Lompat ke isi

Kelompok etnik di Bengkulu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fdlptra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Reverted to revision 18935753 by Eiskrahablo (talk)
Tag: Pembatalan
Baris 1: Baris 1:
Suku-suku bangsa yang mendiami Provinsi [[Bengkulu]] dapat dikelompokkan menjadi suku asli dan pendatang, meskipun sekarang kedua kelompok ini mulai bercampur baur. Bahasa yang dominan dipakai adalah [[bahasa Rejang]], yang banyak dipahami oleh sebagian besar penduduk, selain [[bahasa Melayu]] Dan ([[bahasa Indonesia]]). Di [[Pulau Enggano]] dipakai [[bahasa Enggano]]. Suku-suku pribumi mencakup suku-suku berikut:
Suku-suku bangsa yang mendiami Provinsi [[Bengkulu]] dapat dikelompokkan menjadi suku asli dan pendatang, meskipun sekarang kedua kelompok ini mulai bercampur baur. Bahasa yang dominan dipakai adalah [[bahasa Rejang]], yang banyak dipahami oleh sebagian besar penduduk, selain [[bahasa Bengkulu]] dan [[bahasa Serawai|Serawai]]. Di [[Pulau Enggano]] dipakai [[bahasa Enggano]]. Suku-suku pribumi mencakup suku-suku berikut:
# Minang mukomuko mendiami wilayah [[Kabupaten Mukomuko]].
# [[Suku Mukomuko|Mukomuko]], mendiami wilayah [[Kabupaten Mukomuko]].
# Pekal mendiami wilayah Kabupaten Mukomuko dan [[Kabupaten Bengkulu Utara]].
# [[Suku Pekal|Pekal]], mendiami wilayah Kabupaten Mukomuko dan [[Kabupaten Bengkulu Utara]].
# [[Rejang]] mediami wilayah [[Kabupaten Bengkulu Utara]], [[Bengkulu Tengah]], [[Kepahiang]], [[Rejang Lebong]], dan [[Lebong]].
# [[Suku Rejang|Rejang]], mediami wilayah [[Kabupaten Bengkulu Utara]], [[Bengkulu Tengah]], [[Kepahiang]], [[Rejang Lebong]], dan [[Lebong]].
# rumah di bengkulu menjadi Bengkulu, Bengkulu Tengah, dan Kabupaten Rejang Lebong.
# [[Suku Lembak|Lembak]], mendiami wilayah [[Kota Bengkulu]], [[Bengkulu Tengah]], dan [[Kabupaten Rejang Lebong]].
# Melayu Serawai mendiami wilayah [[Kabupaten Seluma]] dan [[Bengkulu Selatan]].
# [[Suku Serawai|Serawai]], mendiami wilayah [[Kabupaten Seluma]] dan [[Bengkulu Selatan]].
# Melayu Besemah mendiami wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur.
# [[Suku Basemah|Basemah]], mendiami wilayah [[Kabupaten Bengkulu Selatan]] dan [[Kaur]].
# Melayu Kaur mendiami wilayah [[Kabupaten Kaur]].
# [[Suku Kaur|Kaur]], mendiami wilayah [[Kabupaten Kaur]].
# [[Suku Lampung]] mendiami wilayah [[Merpas, Nasal, Kaur]]
# [[Suku Lampung|Lampung]], mendiami wilayah [[Merpas, Nasal, Kaur]]
# Suku-suku pribumi Enggano (ada enam puak), mendiami Pulau Enggano.
# [[Suku Enggano|Enggano]] (ada enam puak), mendiami [[Pulau Enggano]].


Suku bangsa pendatang meliputi [[Jawa]], [[Tionghoa]], [[Suku Madura|Madura]], [[Suku Lampung|Lampung]], [[Suku Batak|Batak]], [[Sunda]], dan lain-lain.
Suku bangsa pendatang meliputi [[Jawa]], [[Tionghoa]], [[Suku Madura|Madura]], [[Suku Lampung|Lampung]], [[Suku Batak|Batak]], [[Sunda]], dan lain-lain.

Revisi per 9 Agustus 2021 00.07

Suku-suku bangsa yang mendiami Provinsi Bengkulu dapat dikelompokkan menjadi suku asli dan pendatang, meskipun sekarang kedua kelompok ini mulai bercampur baur. Bahasa yang dominan dipakai adalah bahasa Rejang, yang banyak dipahami oleh sebagian besar penduduk, selain bahasa Bengkulu dan Serawai. Di Pulau Enggano dipakai bahasa Enggano. Suku-suku pribumi mencakup suku-suku berikut:

  1. Mukomuko, mendiami wilayah Kabupaten Mukomuko.
  2. Pekal, mendiami wilayah Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Utara.
  3. Rejang, mediami wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Kepahiang, Rejang Lebong, dan Lebong.
  4. Lembak, mendiami wilayah Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, dan Kabupaten Rejang Lebong.
  5. Serawai, mendiami wilayah Kabupaten Seluma dan Bengkulu Selatan.
  6. Basemah, mendiami wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur.
  7. Kaur, mendiami wilayah Kabupaten Kaur.
  8. Lampung, mendiami wilayah Merpas, Nasal, Kaur
  9. Enggano (ada enam puak), mendiami Pulau Enggano.

Suku bangsa pendatang meliputi Jawa, Tionghoa, Madura, Lampung, Batak, Sunda, dan lain-lain.