Lompat ke isi

Jalan Jenderal Ahmad Yani (Medan): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Dikembalikan ke revisi 18590613 oleh Veracious (bicara): Mengembalikan referensi (TW)
Tag: Pembatalan
Baris 1: Baris 1:
'''[[Ahmad Yani|Jalan Jenderal Ahmad Yani]]''' di [[Kota Medan|Tanah Deli]] merupakan jalan tertua dan punya sejarah panjang di [[Kota Medan]]. Jalan yang terletak di daerah yang terkenal dengan nama [[Kesawan, Medan Barat, Medan|Kesawan]]. Termasuk salah satu daerah ketika [[Kota Medan]] mulai ada, dan terkoneksi sebagai daerah Kesawan dari sepanjang jalan searah dengan Jalan Jenderal Ahmad Yani adalah Jalan Pemuda, [[Katamso Darmokusumo|Jalan Brigadir Jenderal Katamso]] dan Jalan Balai Kota yang merupakan titik pusat kilometer nol di [[Kota Medan]].
'''Jalan [[Ahmad Yani|Jenderal Ahmad Yani]]''' di [[Kota Medan|Tanah Deli]] merupakan jalan tertua dan punya sejarah panjang di [[Kota Medan]]. Jalan yang terletak di daerah yang terkenal dengan nama [[Kesawan, Medan Barat, Medan|Kesawan]]. Termasuk salah satu daerah ketika [[Kota Medan]] mulai ada, dan terkoneksi sebagai daerah Kesawan dari sepanjang jalan searah dengan Jalan Jenderal Ahmad Yani adalah Jalan Pemuda, Jalan Brigadir Jenderal Katamso dan Jalan Balaikota yang merupakan titik pusat kilometer nol di [[Kota Medan]].


[[Ahmad Yani|Jalan Jenderal Ahmad Yani]] saat ini telah berubah menjadi dominasi toko dan pusat perdagangan [[Kota Medan]] yang berinteraksi dengan jalan-jalan perdagangan disekitarnya, seperti pajak ikan lama, yang telah menjadi ikon perdagangan tekstil besar di [[Kota Medan]]. Toko-toko yang mendominasi adalah toko-toko peralatan olahraga dan peralatan musik yang umumnya berasal dari [[Tamil-Indonesia|suku Tamil]] termasuk [[Kampung Madras, Medan|Kampung Madras]] dan [[Madras Hulu, Medan Polonia, Medan|Little India]].
Jalan jenderal Ahmad Yani saat ini telah berubah menjadi dominasi toko dan pusat perdagangan [[Kota Medan]] yang berinteraksi dengan jalan-jalan perdagangan disekitarnya, seperti pajak ikan lama, yang telah menjadi ikon perdagangan tekstil besar di [[Kota Medan]]. Toko-toko yang mendominasi adalah toko-toko peralatan olahraga dan peralatan musik yang umumnya berasal dari [[Tamil-Indonesia|suku Tamil]] termasuk [[Kampung Madras, Medan|Kampung Madras]] dan [[Madras Hulu, Medan Polonia, Medan|Little India]].<ref>{{Cite web|title=Toko Musik dan Olahraga di Kawasan Medan Kesawan sudah Ada sejak 1970'an|url=https://medan.tribunnews.com/2019/06/02/toko-musik-dan-olahraga-di-kawasan-medan-kesawan-sudah-ada-sejak-1970an|website=Tribun Medan|language=id-ID|access-date=2020-10-09}}</ref>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Baris 7: Baris 7:


