjadi Sutradara Pilihan dan Skenario Terpilih.<ref name=":3" /> Ia juga berhasil memenangkan [[Piala Maya 2020]] untuk kategori Penyutradaraan Berbakat Film Panjang Karya Perdana Terpilih dan Penulisan Skenario Adaptasi Terpilih. Selama pandemi Covid-19 Jeihan mengerjakan film panjang kedua nya berjudul “Just Mom” film yang diinisiasi oleh Taman Wisata Candi dan Dapur Film ini akan tayang di tahun 2022. |
||
== Filmografi == |
== Filmografi == |
Revisi per 22 November 2021 13.22
Jeihan Angga | |
---|---|
Lahir | Jeihan Angga Pradana 6 November 1990 Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia[1] |
Kebangsaan | Indonesia |
Pendidikan | |
Almamater | Institut Seni Indonesia Yogyakarta |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 2011-sekarang |
Penghargaan | Festival Film Tempo 2020 Sutradara Pilihan (Mekah I'm Coming) Skenario Terpilih (Mekah I'm Coming) |
Jeihan Angga Pradana atau lebih dikenal dengan Jeihan Angga (lahir 6 November 1990) adalah seorang sutradara asal Indonesia. Ia memulai debut sutradara film panjang melalui film Mekah I'm Coming, film komedi Indonesia yang diproduseri oleh Hanung Bramantyo. Lewat film tersebut, ia berhasil terpilih menjadi Sutradara Pilihan Tempo dan Skenario Terpilih di Festival Film Tempo 2020.[2][3]
Karier
Jeihan Angga dikenal sebagai sutradara dan produser film pendek sejak tahun 2011. Film pendek pertamanya yang berjudul Gara-Gara Bendera diputar keliling bersama film pendek lainnya di 33 titik oleh Festival Film Solo 2011. Film pendek kedua-nya berjudul On The Way menjadi salah satu nominasi di ajang penghargaan IFDC award di tahun 2013, kompetisi Ladrang Festival Film Solo 2013, Ganfest 2014, dan Europe On Screen 2014. Bersama Ismail Basbeth, Bambang “Ipung”, Paul Agusta, Bani nasution, Jason Iskandar, Jeihan berkolaborasi dalam project “Ngerjain (Film) Teman” sebuah kompilasi film pendek yang diinisiasi oleh Jogja-Netpac Asian Film Festival 2013. Film yang ia sutradarai berjudul Riding The Lights yang di tulis oleh Ismail Basbeth mendapat Nominasi di ajang Festival Sinema Perancis 2014. Ia juga sempat menjadi juri di festival tersebut untuk kategori Geber Award yang memenangkan The Land Beneath The Fog di tahun 2012. Film pendeknya bersama dinas kebudayaan Yogyakarta yang berjudul “Neng Kene Aku Ngenteni Koe (2015) menjadi pemenang di Gannesa Film Festival 2016. Setelah menyelesaikan studinya di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, di rentang waktu 2016-2018 ia sempat memproduseri beberapa film pendek, salah satunya bersama Ravacana Films yang berjudul Anak Lanang.
Selain itu, ia juga menyutradarai film musik, salah satunya ialah Trilogi Cerita Hanin Dhiya.[4]
Pada tahun 2019, Jeihan memulai debut film panjangnya berjudul Mekah I'm Coming yang di produksi oleh Dapur Film.[2] Film tersebut mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari para penonton dan kritikus film.[5] Di Festival Film Tempo 2020, film tersebut dipilih oleh Majalah Tempo menjadi Film Pilihan Tempo. Namanya juga terpilih menjadi Sutradara Pilihan dan Skenario Terpilih.[3] Ia juga berhasil memenangkan Piala Maya 2020 untuk kategori Penyutradaraan Berbakat Film Panjang Karya Perdana Terpilih dan Penulisan Skenario Adaptasi Terpilih. Selama pandemi Covid-19 Jeihan mengerjakan film panjang kedua nya berjudul “Just Mom” film yang diinisiasi oleh Taman Wisata Candi dan Dapur Film ini akan tayang di tahun 2022.
