Gangguan obsesif kompulsif: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aprilia D. (bicara | kontrib) Menambahkan paragraf dan referensi |
Menambahkan sub bahasan dan pranala topik terkait |
||
Baris 9: | Baris 9: | ||
* Faktor genetik |
* Faktor genetik |
||
* Kerusakan otak, seperti trauma kelahiran, [[Radang otak|encephalitis]] dan trauma kepala. |
* Kerusakan otak, seperti trauma kelahiran, [[Radang otak|encephalitis]] dan trauma kepala. |
||
* Disfungsi basal ganglia, gyrus cinguli dan korteks prefontal. |
* Disfungsi basal ganglia, gyrus cinguli dan korteks prefontal. |
||
== Gangguan Perilaku Kompulsif Terkait == |
|||
* [[Gangguan Dismorfik Tubuh]] |
|||
* [[Gangguan Menimbun]] |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 29 Januari 2022 05.37
Gangguan obsesif kompulsif (OCD) adalah gangguan mental di mana penderitanya tertekan karena pemikiran yang berulang sehingga menyebabkan penderita tersebut melakukan suatu tindakan secara berulang. Pada dasarnya penderita gangguan ini menyadari bahwa mereka terkena gangguan OCD, tetapi mereka tidak bisa mengontrol dirinya untuk berhenti melakukan tindakan tersebut. Misalnya, seorang penderita OCD akan mencuci tangannya berulang kali karena ia berpikir belum mencuci tangannya dengan bersih.[1]
Penyebab
Berikut penyebab seseorang menderita gangguan obsesif kompulsif:[2]
- Faktor genetik
- Kerusakan otak, seperti trauma kelahiran, encephalitis dan trauma kepala.
- Disfungsi basal ganglia, gyrus cinguli dan korteks prefontal.
Gangguan Perilaku Kompulsif Terkait
Referensi
- ^ Syafaatul, Lia. "HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN OBSESSIVE COMPULSIVE DISORDER PADA REMAJA PUTRI DENGAN KECENDERUNGAN BODY DYSMORPHIC DISORDER". Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental. 6: 72–73. line feed character di
|title=
pada posisi 57 (bantuan)[pranala nonaktif permanen] - ^ Rahmawati; Wibowo; Legiani, author; Bangun Yoga; Wika Hardika (2019). "STUDI DESKRIPTIF ORANG DENGAN OBSESIVE COMPULSIVE DISORDER DAN HUBUNGAN INTERPERSONAL DALAM KELUARGA". Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 2 (1): 694–706. line feed character di
|title=
pada posisi 59 (bantuan)