=== Rumah Tjong A Fie ===
=== Rumah Tjong A Fie ===
{{Main|Rumah Tjong A Fie}}Rumah peninggalan [[Tjong A Fie]],<ref>{{Cite web|title=Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya|url=https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/public/objek/detailcb/PO2016011100013/rumah-tjong-a-fie|website=cagarbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=2020-10-09|archive-date=2020-08-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20200803093004/https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/public/objek/detailcb/PO2016011100013/rumah-tjong-a-fie|dead-url=yes}}</ref> seorang pengusaha, banker dan kapitan yang sukses dan berasal dari Tiongkok Daratan yang masih berdiri kokoh di pinggir jalan. Tjong A fie dikenal sangat dermawan dan tokoh Tionghoa yang sangat berpengaruh dijamannya, sehingga diangkat menjadi Kapitan pada tahun 1911 oleh kolonial Belanda waktu itu.  Disamping itu Tjong A Fie juga sangat dengan Sultan Deli, Makmun Al Rasyid Perkasa sebagai penguasa Tanah Deli.<ref>{{Cite web|title=Mengenal Lebih Dekat Istana Maimun, Ikon Kota Medan yang Jadi Tujuan Wisatawan|url=https://medan.tribunnews.com/2020/01/13/mengenal-lebih-dekat-istana-maimun-ikon-kota-medan-yang-jadi-tujuan-wisatawan|website=Tribun Medan|language=id-ID|access-date=2020-10-09}}</ref> Sejarah jalan ini terlihat, bahwa rumah kediaman Tjong A Fie berada satu jalan searah dengan Istana Sultan Deli, sekarang dikenal dengan nama [[Istana Maimun]]. Dan didekat Istana Maimun ini ada [[Masjid Raya Medan|Mesjid Raya Al-Mashun]], salah satu masjid tertua di Medan yang merupakan masjid keluarga Kesultanan Deli. Walaupun dekat, Mesjid Raya tidak berada dalam satu jalan dengan Istana Maimun maupun rumah Tjong A Fie, namun berada di persimpangan jalan Sisingamagaraja.
{{Main|Rumah Tjong A Fie}}
Rumah peninggalan [[Tjong A Fie]] seorang pengusaha, banker dan kapitan yang sukses dan berasal dari [[Republik Rakyat China|Tiongkok]] Daratan yang masih berdiri kokoh di pinggir jalan. [[Tjong A Fie]] dikenal sangat dermawan dan tokoh [[Tionghoa Medan]] yang sangat berpengaruh dijamannya sehingga diangkat menjadi Kapitan pada tahun 1911 oleh [[Hindia-Belanda|kolonial Belanda]] waktu itu.
Disamping itu [[Tjong A Fie]] juga sangat dengan [[Kesultanan Deli]], [[Ma'moen Al Rasyid|Makmun Al Rasyid Perkasa]] sebagai penguasa [[Kota Medan|Tanah Deli]]. Sejarah jalan ini terlihat, bahwa rumah kediaman [[Tjong A Fie]] berada satu jalan searah dengan [[Istana Maimun|Istana Sultan Deli]] sekarang dikenal dengan nama [[Istana Maimun]]. Didekat [[Istana Maimun]] ini ada [[Masjid Raya Medan|Mesjid Raya Al-Mashun]], salah satu masjid tertua di [[Kota Medan]] yang merupakan masjid keluarga [[Kesultanan Deli]] dan [[Mesjid Raya Medan]] tidak berada dalam satu jalan dengan [[Istana Maimun]] maupun rumah [[Tjong A Fie]], namun berada di persimpangan [[Sisingamangaraja XII|Jalan Sisingamagaraja]].