Filmografi
Film
Tahun | Film | Sutradara | Produser | Penulis | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
2011 | Gara-Gara Bendera (film pendek) | Ya | Ya | Ya | |
Rahasia (film pendek) | Tidak | Tidak | Tidak | Sebagai penyunting | |
2013 | On the Way (film pendek) | Ya | Eksekutif | Ya | Juga sebagai penyunting |
Riding the Lights (film pendek) | Ya | Tidak | Tidak | ||
2015 | Ambyar (film pendek) | Ya | Ya | Ya | |
Here, I'm Waiting for You (film pendek) | Ya | Tidak | Ya | ||
2017 | Anak Lanang (film pendek) | Tidak | Ya | Tidak | |
2020 | Mekah I'm Coming | Ya | Tidak | Ya | Juga sebagai penyunting |
Positif (film pendek) | Ya | Tidak | Ya | Bersama Hanung Bramantyo | |
TBA | Garis Waktu | Ya | Tidak | Revisi | Bersama Hanung Bramantyo |
Scandal Makers | Ya | TBA | TBA |
Seri web
- 17 Selamanya (2021) sebagai sutradara
Musik Video
- Trilogi Cerita Hanin Dhiya[4]
Nominasi dan Penghargaan
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
2014 | Indonesian Film Directors Club Awards[6] | Pencapaian Terbaik Sutradara Film Pendek | On The Way | Nominasi |
2017 | Jogja-NETPAC Asian Film Festival[7] | Short Film | Anak Lanang | Terpilih |
Panasonic Young Filmmaker[7] | Honorable Mention | Menang | ||
2019 | Indonesian Film Festival (IFF) Australia[7] | Outstanding Achievement in Short Film | Nominasi | |
Ganesha Film Festival[8] | Gajah Emas | Neng Kene Aku Ngenteni Koe | Menang | |
2020 | Festival Film Bandung | Sutradara Terpuji Film Bioskop | Mekah I'm Coming | Nominasi |
Festival Film Tempo | Sutradara Pilihan | Menang | ||
Skenario Terpilih | Menang | |||
2021 | Piala Maya | Penyutradaraan Berbakat Film Panjang Karya Perdana Terpilih | Menang | |
Penulisan Skenario Adaptasi Terpilih | Menang | |||
Penyuntingan Gambar Terpilih | Nominasi |
Referensi
- ^ "Jeihan Angga di Arsip Festival Film Indonesia". Festival Film Indonesia. Diakses tanggal 25 Maret 2021.
- ^ a b Nesa (27 Februari 2020). ""Mekah, I'm Coming"- Komedi Ambyar Garapan Jeihan Angga". Layar.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 7 Mei 2020.
- ^ a b "Di Balik Kesuksesan Jeihan Angga Memadukan Komedi dan Kritik Sosial di Mekah I'm Coming". Majalah Tempo. 17 Desember 2020. Diakses tanggal 25 Desember 2020.
- ^ a b HANIN DHIYA - PUPUS (Official Music Video) 2018, diakses tanggal 7 Mei 2020
- ^ Natalia Sembiring, Ira Gita (10 Maret 2020). "Michelle Ziudith Tak Sangka Mekah I'm Coming Dipuji Kritikus Film". Kompas.com. Diakses tanggal 7 Mei 2020.
- ^ "Ini Dia Sutradara Pemenang IFDC Awards 2014". Detik.com. 23 November 2014. Diakses tanggal 28 September 2020.
- ^ a b c "Anak Lanang, satu-satunya film pemenang asal Indonesia di Australia". Brilio.net. 27 Maret 2019. Diakses tanggal 28 September 2020.
- ^ Ganesha, Film Festival (18 September 2019). "Ganesha Film Festival". Twitter. Diakses tanggal 28 September 2020.
Pranala luar
- Jeihan Angga di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Jeihan Angga di Instagram
- Jeihan Angga di Twitter
- Jeihan Angga di MUBI
- Jeihan Angga di TMDB