=== Restoran Tip Top ===
=== Restoran Tip Top ===
Restoran Tip top juga merupakan jejak sejarah yang masih tertinggal di [[Ahmad Yani|Jalan Jenderal Ahmad Yani]]. Restoran yang pada awalnya merupakan toko roti (bakery) yang didirikan oleh Jankie pada tahun 1929. Sekarang ini restoran Tip top, selain menyediakan aneka kue yang terkenal, juga ada kafe, live music dan restoran. Tempat ini ramai dikunjungi dari Siang sampai malam hari, terutama bagi turis asing yang ingin bernostalgia. Bentuk bangunan lamanya masih dipertahankan sampai saat ini.
Restoran Tip top juga merupakan jejak sejarah yang masih tertinggal di Jalan Jenderal Ahmad Yani. Restoran yang pada awalnya merupakan toko roti (bakery) yang didirikan oleh Jankie pada tahun 1929.<ref>{{Cite web|title=Tip Top Restaurant, Berdiri Sejak 1929 di [[Kota Medan]], Rahasianya Terletak pada Mesin Tua|url=https://www.tribunnews.com/travel/2015/07/07/tip-top-restaurant-berdiri-sejak-1929-di-kota-medan-rahasianya-terletak-pada-mesin-tua|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2020-10-09}}</ref> Sekarang ini restoran Tip top, selain menyediakan aneka kue yang terkenal, juga ada kafe, live music dan restoran. Tempat ini ramai dikunjungi dari Siang sampai malam hari, terutama bagi turis asing yang ingin bernostalgia. Bentuk bangunan lamanya masih dipertahankan sampai saat ini.


=== Gedung [[PP London Sumatra Indonesia|PP London Sumatra (Lonsum)]] ===
=== Gedung [[PP London Sumatra Indonesia|PP London Sumatra (Lonsum)]] ===
Gedung ini didirikan sejak tahun 1909 oleh perusahaan perkebunan karet Inggris bernama Harrisons & Crosfield. Menurut catatan sejarah, gedung inilah yang mempunyai lift pertama kali di [[Kota Medan]]. Sekarang gedung ikonik [[Kota Medan]] ini telah menjadi tempat para milenial berswafoto dan bahwa tempat foto pra-pernikahan telah menjadi milik [[PP London Sumatra Indonesia]] sehari-hari orang mengenalnya gedung [[PP London Sumatra Indonesia|Lonsum]]. Arsitektur gaya [[Eropa]] [[Abad ke-11 hingga 20|diabad 18 hingga 19]] masih menghiasi [[Kota Medan]].
Gedung ini didirikan sejak tahun 1909<ref>{{Cite web|title=Gedung London Sumatera, Landmark Kota Medan, Berdiri sejak 1910|url=https://medan.tribunnews.com/2019/06/25/gedung-london-sumatera-landmark-kota-medan-yang-berdiri-sejak-1910|website=Tribun Medan|language=id-ID|access-date=2020-10-09}}</ref> oleh perusahaan perkebunan karet Inggris bernama Harrisons & Crosfield. Menurut catatan sejarah, gedung inilah yang mempunyai lift pertama kali di [[Kota Medan]].<ref>{{Cite web|last=Chandra|first=Rudi|title=Ini Dia Gedung yang Punya Lift Pertama Kali di Medan|url=https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-3080825/ini-dia-gedung-yang-punya-lift-pertama-kali-di-medan|website=detikTravel|language=id|access-date=2020-10-09}}</ref> Sekarang gedung ikonik [[Kota Medan]] ini telah menjadi tempat para milenial berswafoto dan bahwa tempat foto pra-pernikahan,<ref>{{Cite web|title=Gedung London Sumatera, Landmark Kota Medan, Berdiri sejak 1910|url=https://medan.tribunnews.com/2019/06/25/gedung-london-sumatera-landmark-kota-medan-yang-berdiri-sejak-1910|website=Tribun Medan|language=id-ID|access-date=2020-10-09}}</ref> telah menjadi milik [[PP London Sumatra Indonesia]], sehari-hari orang mengenalnya gedung Lonsum. Arsitektur gaya Eropa diabad 18 hingga 19 masih menghiasi kota Medan.<ref>{{Cite web|last=Andini Lumadja|date=2019-12-19|title=Peninggalan Eropa di Kota Medan, Gedung London Sumatera|url=https://wartawisata.id/2019/12/19/peninggalan-eropa-di-kota-medan-gedung-london-sumatera/|website=Wartawisata.ID|language=en-US|access-date=2020-10-09}}</ref>


== Persimpangan Jalan ==
== Persimpangan Jalan ==
[[Ahmad Yani|Jalan Jenderal Ahmad Yani]] merupakan jalan satu arah dari antara bangunan [[Istana Maimun]] sampai ke Balai Kota. Nama jalan yang ditemui diantaranya:
Jalan Jenderal Ahmad Yani merupakan jalan satu arah dari antara bangunan [[Istana Maimun]] sampai ke Balai Kota. Nama jalan yang ditemui diantaranya:
*[[Katamso Darmokusumo|Jalan Brigadir Jenderal Katamso]]
*Jalan Brigadir Jenderal Katamso
*Jalan Pemuda
*Jalan Pemuda
*Jalan Palang Merah
*Jalan Palang merah
*[[R. Suprapto (pahlawan revolusi)|Jalan Letnan Jenderal Suprapto]]
*Jalan Letnan Jenderal Suprapto
*Jalan Pandu
*Jalan Pandu
*[[Ahmad Yani|Jalan Jenderal Ahmad Yani 1]]
*Jalan Jenderal Ahmad Yani 1
*[[Ahmad Yani|Jalan Jenderal Ahmad Yani 2]]
*Jalan Jenderal Ahmad Yani 2
*[[Ahmad Yani|Jalan Jenderal Ahmad Yani 3]]
*Jalan Jenderal Ahmad Yani 3
*Jalan Balai Kota
*Jalan Balai Kota
*[[Raden Saleh|Jalan Raden Saleh]]
*Jalan Raden Saleh


== Destinasi ==
== Destinasi ==
Perubahan nama jalan di daerah [[Kesawan, Medan Barat, Medan]], menyebabkan [[Ahmad Yani|Jalan Jenderal Ahmad Yani]] sangat pendek. Potongan jalannnya hanya sekitar 500 meter sedangkan jalan searahnya masih panjang namun berbeda nama jalan ketika ketemu persimpangan. Beberapa gedung ikonik bersejarah serta bangunan baru yang berdekatan dengan jalan ini seperti:
Perubahan nama jalan di daerah [[Kesawan, Medan Barat, Medan]], menyebabkan jalan Jenderal Ahmad Yani sangat pendek. Potongan jalannnya hanya sekitar 500 meter, sedangkan jalan searahnya masih panjang, namun berbeda nama jalan ketika ketemu persimpangan. Beberapa gedung ikonik bersejarah serta bangunan baru yang berdekatan dengan jalan ini seperti:
* Kantor ''Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij''
* Kantor ''Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij''
* [[Hotel De Boer|Hotel Natour Dharma Deli (dulu Hotel De Boer)]]
* [[Hotel De Boer|Hotel Natour Dharma Deli]] (dulu hotel De Boer)
* Deli Park Mall Medan Podomoro City Deli Medan
* Deli Park Mall Medan Podomoro City Deli Medan
* Capital Building
* Capital Building
Baris 40: Baris 38:
* Gedung ''South East Asia Bank''
* Gedung ''South East Asia Bank''
* [[Kantor Pos Besar Medan]]
* [[Kantor Pos Besar Medan]]
* [[Stasiun Medan|Gedung Stasiun Kereta Api]], kini telah dibangun jalur khusus kereta api yang rutenya ke [[Bandar Udara Internasional Kualanamu]] yang terletak di daerah Batang Kuis
* [[Stasiun Medan|Gedung Stasiun Kereta Api]], kini telah dibangun jalur khusus kereta api yang rutenya ke [[Bandara Kualanamu]] yang terletak di daerah Batang Kuis
* Titi Gantung
* Titi Gantung
* Gedung Bank Modern (dulunya kantor perwakilan Stork)
* Gedung Bank Modern (dulunya kantor perwakilan Stork)
Baris 46: Baris 44:
* Gedung Jakarta Lloyd (dulunya kantor perusahaan pelayaran ''The Netherlands Shipping Company'' dan sempat menjadi kantor ''Rotterdam's Lloyd'')
* Gedung Jakarta Lloyd (dulunya kantor perusahaan pelayaran ''The Netherlands Shipping Company'' dan sempat menjadi kantor ''Rotterdam's Lloyd'')
* Gedung [[PP London Sumatra Indonesia|London Sumatra]] (dulu kantor ''Harrison & Crossfield'')
* Gedung [[PP London Sumatra Indonesia|London Sumatra]] (dulu kantor ''Harrison & Crossfield'')
* Cafe Tip Top (harus tetap beroperasi hingga kini dari zaman kolonial)
* Cafe Tip Top (masih beroperasi hingga kini dari zaman kolonial)
* [[Gedung Balai Kota Lama Medan|Gedung Balai Kota Lama]]
* [[Gedung Balai Kota Lama Medan|Gedung Balai Kota Lama]]
* [[Bank Indonesia]]
* [[Bank Indonesia]]
Baris 53: Baris 51:
* Gedung Warenhuis/Gedung AMPI
* Gedung Warenhuis/Gedung AMPI
* Rumah Sakit Tembakau Deli
* Rumah Sakit Tembakau Deli
* [[TVRI Sumatera Utara|Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia Sumatera Utara]]
* [[TVRI Sumatera Utara]]


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 7 Oktober 2021 22.34

Jalan Jenderal Ahmad Yani di Tanah Deli merupakan jalan tertua dan punya sejarah panjang di Kota Medan. Jalan yang terletak di daerah yang terkenal dengan nama Kesawan. Termasuk salah satu daerah ketika Kota Medan mulai ada, dan terkoneksi sebagai daerah Kesawan dari sepanjang jalan searah dengan Jalan Jenderal Ahmad Yani adalah Jalan Pemuda, Jalan Brigadir Jenderal Katamso dan Jalan Balaikota yang merupakan titik pusat kilometer nol di Kota Medan.

Jalan jenderal Ahmad Yani saat ini telah berubah menjadi dominasi toko dan pusat perdagangan Kota Medan yang berinteraksi dengan jalan-jalan perdagangan disekitarnya, seperti pajak ikan lama, yang telah menjadi ikon perdagangan tekstil besar di Kota Medan. Toko-toko yang mendominasi adalah toko-toko peralatan olahraga dan peralatan musik yang umumnya berasal dari suku Tamil termasuk Kampung Madras dan Little India.[1]

Sejarah

Berbagai jejak sejarah di Jalan Jenderal Ahmad Yani (yang lebih dikenal dengan daerah Kesawan) masih terlihat di sepanjang jalan ini. Daerah ini sudah ada sejak tahun 1880 yang dihuni oleh orang-orang Melayu, kemudian orang-orang Tionghoa yang datang dari Malaka, Malaysia sebagai ekses dari pesatnya perdagangan lintas selat Malaka di jaman itu.

Rumah Tjong A Fie

Rumah peninggalan Tjong A Fie,[2] seorang pengusaha, banker dan kapitan yang sukses dan berasal dari Tiongkok Daratan yang masih berdiri kokoh di pinggir jalan. Tjong A fie dikenal sangat dermawan dan tokoh Tionghoa yang sangat berpengaruh dijamannya, sehingga diangkat menjadi Kapitan pada tahun 1911 oleh kolonial Belanda waktu itu.  Disamping itu Tjong A Fie juga sangat dengan Sultan Deli, Makmun Al Rasyid Perkasa sebagai penguasa Tanah Deli.[3] Sejarah jalan ini terlihat, bahwa rumah kediaman Tjong A Fie berada satu jalan searah dengan Istana Sultan Deli, sekarang dikenal dengan nama Istana Maimun. Dan didekat Istana Maimun ini ada Mesjid Raya Al-Mashun, salah satu masjid tertua di Medan yang merupakan masjid keluarga Kesultanan Deli. Walaupun dekat, Mesjid Raya tidak berada dalam satu jalan dengan Istana Maimun maupun rumah Tjong A Fie, namun berada di persimpangan jalan Sisingamagaraja.

Restoran Tip Top

Restoran Tip top juga merupakan jejak sejarah yang masih tertinggal di Jalan Jenderal Ahmad Yani. Restoran yang pada awalnya merupakan toko roti (bakery) yang didirikan oleh Jankie pada tahun 1929.[4] Sekarang ini restoran Tip top, selain menyediakan aneka kue yang terkenal, juga ada kafe, live music dan restoran. Tempat ini ramai dikunjungi dari Siang sampai malam hari, terutama bagi turis asing yang ingin bernostalgia. Bentuk bangunan lamanya masih dipertahankan sampai saat ini.

Gedung ini didirikan sejak tahun 1909[5] oleh perusahaan perkebunan karet Inggris bernama Harrisons & Crosfield. Menurut catatan sejarah, gedung inilah yang mempunyai lift pertama kali di Kota Medan.[6] Sekarang gedung ikonik Kota Medan ini telah menjadi tempat para milenial berswafoto dan bahwa tempat foto pra-pernikahan,[7] telah menjadi milik PP London Sumatra Indonesia, sehari-hari orang mengenalnya gedung Lonsum. Arsitektur gaya Eropa diabad 18 hingga 19 masih menghiasi kota Medan.[8]

Persimpangan Jalan

Jalan Jenderal Ahmad Yani merupakan jalan satu arah dari antara bangunan Istana Maimun sampai ke Balai Kota. Nama jalan yang ditemui diantaranya:

  • Jalan Brigadir Jenderal Katamso
  • Jalan Pemuda
  • Jalan Palang merah
  • Jalan Letnan Jenderal Suprapto
  • Jalan Pandu
  • Jalan Jenderal Ahmad Yani 1
  • Jalan Jenderal Ahmad Yani 2
  • Jalan Jenderal Ahmad Yani 3
  • Jalan Balai Kota
  • Jalan Raden Saleh

Destinasi

Perubahan nama jalan di daerah Kesawan, Medan Barat, Medan, menyebabkan jalan Jenderal Ahmad Yani sangat pendek. Potongan jalannnya hanya sekitar 500 meter, sedangkan jalan searahnya masih panjang, namun berbeda nama jalan ketika ketemu persimpangan. Beberapa gedung ikonik bersejarah serta bangunan baru yang berdekatan dengan jalan ini seperti:

Referensi

  1. ^ "Toko Musik dan Olahraga di Kawasan Medan Kesawan sudah Ada sejak 1970'an". Tribun Medan. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  2. ^ "Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya". cagarbudaya.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-03. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  3. ^ "Mengenal Lebih Dekat Istana Maimun, Ikon Kota Medan yang Jadi Tujuan Wisatawan". Tribun Medan. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  4. ^ "Tip Top Restaurant, Berdiri Sejak 1929 di [[Kota Medan]], Rahasianya Terletak pada Mesin Tua". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-10-09.  Konflik URL–wikilink (bantuan)
  5. ^ "Gedung London Sumatera, Landmark Kota Medan, Berdiri sejak 1910". Tribun Medan. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  6. ^ Chandra, Rudi. "Ini Dia Gedung yang Punya Lift Pertama Kali di Medan". detikTravel. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  7. ^ "Gedung London Sumatera, Landmark Kota Medan, Berdiri sejak 1910". Tribun Medan. Diakses tanggal 2020-10-09. 
  8. ^ Andini Lumadja (2019-12-19). "Peninggalan Eropa di Kota Medan, Gedung London Sumatera". Wartawisata.ID (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-09.